Tempe Ala Al Siddiq International School
Bekasi, September 2023. Tempe dikenal sebagai makanan tradisional khas negara Indonesia. Makanan ini telah ada sejak abad ke-16 di tanah Jawa, dan Indonesia menjadi salah satu negara produsen tempe terbesar di dunia. Tidak hanya sebagai makanan pendamping nasi, tempe juga diolah menjadi ragam makanan ringan hingga penganan oleh-oleh khas dari daerah tertentu. Dalam penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL), untuk unit SMP tentu lebih kompleks dibandingkan PJBL siswa SD. Proyek perdana untuk siswa SMP semester ini adalah membuat tempe sendiri. Mulai dari pengolahan bahan-bahannya hingga mengelola hasil yang sudah jadi dan mencicipinya. Keeratan tempe dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari membuat kita ingin mengetahui bagaimana sih membuat tempe itu? Ternyata tidak serumit yang kita bayangkan! Inilah yang dirasakan oleh para siswa SMP Al Siddiq International. Mulai dari proses pencucian kacang kedelai, memasak, mengeringkan hingga menyimpan dalam wadah untuk menunggu proses fermentasi, semua dilakukan oleh masing-masing kelompok. Mengapa judul tulisan di atas ada penekanan “Tempe ala Al Siddiq”? Apakah ada perbedaan yang signifikan antara tempe pada umumnya dengan tempe produksi para siswa SMP kelas 7 Al Siddiq International? Rupanya ada bedanya. Khusus tempe ala siswa SMP Al Siddiq, ditambahkan bunga sebagai bahan dasar selain kedelai. Bunga telang, bunga mawar, daun kelor dan nori (rumput laut) menjadi tambahan bahan campuran. Lalu bagaimana hasilnya? Alhamdulillah, proses pembuatan tempe berjalan lancar dan sukses. Tempe menjadi lebih wangi dan tekstur rasa berbeda karena ada perpaduan nori dan daun kelor. Di akhir proses PJBL, para siswa pun diharuskan presentasi bagaimana proses pembuatan tempe beserta hasilnya. Dengan pengalaman ini, diharapkan suatu saat nanti siswa bisa memproduksi tempe menjadi olahan yang unik dan berdaya jual. [Red].By Esty Indraswariani, S.Sos