Al Siddiq International School

November 2025

Kegiatan, SMP

Mengukur Kejernihan: Siswa SMP Al-Siddiq International Belajar Pengujian pH Air di Tengah ESNO 2025

Di ruang utama Pondok Pesantren Umar Bin Khottob Plus, Gunung Malang, udara pagi itu masih menyisakan dingin pegunungan. Tepat pukul 07.30, puluhan siswa SMP Al-Siddiq International sudah duduk melingkar, sebagian masih menenteng botol berisi air yang mereka ambil langsung dari Mata Air Ciburial—sumber yang mereka sebut lebih jernih daripada air mineral bermerk. Di tengah rangkaian kegiatan Educational Students Night Out (ESNO) 2025, pelajaran IPA hari itu mengambil bentuk berbeda. Alih-alih di ruang kelas, para siswa mengikuti presentasi pengujian pH air yang dibawakan oleh guru IPA, Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res. Dengan gaya penyampaian yang tenang namun tegas, Ia membuka sesi dengan satu pertanyaan sederhana, “Air yang tampak jernih, apakah selalu aman?” Pertanyaan itu langsung memicu gumaman di antara siswa—tanda rasa ingin tahu yang bekerja. Mr. Ihsan kemudian memaparkan prinsip dasar pH: ukuran tingkat keasaman atau kebasaan air yang menentukan kelayakan konsumsi. Ia memperlihatkan perbedaan warna indikator pH, menjelaskan hubungan pH terhadap kesehatan, hingga potensi kontaminasi alami di mata air pegunungan. Presentasi berlangsung ringkas, tetapi sarat ilustrasi dan contoh kehidupan sehari-hari—gaya yang membuat siswa mudah menangkap inti persoalan. Sambil memperlihatkan sampel Ciburial, ia menambahkan, “Jernih itu belum tentu bersih. Sains membantu kita melihat yang tak kasat mata.” Para siswa bergantian mengangkat sampel mereka, membandingkan kejernihan, warna, dan aroma. Momen itu menjadi semacam laboratorium kecil yang tumbuh spontan di tengah kegiatan luar ruang. Meski pengujian lengkap baru akan dilakukan ketika mereka kembali dari ESNO, antusiasme sudah tampak mencolok. Para murid akan mempraktikkan pengukuran pH secara mandiri di sekolah dengan menggunakan indikator universal atau pH meter sederhana. Kegiatan lanjutan ini dirancang untuk membuat mereka tidak hanya menonton, tetapi benar-benar mengalami proses ilmiah. Di luar ruang utama, suara riuh kegiatan ESNO terdengar samar. Namun di dalam, fokus siswa tak bergeser: sebotol air pegunungan, sebuah indikator pH, dan rasa ingin tahu yang tumbuh dari pengalaman langsung.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Kecil, Sedang, Besar! Anak TK B Belajar Mengurutkan dengan Ceria

Selasa, 11 November 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan belajar yang sederhana namun sangat bermakna: mengurutkan benda dari yang kecil hingga yang besar. Kegiatan ini berlangsung di dalam kelas Science and Math yang telah disiapkan dengan suasana menyenangkan dan alat bantu visual yang menarik. Meski terlihat seperti permainan biasa, aktivitas ini dirancang untuk membangun dasar pemahaman logika, matematika, dan keterampilan kognitif anak-anak usia dini.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan konsep urutan, ukuran, serta keterampilan membandingkan objek berdasarkan ciri tertentu—dalam hal ini ukuran. Bagi anak TK, kemampuan mengurutkan adalah bagian penting dari perkembangan berpikir logis dan pemecahan masalah. Anak-anak belajar bahwa benda bisa diklasifikasikan dan diurutkan, serta bahwa segala sesuatu memiliki pola dan struktur. Ini menjadi landasan bagi pemahaman matematika yang lebih kompleks di masa depan.Pada kesempatan ini, guru memulai kegiatan dengan mengamati kemampuan anak dalam menjumlahkan dan menghitung menggunakan balok LEGO. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali sejauh mana pemahaman dasar anak terhadap angka dan konsep jumlah. Namun, sambil menunggu giliran, anak-anak diminta mengerjakan worksheet yang telah disiapkan oleh guru yang tidak kalah seru: mengurutkan gambar benda dari ukuran kecil hingga besar.Dengan antusias, anak-anak memegang satu per satu gambar—mulai dari gambar mobil dan suntikan —dan mencoba menyusunnya dalam urutan yang tepat. Beberapa anak langsung paham, sementara yang lain berdiskusi kecil dengan temannya atau bertanya kepada guru. Aktivitas ini juga mengasah keterampilan sosial mereka, seperti kerja sama, menunggu giliran, dan berani mengemukakan pendapat.Kegiatan hari itu ditutup dengan refleksi ringan dari guru, memberikan pujian atas usaha anak-anak, dan menjelaskan kembali secara singkat manfaat dari apa yang mereka lakukan. Anak-anak terlihat bangga dengan hasil karyanya, dan suasana kelas penuh dengan semangat belajar. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, TK B Al Siddiq International terus berupaya menanamkan dasar-dasar penting dalam proses berpikir dan belajar anak secara menyenangkan dan bermakna.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

SD Al Siddiq International Laksanakan PJBL Hari Pahlawan 2025

Pada Selasa, 11 November 2025, SD Al Siddiq International melaksanakan kegiatan Project Based Learning (PJBL) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai patriotisme serta mengajak siswa mengenal lebih dekat perjuangan para pahlawan bangsa melalui aktivitas kreatif yang menyenangkan.Seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 ikut terlibat dalam kegiatan ini. Dengan pendekatan PJBL, siswa tidak hanya menerima materi, tetapi juga berproses aktif untuk menghasilkan karya yang mencerminkan pemahaman mereka tentang nilai kepahlawanan. Hal ini menjadi kesempatan bagi sekolah untuk menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek.Untuk siswa kelas 3 hingga kelas 6, kegiatan difokuskan pada proyek menggambar tokoh pahlawan nasional. Mereka diberi kesempatan memilih pahlawan favorit, seperti Cut Nyak Dien, RA Kartini, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, dan lainnya. Setelah mengenal lebih jauh tentang tokoh yang dipilih, siswa kemudian menuangkan inspirasi tersebut ke dalam karya gambar yang menampilkan karakter heroik sang pahlawan.Sementara itu, siswa kelas 1 dan 2 mengikuti kegiatan mewarnai dan menghias gambar pahlawan. Aktivitas ini disesuaikan dengan kemampuan perkembangan anak usia dini, sehingga mereka dapat mengekspresikan kreativitas melalui warna-warna cerah, tambahan stiker, glitter, serta hiasan lainnya. Guru juga memberikan cerita singkat tentang pahlawan yang mereka warnai, sehingga kegiatan berlangsung sambil menumbuhkan pengetahuan dasar tentang sejarah.Kegiatan PJBL Hari Pahlawan ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Suasana kelas dan area sekolah tampak hidup dengan siswa-siswa yang bekerja dengan tekun, berdiskusi dengan guru, serta berusaha menghasilkan karya terbaik mereka. Hasil karya siswa kemudian dipajang di lingkungan sekolah sebagai bentuk apresiasi sekaligus inspirasi bagi warga sekolah lainnya.Melalui kegiatan ini, SD Al Siddiq International berharap dapat menanamkan nilai kepahlawanan dan semangat cinta tanah air sejak dini. Dengan mengenal tokoh-tokoh pahlawan melalui karya visual, siswa diharapkan mampu meneladani sikap berani, disiplin, rela berkorban, dan pantang menyerah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran dapat berlangsung secara bermakna, menyenangkan, dan penuh nilai karakter..By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Uncategorized

ESNO dan Field Trip 2025: Menggali Sejarah, Menjelajah Alam, dan Menempa Karakter Peserta Didik SMP Al-Siddiq International

SMP Al-Siddiq International kembali mengadakan kegiatan tahunan ESNO (Educational Students Night Out) dan Field Trip 2025 pada tanggal 12–13 November 2025. Kegiatan ini menjadi momen edukatif dan pembentukan karakter yang dinanti oleh peserta didik. Pukul 06.00 WIB, seluruh peserta didik berkumpul di Bellavista untuk melakukan persiapan keberangkatan. Sebelum berangkat, peserta mendapatkan nasihat dan pesan motivasi dari Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Panitia sekaligus Guru Qur’an, Ust. Ahmad Toha, M.Ag. Tepat pukul 07.00 WIB, dua bus—terpisah antara Ikhwan dan Akhwat—bergerak menuju destinasi pertama, yaitu Museum PETA, Bogor Tengah, Kota Bogor. Di museum ini, para peserta didik mempelajari sejarah PETA (Pembela Tanah Air), pasukan bentukan Jepang pada masa pendudukan 1942–1945 yang menjadi cikal bakal TNI. Mereka juga mengenal lebih dekat tokoh-tokoh nasional seperti Jenderal Soedirman, Seoprijadi, Jenderal Ahmad Yani, serta mantan Presiden RI ke-2, Soeharto. Selain sejarah, siswa-siswi dibuat takjub dengan koleksi senjata Perang Dunia II yang dahulu digunakan para pejuang kemerdekaan. Perjalanan dilanjutkan menuju lokasi yang berbeda suasana, yaitu Pondok Pesantren Umar Bin Khottob Plus, yang terletak di kaki Gunung Salak, Desa Gunung Malang, Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Setibanya di lokasi, Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom, selaku Seksi Acara, memberikan pengarahan mengenai tata tertib, adab, kebersihan, serta keamanan barang pribadi. Selama dua hari satu malam, peserta didik mengikuti rangkaian kegiatan pembinaan karakter, meliputi kepemimpinan, kerjasama tim, empati sosial, kepedulian lingkungan, hingga menumbuhkan semangat menuntut ilmu. Keasrian alam kaki Gunung Salak menambah kekhidmatan kegiatan, dengan hadirnya kawanan rusa peliharaan dan monyet liar yang tampak bermain di pepohonan setiap pagi. Peserta juga diajak mengunjungi Mata Air Ciburial, sumber air jernih yang terkenal sangat murni hingga dapat diminum langsung. Pada malam hari, setelah sholat Isya, Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res., Guru IPA, mempresentasikan cara menguji pH air. Dilanjutkan dengan kegiatan Jurit Malam, di mana peserta dalam kelompok melakukan penelusuran area pesantren menuju empat pos yang dijaga guru serta kakak Pramuka. Setiap pos menyediakan tantangan dan permainan edukatif yang berbeda. Setelah selesai, peserta kembali ke pondok dan menikmati bakso hangat buatan Ustadzah Diah Santikawati, S.Pd.I., dan Ustadzah Mila Febri Wahyuni, Lc. Menjelang larut malam, peserta dipersilakan beristirahat. Keesokan harinya, kegiatan dimulai dengan senam pagi dipimpin Ustadz Abdul Aziz, S.Pd. Setelah itu peserta menikmati hidangan siang berupa ikan nila bakar, tumis jamur, dan sambal matah, kemudian melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. Acara resmi ditutup dengan lafaz hamdallah yang dipimpin oleh Mr. Yusuf, disertai instruksi agar seluruh peserta didik memungut sampah di sekitar lokasi, meninggalkan tempat dalam keadaan bersih.Pukul 13.00 WIB, dua bus yang membawa rombongan kembali ke Kota Bekasi dengan aman dan selamat. Kegiatan ESNO dan Field Trip 2025 ini menjadi pengalaman berharga bagi peserta didik, tidak hanya sebagai bentuk pembelajaran luar kelas, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter Islami, cinta tanah air, dan kepedulian lingkungan.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Klik, Bentuk, Jadi Rumah! Belajar ICT Jadi Menyenangkan!

Pada hari Kamis, 6 November 2025, siswa-siswi TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan pembelajaran ICT yang berlangsung di lab komputer sekolah. Kegiatan ini difokuskan pada penggunaan aplikasi Paint, sebuah program menggambar digital sederhana yang dirancang untuk memperkenalkan anak-anak pada teknologi sambil mengasah kreativitas mereka.Dalam pembelajaran kali ini, anak-anak diajak untuk membuat gambar rumah menggunakan fitur shape (bentuk) yang tersedia di Paint. Aktivitas ini bukan hanya melatih kemampuan dasar komputer, tetapi juga memperkenalkan konsep bentuk-bentuk geometris seperti persegi, segitiga, dan lingkaran. Anak-anak belajar mengenali dan menggabungkan bentuk-bentuk tersebut untuk menciptakan ilustrasi rumah sederhana, lengkap dengan atap, pintu, dan jendela.Sebelum mulai menggambar, anak-anak dibimbing untuk menyalakan komputersecara mandiri dengan menekan tombol power pada CPU. Setelah komputer menyala, mereka diajari cara membuka aplikasi Paint dengan mengklik ikon search, lalu mengetik kata “Paint” di kolom pencarian. Setelah aplikasi terbuka, guru memberikan arahan langkah demi langkah yang mudah diikuti.Anak-anak tampak antusias mengikuti instruksi guru, mulai dari memilih bentuk, mengganti warna, hingga menyusun bentuk-bentuk menjadi gambar rumah. Proses ini bukan hanya mengasah motorik halus melalui penggunaan mouse, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dalam menggunakan perangkat digital. Guru juga mendorong anak-anak untuk berkreasi dan menambahkan elemen lain seperti matahari atau pohon jika mereka ingin.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan teknologi secara positif sejak dini dan mengembangkan kreativitas visual anak-anak melalui media digital. Dengan menggunakan fitur shape di Paint, anak-anak belajar berpikir sistematis—bagaimana menggabungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang bermakna. Selain itu, mereka juga belajar mengikuti instruksi, menyelesaikan tugas, dan merasa bangga atas hasil karya mereka sendiri.Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif, bahkan bagi anak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

Serunya Kelas Profesi SD Al Siddiq International Bersama Kantor Pos

SD Al Siddiq International kembali melaksanakan kegiatan Kelas Profesi yang kali ini menghadirkan perwakilan dari Kantor Pos Indonesia. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh seluruh siswa, karena mereka berkesempatan untuk belajar langsung dari petugas pos mengenai berbagai layanan dan kegiatan yang dilakukan di kantor pos.Pihak Kantor Pos tidak hanya memberikan penjelasan, tetapi juga membawa mobil operasional kantor pos ke lingkungan sekolah. Anak-anak tampak sangat bersemangat melihat isi mobil tersebut dan mendengarkan penjelasan tentang bagaimana surat dikumpulkan, disortir, hingga dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.Selain mendapatkan wawasan baru, para siswa juga berlatih menulis surat pribadi mereka sendiri. Surat-surat tersebut akan dikirimkan menggunakan prangko khusus bergambar foto masing-masing anak, yang membuat pengalaman ini semakin istimewa dan berkesan. Anak-anak tampak bangga saat menempelkan prangko bergambar diri mereka sendiri di amplop sebelum menyerahkannya kepada petugas pos.Melalui kegiatan ini, siswa-siswi SD Al Siddiq International tidak hanya mengenal lebih dekat profesi petugas pos, tetapi juga belajar tentang pentingnya komunikasi tertulis dan proses pengiriman surat yang selama ini jarang mereka alami secara langsung.Kegiatan Kelas Profesi ini berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan penuh makna. Para guru berharap pengalaman ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai berbagai profesi yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Kajian Wali Murid SMP Al-Siddiq International: “Tahapan Mendidik Anak: Teladan Rasulullah SAW”

Pada hari Kamis, 6 November 2025, SMP Al-Siddiq International mengadakan kegiatan Kajian Wali Murid bertempat di Masjid Al-Siddiq International School. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini mengusung tema “Tahapan Mendidik Anak: Teladan Rasulullah SAW”, dengan Ustadz Abdullah Haris, Lc., M.Pd. sebagai pemateri sekaligus penasihat keislaman sekolah. Kegiatan dimulai dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Ustadz Abdul Aziz, S.Pd., kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Sekolah Al-Siddiq International, Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada para wali murid yang telah hadir serta menekankan pentingnya peran orang tua dalam meneladani metode pendidikan Rasulullah SAW di lingkungan keluarga. Melalui kajian ini, Ustadz Abdullah Haris menyampaikan tahapan-tahapan penting dalam mendidik anak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan contoh dari Rasulullah SAW. Beliau juga mengingatkan bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga proses bersama antara orang tua dan pendidik. Acara kajian ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme dari para wali murid yang hadir. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Serunya Telur Bisa Tenggelam, Melayang, dan Mengapung!

Pada hari Senin dan Selasa, tanggal 3 dan 4 November 2025, murid-murid TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan seru di kelas sains: eksperimen telur tenggelam, melayang, dan mengapung. Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengenalkan konsep sains sederhana melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak usia dini.Eksperimen ini dipandu langsung oleh guru kelas. Kegiatan dimulai dengan pembukaan, di mana guru menyapa anak-anak dan menjelaskan bahwa hari itu mereka akan melakukan percobaan seru menggunakan air, garam, dan telur. Anak-anak tampak antusias dan penasaran, karena ini adalah pengalaman baru bagi mereka.Langkah demi langkah, guru menunjukkan proses eksperimen. Guru menyiapkan tiga gelas berisi air dan menambahkan jumlah garam yang berbeda ke dalam masing-masing gelas: satu gelas dengan sedikit garam, satu gelas dengan cukup garam, dan satu gelas lagi dengan banyak garam. Setelah itu, telur dimasukkan ke dalam setiap gelas satu per satu.Hasilnya pun membuat anak-anak terpukau. Telur di gelas dengan sedikit garam tenggelam ke dasar gelas. Telur di gelas dengan jumlah garam sedang melayang di tengah air, sedangkan telur di gelas dengan banyak garam justru mengapung di permukaan. Ini menjadi momen menarik yang memicu rasa ingin tahu anak-anak tentang bagaimana air dan garam bisa mempengaruhi benda di dalamnya.Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar sains seperti kepadatan (densitas) dan gaya apung (daya apung) dengan cara yang konkret dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa benda bisa tenggelam atau mengapung tergantung pada kepadatan zat di sekitarnya. Selain itu, mereka juga belajar mengamati, membandingkan, dan menyimpulkan hasil percobaan secara sederhana.Kegiatan ini bukan hanya memperkaya pengetahuan anak-anak tentang sains, tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan komunikasi. Dengan metode belajar aktif seperti ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi mengalami langsung bagaimana ilmu bekerja di dunia nyata, sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

SD Al Siddiq Laksanakan PKKS Bersama Pengawas Sekolah

SD Al Siddiq melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) pada hari Senin tanggal 3 November 2025, yang menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka evaluasi dan peningkatan mutu manajerial sekolah. Kegiatan ini dihadiri dan dipimpin oleh dua pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, yaitu Bapak Bambang Saryono, M.Pd. dan Bapak Sardiyo, S.Pd., M.Pd.Kegiatan PKKS ini bertujuan untuk menilai kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada bidang manajerial dan supervisi akademik. Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah dapat terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, pembelajaran, serta pengelolaan sumber daya secara profesional dan berkelanjutan.Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Bapak Bambang Saryono melaksanakan sesi wawancara, observasi, dan penilaian langsung bersama Kepala SD Al Siddiq International, membahas berbagai aspek pengelolaan sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan program, hingga tindak lanjut pengembangan mutu sekolah. Sementara itu, Bapak Sardiyo berdiskusi bersama perwakilan guru, yaitu Ms. Dara, Ms. Lulu, Ms. Jasmine, dan Ms. Nabila, untuk menggali informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran, supervisi akademik, serta inovasi kegiatan di kelas.Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh suasana kekeluargaan. Guru-guru dan kepala sekolah menunjukkan kesiapan dan keterbukaan dalam memberikan informasi terkait praktik baik yang telah dilakukan di SD Al Siddiq International, termasuk dalam upaya membangun budaya sekolah yang positif dan berorientasi pada pembelajaran bermakna bagi peserta didik.Melalui pelaksanaan PKKS ini, SD Al Siddiq International berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme tenaga pendidik serta tenaga kependidikan. Evaluasi ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk terus berkembang, memperkuat sinergi antarwarga sekolah, dan mewujudkan visi menjadi sekolah yang unggul, berkarakter, serta berdaya saing di era pendidikan modern.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Kegiatan, SMP

Siswa Kelas 9 SMP Al-Siddiq International Belajar Mengumpulkan Informasi dan Opini Melalui Wawancara

Pada hari Rabu, 5 November 2025, siswa dan siswi kelas 9 SMP Al-Siddiq International melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dengan topik mengumpulkan informasi dan opini melalui metode wawancara. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibimbing langsung oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom. Pembelajaran ini mengacu pada buku Global Perspective – Learner’s Skill Book 9 terbitan Cambridge University Press, yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi. Dalam kegiatan ini, siswa mempelajari cara membuat pertanyaan terbuka untuk menggali pendapat dan pandangan orang lain. Pertanyaan yang digunakan antara lain: “Apakah hal ini cocok dengan budaya masyarakat Indonesia? Mengapa?” “Apa pendapatmu mengenai hal ini?” Sebagai dasar diskusi, para siswa menonton sebuah video dokumenter tentang komunitas masyarakat unik di luar negeri. Setelah itu, setiap peserta didik melakukan wawancara kepada minimal lima teman sekelasnya dan mendokumentasikan hasil wawancaranya. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berlatih berbicara dan mendengarkan secara aktif, tetapi juga belajar memahami berbagai sudut pandang dan mengembangkan empati terhadap perbedaan budaya di dunia global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Chef Cilik di TK Al Siddiq: Belajar dari Dapur Kelas Sendiri

Pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan cooking class yang melibatkan seluruh siswa di masing-masing kelas. Kegiatan ini mengangkat tema membuat sushi sederhana dengan bahan-bahan yang aman dan ramah anak. Setiap kelas menjadi lokasi utama kegiatan, agar anak-anak bisa merasa nyaman dan fokus dalam lingkungan yang sudah mereka kenal. Cooking class ini menjadi momen istimewa yang ditunggu-tunggu karena memberikan pengalaman langsung yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.Seperti biasa, kegiatan diawali dengan rutinitas harian: line up, circle time, sholat dhuha, dan snack time. Setelah itu, guru mulai mempersiapkan segala kebutuhan cooking class. Meja-meja dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Di setiap meja, alat dan bahan seperti nori, nasi, sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sudah tersedia. Semua anak mengenakan celemek dan sarung tangan plastik agar tetap bersih dan higienis selama proses memasak.Anak-anak kemudian diarahkan untuk mengambil nasi dan meletakkannya di atas nori, lalu menambahkan isian seperti sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sesuai selera mereka. Setelah semua bahan tersusun, mereka belajar menggulung sushi dengan hati-hati. Beberapa anak tampak antusias mencoba sendiri, sementara yang lain meminta bantuan guru. Setelah selesai menggulung, guru membantu mereka memotong sushi menjadi beberapa bagian kecil, siap untuk dinikmati bersama.Kegiatan ini dirancang bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mendukung enam aspek perkembangan anak usia dini, yaitu: Motorik halus, melalui kegiatan menggulung dan memotong sushi yang melatih koordinasi tangan. Kognitif, saat anak mengikuti langkah-langkah memasak dan mengenali urutan proses. Bahasa, melalui interaksi dengan teman dan guru selama kegiatan berlangsung. Sosial-emosional, dengan bekerja sama dalam kelompok kecil dan belajar bergiliran. Nilai agama dan moral, melalui kebiasaan menjaga kebersihan, bersyukur, dan bersikap sabar. Seni, melalui penyusunan sushi yang menarik secara visual dan memberi kebebasan berkreasi.Cooking class ini memberikan ruang bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, langsung, dan penuh makna. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga belajar disiplin, kebersamaan, serta percaya diri dalam mencoba hal-hal baru. Kegiatan ini membuktikan bahwa memasak bisa menjadi media belajar yang holistik dan menyenangkan bagi anak usia dini. Diharapkan pengalaman ini akan menjadi kenangan berharga dan memupuk rasa ingin tahu mereka terhadap dunia kuliner dan keterampilan hidup lainnya.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Ikuti International Kangaroo Science Contest (IKSC) 2025

SD Al Siddiq International dengan penuh antusias bersiap untuk berpartisipasi dalam International Kangaroo Science Contest (IKSC) ke-18 tahun 2025, sebuah kompetisi sains bergengsi yang telah menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah berstandar global dalam mengembangkan kemampuan literasi sains dan berpikir kritis peserta didik. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) selaku penyelenggara resmi di Indonesia, dan merupakan bagian dari jaringan kontes sains internasional yang diikuti oleh pelajar dari berbagai negara di dunia. Melalui kegiatan ini, SD Al Siddiq International ingin terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan lingkungan pendidikan yang kaya akan pengalaman akademik bermutu, serta menumbuhkan kecintaan siswa terhadap ilmu pengetahuan dan eksplorasi ilmiah sejak dini.Ajang IKSC telah dikenal sebagai kompetisi yang memberikan tantangan intelektual melalui soal-soal berbasis eksplorasi ilmiah, pemecahan masalah, dan penalaran logis. Tahun sebelumnya, kompetisi ini berhasil mencatat partisipasi luar biasa dengan 62.655 peserta dari seluruh Indonesia, menjadi bukti bahwa minat terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian terus tumbuh di kalangan pelajar. Bagi siswa-siswi SD Al Siddiq International, kesempatan ini tentunya menjadi wadah yang sangat berharga untuk melatih keterampilan analisis, memperluas wawasan ilmiah, serta membangun rasa percaya diri dalam berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Partisipasi ini juga sejalan dengan upaya sekolah dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu bersaing di era global, memiliki daya saing intelektual, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan berpikir kritis dan kreatif.Peserta dari SD Al Siddiq International akan mengikuti kompetisi sesuai kategori usia untuk jenjang sekolah dasar, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Melalui pendampingan intensif, sekolah berharap siswa tidak hanya meraih prestasi akademik, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, khususnya dalam hal kedisiplinan, ketelitian, kepercayaan diri, dan ketangguhan mental dalam menghadapi tantangan. Kegiatan ini turut menjadi bentuk dukungan sekolah dalam memfasilitasi bakat dan minat siswa di bidang sains, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal atmosfer kompetisi internasional sejak usia dini.Dengan semangat kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua, SD Al Siddiq International optimis bahwa keikutsertaan dalam IKSC 2025 akan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh peserta. Harapannya, siswa-siswi tidak hanya mampu mencapai hasil yang membanggakan, tetapi juga membawa nilai-nilai positif, sikap ilmiah, serta motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Semoga langkah ini menjadi bagian dari perjalanan panjang dalam mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan duniaBy: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.