Al Siddiq International School

Edukasi

Edukasi

Menggali Potensi Anak di SMP Al Siddiq International Bekasi

PENGANTAR Setiap anak terlahir dalam keadaan suci (fitrah) orang tuanya-lah yang menentukan Akan seperti apa anak tersebut kelak. Pun setiap anak hidup dalam dunianya, kita (orang tua) mestinya bisa menyelami dunia anak yang penuh dengan dinamika dan fantasi. Masa depan yang didalamnya anak – anak kita hidup, akan memiliki berbagai macam ciri persaingan yang ketat, pergaulan global disertai perubahan – perubahan cepat diberbagai bidang kehidupan dengan segala permasalahannya tentunya harus diikuti dengan kesiapan pemahaman keagamaan yang memadai dan benar. Juga sebuah kondisi yang berbeda, ketika kita melihat pendidikan nasional yang kurang mengarahkan siswa untuk lebih berfikir kreatif yang bersifat solutif, cenderung kepada pemberiaan materi yang sifatnya hafalan semata dengan komunikasi pengajaran satu arah yang membosankan. Padahal potensi anak – anak kita luar biasa besarnya. Inilah akibat dari kesalahfahaman sebagian orang terhadap makna pendidikan seharusnya guru berperan sebagai pendidik bukan pengajar. Sehingga guru menurut seorang inovator pendidikan dari Brazil Paulo Freire“pengajaran lebih dekat kepada metode banking, yang didalamnya guru mendepositokan kecakapan yang perlu diketahui oleh seorang pelajar”, dengan kata lain guru adalah manusia super yang harus ‘digugu’ dan ‘ditiru’. Target materi tercapai berarti berakhir pula semua kewajiban guru, perkara murid mengerti atau tidak itu urusan belakang. Siswa dianggap objek yang pasif, padahal arti pendidikan secara lebih luas adalah bagaimana seorang pendidik mengetahui cara belajar anak (learning how to learn) cara berfikir anak (learning how to think) cara anak berkreasi (how to be crative), cara anak bersoasialisai, cara anak memunculkan sikap emosionalnya, empatinya sehingga tiga potensi dasar pendidikan (kogitif-akademik, afektif-spiritual, psikomotorik-jasmani) anak ter-eksplorasi dengan proporsional. Pendidikan nyata adalah pendidikan yang melahirkan individu yang mencintai ilmu, terampil mengembangkannya, kreatif, inovatiff, komunikatif, memiliki kepekaan sosial, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT. Kalau kita lihat kebelakang hikmah dalam Islam pun mengajarkan bahwa pendidikan adalah sejak dari buaian hingga liang lahat dengan kata lain belajar adalah seumur hidup dan melibatkan semua anggota masyarakat; muda – tua, pelajar – guru, anak – orang tua dan seterusnya. Setelah melihat sekilas mengenai kondisi yang kami sebutkan diatas Sekolah ini akan memprioritaskan kepada proses terwujudnya tujuan – tujuan ideal tersebut. Dan Sekolah ini akan menghindari pemberian materi semata yang cenderung kearah mubazir . Sekolah ini akan memberikan setiap kebutuhan anak sesuai dengan usianya serta mempersiapkan anak untuk memasuki era persaingan global dengan makin canggihnya informasi secara lebih percaya diri. Maka mengacu kepada hal itu, sebuah proses belajar yang baik mestilah mencakup unsur – unsur yang memberi ruang sebesar – besarnya bagi penanaman sifat – sifat dan sikap – sikap yang diharapkan. INTISARI SEBUAH SEKOLAH BERWAWASAN GLOBAL Keberadaan Sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan akan pengembangan potensi yang dimiliki oleh setiap anak merupakan dambaan bagi orang tuanya. Yang terjadi dilingkungan pendidikan Indonesia adalah berkurangnya kreativitas anak sebagai akibat dari sistem pengajaran yang searah, anak cenderung mampu dari segi akademis namun kurang matang dan kurang kreatif secara sosial dan emosional. Apabila penekanan pendidikan hanya melulu berkiblat pada aspek akademis saja, anak akan kesulitan menghadapi berbagai tantangan di era keterbukaan yang tak berbatas atau globlalisasi. Sebuah Sekolah berwawasan global adalah Sekolah yang memadukan potensi lokal nasional dengan tidak bimbang dan gamang dalam menerima nilai – nilai global yang tak mungkin dihindari. Perlu kami sampaikan disini bahwa pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional sejak beberapa tahun kebelakang mulai mencanangkan untuk meniadakan Sekolah Luar Biasa (SLB).Sehingga anak – anak yang mempunyai kebutuhan khusus (special needs) bisa bergabung dengan anak – anak kebanyakan seusia mereka.Padahal orang tua yang memiliki anak kebutuhan khusus memiiki harapan untuk bisa menyekolahkan anaknya di Sekolah – Sekolah yang tersedia. Sebagai sebuah idealisme Sekolah kami mencoba memenuhi harapan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas dengan menerapkan metode pembelajaran siswa aktif (Student Active Learning). Adalah metode yang berorientasi kepada siswa sebagai pelaku utama dalam proses pembelajaran dengan guru sebagai fasilitator. Siswa dapat belajar dari pengalaman, observasi, kreatifitas, eksperimen serta berdiskusi.Siswa tidak ‘dipaksa’ untuk menghafal sebuah konsep melainkan siswa di motivasi untuk menemukan dan mempraktekkan konsep tersebut. Pun kami membentuk ruang kelas yang nyaman dan mendukung siswa untuk melakukan kegiatannya dikelas. Mengingat guru sebagai fasilitator, Sekolah kami memperhatikan kualitas guru – guru yang akan diterjunkan nantinya dengan standar yang kami tentukan diantaranya; mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar, berakhlaq mulia, berwawasan luas senang belajar dan mengajar pada akhirnya mampu menciptakan metode active learning dengan tepat. Muatan kurikulum yang akan kami tawarkan adalah kurikulum terpadu dalam setiap aspek pembelajaran, masing – masing mata pelajaran dilaksanakan secara integral sehingga pelajaran tidak berjalan secara terpisah melainkan saling melengkapi. Dengan kemasan menarik (salah satunya) dengan alat bantu permainan sehingga siswa tidak jenuh dan bosan dengan materi yang diberikan. Sejak kelas awal siswa akan mendapatkan materi; AL-Quran, Aqidah Akhlaq, Fiqih, SKI, Quran Hadits,Bahasa Inggris, Bahasa Arab,PPKn,Ilmu Pengetahuan Sosial,Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia,Matematika,Kertakes, Bahasa Jawa, Teknologi, Olah raga. KURIKULUM Kurikulum adalah urat nadi sebuah Sekolah, kurikulum yang akan digunakan adalah kurikulum nasional, ditambah muatan – muatan penting untuk setiap pelajaran. Kurikulum yang kami tawarkan adalah keterpaduan antara kurikulum nasional dengan penambahan wawasan kurikulum pengembangan, tentunya dengan menggunakan metode pengajaran active learning.Sehingga potensi peserta didik kami rancang untuk selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar dan setiap pelajaran tidak bersifat menghafal dan mencatat, kami meyebutnya sebagai pemberdayaan peserta didik yang beriorientasi pada kompetensi anak. Kami menghindari seperti apa yang di ungkapkan oleh seorang pakar pendidikan “Konsep kurikulum tradisional lebih memandang kurikulum sebagai perlombaan untuk menguasai mata pelajaran (Zais,1976). Keterpaduan kurikulum bagi Sekolah kami merupakan hal yang penting sehingga siswa belajar dengan tuntas ditopang oleh pemilihan topik – topik pembelejaran yang menimbulkan minat dan potensi siswa secara optimal. Dengan kurikulum yang kami tawarkan siswa diharapkan dapat menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri sehingga tumbuh rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya, ditambah pengayaan setiap mata pelajaran, maka terdapat perubahan terhadap jumlah jam pelajaran setiap minggunya.Maka otomatis akan lebih lama dibandingkan dengan Sekolah lain pada umunya. Sekolah mulai belajar sejak hari Senin – Jumat, Sabtu kami manfaatkan sebagai kegiatan ekstrakulikuler serta pengayaan bagi tenaga pengajar. Waktu belajar adalah sebagai berikut : SMP Kelas 7 – 9 :    07.30 – 15.00 Yusuf Yudhana, S.Pd Kepala SMP Al Siddiq International School

Edukasi

5 Alasan Al Siddiq Menjadi Pilihan Ayah Bunda

Pembuka Alasan Adalah Yayasan Al Siddiq International yang mencoba turut serta memenuhi akan kebutuhan pendidikan (baca sekolah) yang berkualitas. Pendidikan berkualitas adalah menjadi hak dasar bagi seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Ketika pelayanan jasa pendidikan itu di deliver secara biasa biasa saja maka hasilnya juga akan biasa saja.  Sebagai entitas pendidikan yang membawa tag line : “The Qur’anic School  for Glorious Future”. Ini adalah ` sebuah Big Challange ; aka Tantangan Besar demi menjawab masa depan pendidikan dengan menyertakan peran Al Quran dalam proses pelaksanaannya.  5 Alasan Bagi Ayah Bunda yang ingin tahu apa alasan memilih Sekolah Al Siddiq, berikut kami uraikan secara singkat 5 alasan utama tersebut ; 1. Internalisasi Quran  Al Quran sebagai kitab suci akhir zaman bagi Ummat Islam namun sejatinya ini adalah kitab untuk seluruh alam (rahmatan lil alamin). Oleh karena itu proses internalisasi kepada ummat islam menjadi penting.  Dalam hal kami sebagai pengampu pendidikan di sekolah Al Siddiq berusaha dengan baik dan berkelanjutan untuk melakukan proses internalisasi Quran ini kepada seluruh peserta didik (siswa) di lingkungan Al Siddiq.  Proses internalisasi Al Quran yang kami lakukan adalah dengan mengajarkan Al Quran secara menyenangkan dan berkesesuaian dengan usia peserta didik (siswa) itu sendiri.  2. Mencetak Huffaz 30 Juz Salah satu kewajiban seorang muslim terhadap Al Quran adalah dengan menghafalkannya. Proses menghafal Al Quran yang baik adalah pada saat usia emas (golden age). Usia ini berada di sekolah pada jenjang SD dan SMP. DI Sekolah Al Siddiq ini kami berencana untuk melakukan pembelajaran Al Quran dengan melakukan : mengajarkan membaca Al Quran dengan Tartil, Memperbaiki bacaan siswa dengan teliti dan tentunya Membimbing mereka untuk Menghafalkannya hingga MUTQIN (Hafal diluar Kepala. Dan target maksimal kami adalah ketika mereka lulus SMP di Al Siddiq kelak akan mampu menghafal Al Quran hingga 30 Juz, aamiin. 3.  Bilingual Method. Bahasa adalah salah satu jendela dunia, dan dengan Al Siddiq menyertakan kata International artinya ; para siswa mampu menguasai Bahasa International yaitu Inggris dan Arab. Mengapa kedua Bahasa itu penting ; Karena hampir seluruh literatur ilmu pengetahuan menggunakan Bahasa tersebut. Bahkan khusus untuk Bahasa Arab banyak yang belum tahu kalau Bahasa ini juga merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan Dengan melihat kondisi tersebut, kami di sekolah Al Siddiq mencoba melakukan internalisasi kedua Bahasa tersebut kepada siswa siswa kami. Kegiatan internalisasi di maksud adalah ; kami sertakan Bahasa tersebut kedalam pengantar pembelajaran dan keseharian mereka selama di sekolah.  Misal secara sederhana kami akan meberikan label untuk seluruh lingkungan sekolah dengan dua Bahasa tersebut (Inggris dan Arab) 4. Science Update Selain Bahasa jendela dunia lainnya adalah ; Ilmu Pengetahuan. Pergerakan ilmu pengetahuan kadang melebihi kemampuan manusia untuk mengikutinya. Dalam lembaga pendidikan seperti Al Siddiq mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan adalah sebuah keniscayaan. Kami akan memfasilitasi siswa siswi kami untuk cerdas dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan. Kami akan mendorong mereka untuk sadar dan mampu beradaptasi dengan segala perkembangan mutakhir akan science tersebut. Siswa siswi Al Siddiq akan menjadi manusia yang mampu mengendalikan science bukan malah menjadi ‘budak’ science seperti siswa lain pada umumnya. Guru guru di Al Siddiq akan menjadi fasilitator handal dalam menghadapi science hingga mereka lulus studi di Al Siddiq. 5. Self Awareness Sadar akan potensi dan kelemahan diri adalah salah satu keunggulan program yang akan Al Siddiq berikan. Sebagaimana program pemerintah dengan KURMA (Kurikulum Merdeka) nya. Kurikulum ini akan mengantarkan siswa untuk menjadi manusia merdeka dalam menyadari potensi diri mereka. Di Al Siddiq kami akan membangun ‘School Environment’ yang akan membuat setiap siswa sadar akan potensinya. Mereka mesti tumbuh sesuai usianya, dengan menjalani proses dalam kurun waktu di sekolah Al Siddiq. Kami adalah Fasilitator yang tepat untuk putra putri ayah bunda.  Penutup  Itulah beberapa alasan memilih sekolah Al Siddiq  merupakan pilihan sekolah yang tepat untuk putra putri ayah bunda. Dengan berbagai manfaat tadi, jangan ragu lagi untuk mendaftar ke sekolah Al Siddiq. Semoga ulasan di atas bisa membantu, ayah bunda supaya lebih yakin.  Wallohu’alam Bishowab. Yusuf Yudhana, S.Pd Kepala SMP Al Siddiq International School

Edukasi

Pendidikan Akhlak dapat Sucikan Jiwa

Berbicara soal pendidikan tidak hanya didapat dari belajar dari sekolah saja, melainkan darimana pun kita bisa mendapatkan sebuah ilmu.  Banyak orang berfikir bahwa menuntut ilmu itu ya di sekolah, sekolah pendidikan terbaik, padahal ada ilmu yang paling penting perlu kita ambil dan pelajari untuk bisa berkehidupan sehari-hari dengan baik serta bisa bantu masa depan kelak yakni pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak bisa didapatkan dari keluarga, karena diketahui keluarga bisa membantu membentuk karakter secara baik. Berikut pendidikan akhlak dalam keluarga memiliki tiga cabang ranting meliputi :  1. Pembinaan akidah dan akhlak, keluarga dilaksanakan dengan contoh dan teladan dari orangtua. Perilaku sopan santun orang tua dalam pergaulan dan hubungan antara ibu, bapak dan masyarakat.  2. Intelektual Pembinaan intelektual dalam keluarga memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas manusia, baik intelektual, spiritual maupun sosial. Karena manusia yang berkualitas akan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. serta  3. Kepribadian dan sosial, pembentukan kepribadian ini akan menjadi lebih baik apabila dilakukan mulai pembentukan produksi serta reproduksi nalar tabiat jiwa dan pengaruh yang melatar belakanginya.  Terkait dengan adanya pembentukan kepribadian muslim, pendidikan akhlak tidak hanya fokus pada nilai dan perkembangan jasmani saja, melainkan pada penyucian jiwa dari segala yang merusak kesucian hati dan akal.  Ahmad Mansur menyebutnya dengan Konsep Pendidikan Karakter Berbasis Wahyu. Pembentukan kepribadian muslim membutuhkan konsep teladan dari para ahli.  Sehingga konsep tersebut dapat memberikan pengajaran, pengawasan, dan mampu membangkitkan kembali kalimat syahadat, melalui ilmu dan adab dalam proses ta’lim, tarbiyah, dan ta’dib.

Edukasi

Kasus Siswa Bakar Sekolah, Perlu Hukum Khusus Anak dibawah Umur

Usai viral beredarnya video siswa membakar sekolahnya sendiri yang berlokasi di SMPN 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah sehingga mendapatkan perhatian khusus oleh Komisi Perlindungan Anak (KPAI). Karena kasus pembakaran sekolah tersebut dilakukan anak yang masih dibawah umur yakni siswa berinisial R masih berumur 14 tahun, dengan motif sakit hati akibat mendapatkan perundungan atau pembullyan di  lingkungan sekolahnya. Ketua KPAI Ai Maryati Solihah di Temanggung,  menyampaikan perlunya mendorong terkait penyelesaian kasus ini dengan pertanggungjawaban hukum sebaiknya dilakukan secara restorative justice. “Tentu kita semua, saya kira bukan hanya KPAI mendorong untuk restorative justice,” katanya usai berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait di Temanggung pada, 5 Juli 2023. Komisioner KPAI Sub Pengaduan Dian Sasmita mengatakan, saat ini kasus masih berjalan dan KPAI mendorong penerapan prinsip-prinsip sistem peradilan pidana anak (SPPA) dengan pendekatan keadilan restoratif. “Keadilan yang memulihkan, apa pun kesalahan anak, dan kerugian yang diakibatkan anak diharapkan bentuk pertanggungjawabannya maupun konsekuensinya lebih mendorong pada perubahan perilaku anak, apalagi anak umurnya belum 14 tahun,” kata Dian. Menurut dia, dengan kondisi spesial anak tentunya akan ada pertimbangan oleh para pihak yang terlibat karena dalam SPPA tidak hanya kepolisian, tetapi ada petugas pemasyarakatan (PK), bapas yang mengobservasi, dan kemudian menyusun rekomendasi bentuk penanganan hukumnya seperti apa, termasuk ada pekerja sosial, psikolog, konselor, dan semua pihak terlibat.  Secara psikologis, katanya, kondisi anak sampai saat ini masih menjadi telaah dari Sentra Terpadu KartiniKemensos dengan tim psikolognya. “Jadi kami tidak bisa menyampaikan secara detail situasi anak, tetapi memang anak ini membutuhkan ‘special need’ sehingga perlu penanganan khusus dan observasi lebih mendalam oleh para ahli psikolog dari Sentra Terpadu Kartini,” katanya. Menyinggung kasus bullying, beber dia, pihaknya mendorong pemerintah daerah menyusun kebijakan untuk pencegahan bullying.  Dan bagi sekolah setempat fakta terkait bullying ini masih digali lebih dalam dan pihak pekerja sosial turun untuk memastikan bagaimana situasi sekolah tersebut.

Edukasi

Akibat di Bully, Siswa Bakar Sekolahnya Sendiri

Belakangan ini tengah viral video yang beredar ada salah seorang laki-laki berani membakar sekolah yang berlokasi di SMPN 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah. Setelah diusut, diketahui yang membakar SMPN 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah adalah laki-laki berinisial R yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Setelah dimintai keterangan siswa berinisial R lantaran sakit hati akibat mendapatkan perlakuan tidak mengenakan terhadap dirinya di sekolah. Ia mengakui mendapatkan perundungan atau biasa terkenal dengan pembullyan di lingkungan sekolahnya. Sebelumnya Ia sudah melapor kepada pihak sekolah atas kejadian yang dialaminya, namun pihak sekolah hanya memanggil para pelaku pembullyan dan tidak memberikan tindakan apapun atas kejadian itu. Ketika pihak sekolah dimintai keterangan, sekolah menyebutkan R sebagai anak yang cari perhatian dengan cara kesurupan dan muntah-muntah.  Sehingga Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menanggapi kejadian siswa membakar sekolahnya sendiri tersebut. “hal yang dialami R merupakan efek dari stres akibat perundungan yang dialaminya,” kata FSGI dalam keterangan resminya pada, 2 Juli 2023 Maka dari itu, FSGI mengecam segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siapapun dan dengan dalih apapun, misalnya dalih mendisiplinkan. Menurutnya, mendidik anak untuk disiplin tidak harus dilakukan dengan kekerasan. “Kekerasan justru berdampak buruk pada perilaku dan tumbuh kembang anak selanjutnya,” ucap FSGI.

Edukasi

Bekali Anak Usia Dini Tentang Cegah Stunting

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi berupaya untuk bisa mengatasi kasus stunting yang banyak terjadi pada anak-anak.  Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan pemberian tablet darah menjadi orientasi yang tepat untuk diberikan kepada remaja. “Agar remaja memiliki persiapan saat memiliki pasangan nantinya, karena stunting ini dilihat dari pasangan yang sudah siap buah atau yang sudah matang,” ucapnya saat ditemui di ruangannya pada, 4 Juli 2023. Remaja menjadi pilihan terbaik untuk mengetahui tentang stunting, karena di usia 17 tahun kebawah belum dikatakan siap dalam mengasuh secara baik. Apa saja persiapan yang perlu diberikan untuk remaja dapat menghindari stunting nantinya? Simak sebagai berikut. 1. Mulai mengetahui usia reproduksi. 2. Kesiapan menjadi seorang ibu. 3. Kesiapan dalam pola asuh untuk anak. Pola asuh sangat berpengaruh stunting pada anak. Tidak hanya itu saja, stunting sekarang tidak pandang bulu kepada ekonomi mengenah kebawah. “Menurut laporan stunting terjadi bukan hanya pada masyarakat miskin kalangannya, yang berkemampuan juga ada stunting pada putra putrinya,” ucapnya.

Edukasi

Ini Fungsi Parental Control Facebook Messenger untuk Anak

Fitur mode Parental Control yang diluncurkan Facebook pastinya memiliki fungsi dimana nantinya orang tua mampu ikut memantau aktifitas anak-anak dari Sosial Media tersebut. Memang saat-saat ini diperlukan pengawasan yang baik karena kejahatan semakin marak bisa darimana saja, termasuk kejahatan secara online. Maka dari itu fitur Parental Control dilengkapi dengan fitur-fitur lain didalamnya, dilansir dari Gizchina apa saja? 1. Pemantauan percakapan Orang tua dapat memantau percakapan anak-anak mereka di Facebook Messenger, termasuk dengan siapa mereka berbicara, apa yang mereka bicarakan, dan kapan mereka berbicara. 2. Peringatan peringatan Orang tua dapat mengatur peringatan untuk memberi tahu mereka saat anak mereka menerima pesan dari seseorang yang tidak mereka kenal atau saat anak mereka berbicara tentang topik sensitif. Mereka juga bisa mendapatkan peringatan saat daftar kontak anak berubah. Orang tua juga akan diberi tahu saat anak membuat perubahan pada pengaturan privasi dan izin mereka. Jika anak tersebut melaporkan seseorang ke Meta, orang tua akan mendapat peringatan dengan izin tertulis dari anak tersebut. 3. Memblokir kontak Orang tua dapat memblokir kontak yang mereka tidak ingin anak mereka ajak bicara di Facebook Messenger. Mereka juga dapat memilih siapa yang dapat melihat story akun anak, mirip dengan Story Instagram, dinamika waktu terbatas dengan waktu valid 24 jam. 4. Batas waktu Orang tua dapat menetapkan batas waktu penggunaan Facebook Messenger anak-anak mereka untuk memastikan bahwa mereka tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dalam aplikasi. Mereka juga dapat mengetahui berapa banyak waktu yang melengkapi anak di Messenger setiap hari.

Edukasi

Parental Control di Facebook  Bantu Cegah Kejahatan Online Pada Anak

Sosial media sekarang menjadi pusat nomer satu dari wadah untuk mendapatkan informasi serta komunikasi, salah satunya terkenal dengan Facebook. Sehingga Facebook meluncurkan fitur terbaru pada Facebook Messenger untuk bisa ramah dengan anak-anak karena aplikasi ini penggunaannya luas dan tidak hanya digunakan orang dewasa saja, melainkan mencakup anak-anak milenial. Fitur tersebut adalah Parental Control dimana nanti anak-anak bisa terjaga dari bahaya online serta tak jauh dari pantauan orang tua. Fitur ini baru tersedia untuk pengguna di AS, Inggris, dan Kanada. Meta mengklaim bahwa fitur ini akan diluncurkan di seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang. Cara kerja mode ini dilakukan dengan mengaktifkan orang tua menautkan akun Facebook mereka ke akun Messenger anak mereka. Setelah akun ditautkan, orang tua dapat melihat percakapan anak mereka, termasuk dengan siapa mereka bertukar pesan, apa yang dibicarakan, dan kapan pesan mereka bertukar pesan.  Dilansir dari Gizchina berikut langkah-langkah untuk mengatur Messenger Parental Control. 1. Masuk ke akun Facebook anak. 2. Ketuk panah kecil di pojok kanan atas, lalu pilih Pengaturan. 3. Kolom opsi Privasi dan Keamanan akan muncul. Di kolom ini, orang tua dapat mengaktifkan salah satu fitur kontrol orang tua yang tercantum di sana.

Edukasi

Manfaat Parenting Mindfulness Bagi Orang Tua dan Anak

Manfaat Parenting Mindfulness Bagi Orang Tua  dan Anak Parenting mindfulness ini dapat membantu mengontrol orang tua agar bisa menjalani kehidupan dengan tenang. Tanpa rasa stres dan frustasi. Memang memiliki suasana hati yang baik dapat melahirkan pengasuhan yang baik pula untuk anak-anak mereka. Tidak hanya itu saja dapat pula lebih merespons secara positif dibandingkan suasana hati yang tidak tenang. Orang tua memang berperan penting dalam pengasuhan utama untuk anak-anaknya yang dapat membentuk anak kejalur yang positif atau negatif. Melansir dari laman Healthline satu kecil studi 2008 bahkan mengeksplorasi manfaat ini untuk wanita hamil di trimester ketiga. (Ya! Anda bisa mendapat manfaat sebelum mengasuh anak benar-benar dimulai!) Para wanita yang terlibat dalam mindfulness memiliki lebih sedikit kecemasan dan melaporkan lebih sedikit kejadian suasana hati negatif. Dan lagi menunjukkan bahwa manfaat ini dapat meluas ke kesejahteraan orang tua dan keluarga secara keseluruhan.  Bagaimana? Menambahkan pelatihan mindfulness ke program parenting yang ada tampaknya memperkuat hubungan orang tua dengan anak. Dalam studi khusus ini, selama masa remaja, ketika segala sesuatunya bisa sangat bergejolak. Para peneliti berbagi bahwa peningkatan tersebut mungkin disebabkan oleh kemampuan orang tua untuk “merespons secara konstruktif” terhadap stresor yang muncul versus bereaksi dan berpotensi mengasingkan anak mereka. Untuk anak-anak, pengasuhan yang penuh perhatian dapat membantu pengambilan keputusan sosial. Menurut penelitian baru-baru ini menemukan hubungan dengan pengambilan keputusan dan regulasi emosional.  Jadi, pemahaman dan penerimaan emosi yang dipromosikan oleh pola asuh seperti ini dapat membantu anak-anak melatih keterampilan hidup yang penting ini sejak usia sangat muda. Pengasuhan yang penuh perhatian bahkan dapat mengurangi potensi penganiayaan, seperti kekerasan fisik.  Studi tahun 2007 menunjukkan beberapa pengurangan pelecehan anak di antara orang tua yang menggunakan strategi perhatian yang berbeda.  Tidak hanya itu, pola asuh orang tua juga meningkat. Begitu pula masalah perilaku anak. Ini sama-sama menguntungkan. Manfaat lainnya sebagai berikut : 1. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan anak 2. Mengurangi gejala hiperaktif 3. Meningkatkan kepuasan orang tua 4. Mengurangi agresi 5. Menurunkan perasaan depresi 6. Mengurangi stres dan kecemasan 7. Mempromosikan lebih banyak keterlibatan orang tua secara keseluruhan 8. Membuat pengasuhan terasa seolah-olah membutuhkan sedikit usaha

Edukasi

Ini Pentingnya Orang Tua Mengenal Parenting Mindfulness

Menjadi orang tua sangat tidak mudah dibutuhkan kesiapan yang matang. Tidak hanya memandikan dan memberikan makan saja pada anak, itupun juga harus memiliki skill basic parenting yang baik. Sebagaimana anak layak mendapatkan pengasuhan terbaik dari orang tuanya. Namun, pernahkah orang tua mengenal parenting mindfulness? Merupakan pengasuhan dengan penuh perhatian. Parenting mindfulness sangat diperlukan bagi banyak orang tua karena pasti yang baru saja memiliki anak kecil kerap merasakan situasi yang sering membuat frustasi agar tetap waras menghadapi anak-anaknya. Dengan mencoba menerapkan prinsip perhatian penuh pada banyak situasi di keluarga yang terkadang terasa sedikit gila. Tujuan membawa perhatian penuh ke pengasuhan adalah untuk menanggapi perilaku atau tindakan anak dengan penuh perhatian versus sekadar bereaksi. Orang tua bekerja untuk mendapatkan penerimaan si anak dan pada gilirannya, untuk diri mereka sendiri. Memelihara hubungan dengan cara ini dapat membantu memperkuat ikatan dan menghasilkan manfaat lain. Ini bukan untuk mengatakan bahwa menjadi orang tua yang penuh perhatian selalu berarti berpikir positif. Disini akan memberi tahu sebuah rahasia kecil mengasuh anak tidak akan pernah menjadi sinar matahari dan senyuman dan anak-anak makan apa yang ditetapkan untuk makan malam tanpa keluhan. Sebaliknya, ini tentang benar-benar terlibat dalam momen saat ini dan tidak membiarkan emosi atau trauma dari masa lalu atau masa depan mewarnai pengalaman orang tua atau yang lebih penting  reaksi yang dimunculkan. Para orang tua mungkin masih merespons dengan kemarahan atau frustrasi, tetapi itu dari tempat yang lebih terinformasi daripada yang murni otomatis. Melansir dari laman Healthline banyak dari apa yang mungkin orang tua temukan tertulis tentang pengasuhan yang penuh perhatian berfokus pada tiga kualitas utama: – Kesadaran dan perhatian pada saat ini – Intensionalitas dan pemahaman perilaku – Sikap tidak menghakimi, penyayang, menerima sebagai tanggapan Ini semua terdengar bagus, tapi apa sebenarnya artinya? Untuk memecahnya lebih jauh, sebagian besar ide pengasuhan yang penuh perhatian melibatkan ini keterampilan: 1. Mendengarkan  Ini berarti benar-benar mendengarkan dan mengamati dengan perhatian penuh. Ini bisa membutuhkan kesabaran dan latihan yang luar biasa. Dan mendengarkan meluas ke lingkungan. Amati semuanya pemandangan, bau, suara di sekitar orang tua dan anak. 2. Penerimaan tanpa menghakimi.  Itu mendekati situasi tanpa menilai perasaan Anda atau perasaan anak Anda. Apa yang sederhana adalah . Tidak menghakimi juga melibatkan melepaskan harapan yang tidak realistis dari anak Anda. Dan, pada akhirnya, penerimaan “apa adanya” inilah yang menjadi tujuannya. 3. Kesadaran emosional.  Membawa kesadaran ke interaksi pengasuhan meluas dari orang tua ke anak dan sebaliknya. Mencontoh kesadaran emosional adalah kunci untuk mengajari anak melakukan hal yang sama. Selalu ada emosi yang memengaruhi situasi, apakah itu sudah lama terbentuk atau lebih cepat berlalu. 4. Regulasi diri.  Ini berarti tidak membiarkan emosi orang tua memicu reaksi langsung, seperti berteriak atau perilaku otomatis lainnya. Singkatnya: Berpikirlah sebelum bertindak untuk menghindari reaksi berlebihan. 5. Kasih sayang.  Sekali lagi, orang tua mungkin tidak setuju dengan tindakan atau pemikiran anak, tetapi pola asuh yang penuh perhatian mendorong orang tua untuk memiliki kasih sayang.  Ini melibatkan empati dan pemahaman untuk posisi anak saat ini. Welas asih juga meluas ke orang tua, karena pada akhirnya akan ada lebih sedikit menyalahkan diri sendiri jika suatu situasi tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.