Al Siddiq International School

Kegiatan

Kegiatan, SMP

Siswa Kelas 9 SMP Al-Siddiq International Belajar Mengumpulkan Informasi dan Opini Melalui Wawancara

Pada hari Rabu, 5 November 2025, siswa dan siswi kelas 9 SMP Al-Siddiq International melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dengan topik mengumpulkan informasi dan opini melalui metode wawancara. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibimbing langsung oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom. Pembelajaran ini mengacu pada buku Global Perspective – Learner’s Skill Book 9 terbitan Cambridge University Press, yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi. Dalam kegiatan ini, siswa mempelajari cara membuat pertanyaan terbuka untuk menggali pendapat dan pandangan orang lain. Pertanyaan yang digunakan antara lain: “Apakah hal ini cocok dengan budaya masyarakat Indonesia? Mengapa?” “Apa pendapatmu mengenai hal ini?” Sebagai dasar diskusi, para siswa menonton sebuah video dokumenter tentang komunitas masyarakat unik di luar negeri. Setelah itu, setiap peserta didik melakukan wawancara kepada minimal lima teman sekelasnya dan mendokumentasikan hasil wawancaranya. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berlatih berbicara dan mendengarkan secara aktif, tetapi juga belajar memahami berbagai sudut pandang dan mengembangkan empati terhadap perbedaan budaya di dunia global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Chef Cilik di TK Al Siddiq: Belajar dari Dapur Kelas Sendiri

Pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan cooking class yang melibatkan seluruh siswa di masing-masing kelas. Kegiatan ini mengangkat tema membuat sushi sederhana dengan bahan-bahan yang aman dan ramah anak. Setiap kelas menjadi lokasi utama kegiatan, agar anak-anak bisa merasa nyaman dan fokus dalam lingkungan yang sudah mereka kenal. Cooking class ini menjadi momen istimewa yang ditunggu-tunggu karena memberikan pengalaman langsung yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.Seperti biasa, kegiatan diawali dengan rutinitas harian: line up, circle time, sholat dhuha, dan snack time. Setelah itu, guru mulai mempersiapkan segala kebutuhan cooking class. Meja-meja dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Di setiap meja, alat dan bahan seperti nori, nasi, sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sudah tersedia. Semua anak mengenakan celemek dan sarung tangan plastik agar tetap bersih dan higienis selama proses memasak.Anak-anak kemudian diarahkan untuk mengambil nasi dan meletakkannya di atas nori, lalu menambahkan isian seperti sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sesuai selera mereka. Setelah semua bahan tersusun, mereka belajar menggulung sushi dengan hati-hati. Beberapa anak tampak antusias mencoba sendiri, sementara yang lain meminta bantuan guru. Setelah selesai menggulung, guru membantu mereka memotong sushi menjadi beberapa bagian kecil, siap untuk dinikmati bersama.Kegiatan ini dirancang bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mendukung enam aspek perkembangan anak usia dini, yaitu: Motorik halus, melalui kegiatan menggulung dan memotong sushi yang melatih koordinasi tangan. Kognitif, saat anak mengikuti langkah-langkah memasak dan mengenali urutan proses. Bahasa, melalui interaksi dengan teman dan guru selama kegiatan berlangsung. Sosial-emosional, dengan bekerja sama dalam kelompok kecil dan belajar bergiliran. Nilai agama dan moral, melalui kebiasaan menjaga kebersihan, bersyukur, dan bersikap sabar. Seni, melalui penyusunan sushi yang menarik secara visual dan memberi kebebasan berkreasi.Cooking class ini memberikan ruang bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, langsung, dan penuh makna. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga belajar disiplin, kebersamaan, serta percaya diri dalam mencoba hal-hal baru. Kegiatan ini membuktikan bahwa memasak bisa menjadi media belajar yang holistik dan menyenangkan bagi anak usia dini. Diharapkan pengalaman ini akan menjadi kenangan berharga dan memupuk rasa ingin tahu mereka terhadap dunia kuliner dan keterampilan hidup lainnya.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Gelar Market Day Bertema Lintas Budaya Internasional

Pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, SMP Al-Siddiq International mengadakan kegiatan Market Day yang meriah dengan tema “International Cross-Cultural Celebration.” Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.40 pagi di lapangan olahraga Al-Siddiq International School. Para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing mewakili wilayah atau negara dengan budaya yang berbeda, seperti Timur Tengah, Turki, Sumatra, Jawa, Sunda, Bali, Prancis, Italia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Setiap kelompok menghias stan mereka secara kreatif dan menjual berbagai barang unik yang mencerminkan budaya yang mereka wakili. Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., yang kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an oleh Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin. Setelah itu, para siswa dengan antusias mulai menjual berbagai makanan, minuman, hiasan, mainan, dan barang dagangan lainnya yang bertema sesuai dengan negara atau daerah masing-masing. Untuk menarik pengunjung, para siswa mengenakan kostum tradisional dan menghias stan mereka dengan ornamen serta simbol budaya khas. Suasana yang meriah dan penuh warna berhasil mencerminkan semangat keberagaman dan kreativitas. Selama kegiatan berlangsung, setiap kelompok dinilai oleh dua orang juri—Miss Pravitasari, S.Psi., M.Ag., dan Mr. Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd.—yang menilai berdasarkan aspek kreativitas, kerja sama tim, presentasi, dan jiwa kewirausahaan. Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya berlatih berwirausaha, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti kreativitas, kerja sama, disiplin, dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Market Day ini benar-benar menjadi wujud komitmen sekolah dalam membentuk siswa berwawasan global yang menghargai keberagaman budaya, sambil belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Market Day Seru Bersama Kakak-Kakak Secondary

Pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, siswa dan siswi TK Al Siddiq International mengikuti kegiatan edukatif yang berbeda dari biasanya. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan Market Day yang diselenggarakan oleh siswa/i secondary di lapangan sekolah Al Siddiq. Suasana pagi itu ramai dan penuh semangat, di mana anak-anak TK tampak antusias menjelajahi berbagai stand yang tersedia.Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak tetap menjalankan rutinitas harian seperti biasa. Mereka memulai dengan line up, dilanjutkan circle time, dan kemudian melaksanakan salat duha bersama. Setelah itu, mereka diminta untuk menghabiskan bekal snack yang telah dibawa dari rumah agar siap mengikuti aktivitas Market Day dengan lebih fokus dan nyaman.Dengan dipandu oleh guru, anak-anak kemudian diajak berjalan menuju lapangan sekolah. Di sana, mereka disambut dengan deretan stand yang menyajikan berbagai makanan, minuman, hingga aksesoris menarik. Stand-stand tersebut dikelola oleh kakak-kakak secondary yang tampak serius namun tetap ramah melayani para pengunjung kecil mereka. Suasana edukatif pun terasa kental, namun dikemas dengan cara menyenangkan.Selama kunjungan, anak-anak didampingi guru untuk menukarkan uang yang mereka bawa dari rumah dengan barang-barang yang mereka inginkan. Proses ini menjadi sarana langsung bagi anak-anak untuk mengenal konsep jual beli, nilai uang, dan latihan berhitung sederhana. Misalnya, mereka belajar bahwa satu barang bisa memiliki harga tertentu dan bahwa uang harus cukup untuk membelinya. Anak-anak juga dilatih untuk menghitung kembali uang kembalian yang mereka terima.Kegiatan Market Day ini bukan sekadar ajang bermain atau berbelanja, tapi juga menjadi pengalaman belajar yang sangat berarti. Anak-anak belajar secara langsung dan kontekstual tentang bagaimana transaksi jual beli bekerja. Mereka juga diajak untuk berinteraksi, memilih, memutuskan, dan menghargai uang serta barang yang mereka beli. Melalui pengalaman ini, nilai edukatif dan keseruan berhasil berpadu dengan sangat baik di lapangan sekolah Al Siddiq.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

SD Al Siddiq International Hadirkan Native Speaker dari Canada

Sebagai salah satu sekolah yang berkomitmen dalam membangun kompetensi global pada peserta didiknya, SD Al Siddiq International kembali menghadirkan program pembelajaran bahasa Inggris bersama native speaker. Kali ini, sekolah mendatangkan Mr. Jeff, seorang pendidik berpengalaman asal Kanada, untuk memberikan pengalaman belajar yang autentik kepada siswa-siswi.Kehadiran Mr. Jeff disambut hangat oleh seluruh murid, guru, dan tenaga kependidikan. Dalam sesi perkenalan dan pembelajaran interaktif yang diadakan di kelas, para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan. Mereka diajak untuk berdialog, bermain peran, serta mengikuti berbagai aktivitas komunikatif yang melatih keberanian, kelancaran, dan pelafalan bahasa Inggris secara natural.“Belajar langsung dari Native Speaker membuat anak-anak lebih percaya diri. Mereka tidak hanya belajar bahasa, tapi juga budaya dan etika berkomunikasi internasional,” ujar salah satu guru pendamping.Program ini merupakan bagian dari strategi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar berstandar global, sekaligus memperkuat exposure bahasa Inggris siswa di luar buku teks. Dengan pendekatan komunikatif dan suasana yang menyenangkan, diharapkan siswa mampu meningkatkan keterampilan listening dan speaking secara signifikan.SD Al Siddiq International berencana untuk terus berkolaborasi dengan para pendidik internasional serta memperbanyak kegiatan berbasis global learning, agar putra-putri bangsa siap menghadapi tantangan dunia masa depan.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, SMP

Perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda di SMP Al-Siddiq International

Pada Selasa, 28 Oktober 2025, SMP Al-Siddiq International merayakan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda dengan penuh semangat. Acara ini menampilkan tiga lomba menarik, yaitu Membaca Berita, Membaca Puisi, dan Stand-Up Comedy. Perayaan dimulai pukul 08.00 pagi, dipandu oleh dua siswa berbakat dari kelas 7, Jagat Alfatara dan Jagad Abdullah Al-Muharram, yang bertugas sebagai Master of Ceremony (MC). Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Cut Hamidatul Aqila dari kelas 7 putri. Setelah itu, Ketua OSIS terpilih, Azka Fakhri Arkananta dari kelas 8 putra, menyampaikan pidato inspiratif. Lomba pertama adalah Membaca Berita, di mana para peserta membawakan segmen berita dengan gaya layaknya penyiar “Breaking News” sesungguhnya. Mereka dinilai berdasarkan intonasi, pelafalan, penggunaan bahasa, penampilan, dan bahasa tubuh. Lomba ini dinilai oleh dua guru, yaitu Bapak Fedrian Hasman, M.Sas., dan Bapak Umair Shoddiq, S.I.Kom. Setelah jeda istirahat selama 30 menit, acara dilanjutkan dengan Lomba Membaca Puisi, yang dinilai oleh Bapak Muhammad Fathul Ihsan, M.Res., dan Bapak Khalid Abdullah, Lc. Suasana menjadi haru ketika para siswa mengekspresikan perasaan dan kreativitas mereka melalui penampilan puisi yang menyentuh hati. Lomba terakhir adalah Stand-Up Comedy, yang menghadirkan tawa dan keceriaan bagi seluruh penonton. Dewan juri untuk kategori ini adalah Ibu Robiah Adawiyah, M.Pd., dan Ustadzah Diah Santikawati, S.Pd.I. Para peserta tidak hanya menyampaikan lelucon yang lucu, tetapi juga tampil dengan kostum jenaka, menjadikan pertunjukan semakin menghibur. Perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda tahun ini berhasil menampilkan bakat, kreativitas, dan kepercayaan diri para siswa. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen sekolah dalam menumbuhkan kemampuan berbahasa sekaligus semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, TK

Yuk, Cek Gigi, Kuku, dan Telinga!

Pada hari Kamis, 23 Oktober 2025, murid TK A dan B Al Siddiq International mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas. Kegiatan ini berlangsung di kelas masing-masing, sehingga anak-anak tetap merasa nyaman di lingkungan belajar mereka. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak secara menyeluruh sejak usia dini.Pemeriksaan yang dilakukan meliputi beberapa aspek penting, yaitu kondisi kuku, gigi, dan telinga, serta evaluasi fokus dan keterampilan motorik halus anak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin adanya gangguan atau masalah kesehatan yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah preventif untuk menjaga kebersihan pribadi dan memantau perkembangan koordinasi serta konsentrasi anak.Kegiatan diawali dengan tugas menggambar sosok manusia secara lengkap di atas kertas kecil. Dari hasil gambar ini, petugas dapat melihat perkembangan kemampuan observasi, fokus, dan koordinasi visual anak. Setelah itu, anak-anak diminta membuka dan meng-kancingkan kembali baju mereka sendiri. Aktivitas ini sederhana namun penting untuk menilai motorik halus dan kemandirian anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Selanjutnya, anak-anak diberikan obat cacing sebagai bagian dari program pencegahan penyakit cacingan yang umum dilakukan pada usia anak-anak. Pemberian obat ini dilakukan secara teratur dan sesuai dengan standar kesehatan anak oleh petugas yang berwenang. Anak-anak diberi penjelasan singkat dengan bahasa yang mudah dipahami agar tidak merasa takut atau cemas.Terakhir, petugas melakukan pemeriksaan langsung pada kuku, telinga, dan gigi anak-anak. Mereka memastikan kebersihan dan kesehatan organ-organ ini serta mencatat jika ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Pemeriksaan ini juga menjadi momen edukatif bagi anak-anak untuk belajar menjaga kebersihan diri sejak dini, seperti rutin menggunting kuku, menyikat gigi dengan benar, dan menjaga kebersihan telinga.Melalui kegiatan ini, sekolah berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan berkembang optimal, baik secara fisik maupun mental. Kolaborasi antara sekolah, tenaga medis, dan orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan hidup sehat yang akan terus dibawa hingga dewasa.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

Petualangan Kecil di Alam Semesta!

Murid TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan Project-Based Learning (PJBL) bertopik Solar System selama empat hari, mulai dari Senin hingga Kamis, tanggal 20–23 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di kelas masing-masing, dengan bimbingan dari para guru kelas. Melalui proyek ini, anak-anak diajak untuk mengenal tata surya secara kreatif dan menyenangkan, sambil melatih keterampilan motorik, kerjasama, dan keberanian untuk bercerita tentang hasil karyanya.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar tata surya kepada anak-anak sejak dini, sekaligus mengembangkan kreativitas dan pemahaman mereka melalui pengalaman langsung. Anak-anak tidak hanya belajar mengenal nama-nama planet dan urutannya, tetapi juga memahami ukuran relatif antarplanet, warna, serta posisi orbit dalam sistem tata surya. Proyek ini juga dirancang untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat eksplorasi anak terhadap sains dan alam semesta.Pada hari Senin, anak-anak memulai proyek dengan membuat bentuk planet dari kertas bekas yang diremas dan dibentuk sesuai ukuran planet masing-masing. Misalnya, Jupiter dibuat paling besar, sementara Merkurius paling kecil. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada perbedaan ukuran planet secara konkret dan tak hanya lewat gambar.Hari Selasa, anak-anak melukis planet yang telah mereka bentuk menggunakan cat akrilik. Warna planet disesuaikan dengan contoh yang diberikan oleh guru, seperti warna merah untuk Mars, biru kehijauan untuk Bumi, dan kuning keemasan untuk Saturnus. Anak-anak sangat antusias memilih warna dan memperhatikan detail agar planet mereka tampak mirip dengan aslinya.Pada hari Rabu, fokus kegiatan adalah membuat matahari serta orbit planet. Anak-anak melukis matahari dengan warna cerah, lalu menggambar lintasan orbit sebagai tempat planet-planet akan ditempelkan. Hari Kamis menjadi puncak proyek, di mana anak-anak menempelkan planet pada orbit yang telah dibuat dengan bantuan guru menggunakan lem tembak. Setelah itu, setiap anak diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya secara singkat di depan teman-teman sekelas.Kegiatan PJBL Solar System ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak. Mereka belajar banyak hal dari proses yang dijalani—tidak hanya tentang tata surya, tetapi juga tentang kerja sama, kreativitas, dan keberanian untuk tampil. Dengan metode pembelajaran berbasis proyek seperti ini, semangat belajar anak-anak tumbuh lebih alami dan penuh rasa ingin tahu.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

SD Al Siddiq International Gelar Tasmi’ dan Munaqosyah Al-Qur’an

SD Al Siddiq International melaksanakan kegiatan Tasmi’ dan Munaqosyah Al-Qur’an sebagai bagian dari program pembinaan tahfidz yang menjadi salah satu unggulan sekolah. Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan spiritual yang bertujuan menumbuhkan semangat ananda dalam menjaga, menghafal, serta memperdengarkan Al-Qur’an dengan baik dan benar.Dalam kegiatan Tasmi’ dan Munaqosyah, para siswa berkesempatan untuk memperdengarkan hafalan mereka di hadapan para guru tahfidz, teman-teman, dan juga orang tua yang turut hadir memberikan dukungan. Momen ini menjadi ajang pembuktian sekaligus evaluasi atas proses pembelajaran tahfidz yang telah dijalani selama ini. Suasana khidmat dan penuh haru terasa ketika para siswa dengan lantang dan penuh percaya diri melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat menanamkan nilai-nilai keistiqamahan, kedisiplinan, serta kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Tidak hanya fokus pada kemampuan menghafal, tetapi juga pada pengamalan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pendampingan para guru tahfidz yang sabar dan penuh dedikasi, SD Al Siddiq International berkomitmen melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkarakter islami. Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari upaya sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam pembinaan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, TK

Teknologi Jadi Sahabat Anak: Eksplorasi Paint di TK Al Siddiq

Pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, murid-murid TK B mengikuti kegiatan pembelajaran ICT (Information and Communication Technology) di Lab Computer TK Al Siddiq International. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan teknologi sejak usia dini, di mana anak-anak diperkenalkan dengan penggunaan komputer secara mandiri dan menyenangkan. Fokus pembelajaran kali ini adalah mengenal dan menggunakan aplikasi Paint untuk menggambar bentuk-bentuk sederhana.Kegiatan ini dimulai dengan arahan guru agar anak-anak menyalakan komputer masing-masing, mengikuti langkah-langkah yang telah diajarkan sebelumnya. Setelah komputer menyala, anak-anak diminta mengetik huruf “p-a-i-n-t” pada kolom pencarian, lalu mengklik aplikasi tersebut. Proses ini melatih kemampuan mengikuti instruksi dan pengenalan huruf melalui keyboard. Meskipun sederhana, langkah ini menjadi pondasi penting bagi keterampilan digital mereka di masa depan.Setelah aplikasi terbuka, anak-anak mulai menggambar menggunakan mouse. Mereka diminta membuat bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, dan garis dengan fitur shape yang tersedia di Paint. Kegiatan menggambar ini bukan sekadar latihan kreativitas, tetapi juga dirancang untuk melatih motorik halus, koordinasi tangan-mata, serta keterampilan mengontrol gerakan jari saat menggunakan perangkat digital.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar anak-anak terbiasa dengan teknologi, memahami fungsi dasar komputer, dan dapat menggunakan aplikasi kreatif seperti Paint untuk mengekspresikan ide mereka. Selain itu, kegiatan ini membantu membentuk kepercayaan diri anak dalam menggunakan teknologi secara mandiri dan aman. Melalui aktivitas yang menyenangkan ini, proses belajar terasa lebih alami dan tidak membebani.Pembelajaran ICT di TK Al Siddiq International tidak hanya mengenalkan anak-anak pada dunia digital, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan penting abad 21 secara bertahap. Dengan pendekatan yang ramah anak dan berorientasi pada eksplorasi, murid TK B belajar bahwa teknologi bisa menjadi alat bantu belajar yang seru, kreatif, dan bermanfaat.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Makhluk Hidup atau Benda Mati? Yuk, Kita Bedakan!

Pada hari Senin, 6 Oktober 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International School mengikuti kegiatan klasifikasi Living Things dan Non-Living Things di kelas Literasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran tematik yang sedang berlangsung, yang bertujuan mengenalkan konsep dasar sains kepada anak usia dini melalui aktivitas yang menyenangkan dan aplikatif.Kegiatan dilakukan dengan cara yang sederhana namun bermakna. Anak-anak diberikan beberapa gambar yang sudah dicetak, berisi benda-benda hidup seperti hewan dan tumbuhan, serta benda-benda tak hidup seperti mobil, batu, atau bola. Dengan menggunakan gunting, anak-anak diminta memotong gambar-gambar tersebut, kemudian menempelkannya pada karton besar yang telah dibagi menjadi dua kolom: Living Things dan Non-Living Things.Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk melatih kemampuan berpikir logis dan pengelompokan sejak dini. Anak-anak belajar membedakan karakteristik makhluk hidup—seperti bisa bergerak, tumbuh, dan membutuhkan makan—dengan benda mati yang tidak memiliki ciri tersebut. Proses memilah dan menempel ini juga mengasah keterampilan motorik halus, konsentrasi, serta kemampuan observasi anak-anak terhadap lingkungan sekitar.Kegiatan klasifikasi ini juga menjadi jembatan antara pelajaran sains dan literasi. Saat menyebutkan nama-nama benda yang mereka tempelkan, anak-anak belajar memperkaya kosakata dan mengenal konsep dengan lebih mendalam. Guru juga membimbing diskusi ringan, seperti “Mengapa kucing termasuk makhluk hidup?” atau “Kenapa meja tidak bisa tumbuh?”, untuk menstimulasi rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis anak.Melalui kegiatan ini, pembelajaran terasa menyenangkan dan kontekstual. Anak-anak tidak hanya duduk dan mendengarkan, tetapi aktif bergerak, memilih, menggunting, dan menempel sambil memahami konsep penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan seperti ini, ilmu pengetahuan ditanamkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

SD Al Siddiq International Raih Juara Harapan I di Pesta Siaga se-Pondok Gede 2025

Semangat kepramukaan siswa SD Al Siddiq International kembali membuahkan hasil yang membanggakan. Dalam ajang Pesta Siaga se-Pondok Gede 2025 yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, regu siaga SD Al Siddiq International berhasil meraih peringkat Juara Harapan I. Acara ini diikuti oleh regu siaga dari berbagai sekolah dasar di wilayah Pondok Gede dan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB. Suasana kegiatan terasa meriah dan penuh semangat. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang diikuti dengan tertib dan khidmat oleh seluruh peserta, menciptakan suasana kepramukaan yang hangat dan penuh kebersamaan. Setelah upacara, peserta mengikuti berbagai cabang lomba dan permainan edukatif yang dirancang untuk menguji ketangkasan, kekompakan, dan kreativitas. Di antaranya adalah fashion show kepramukaan, tebak lagu, tebak tokoh nasional, menyusun puzzle, tali temali, lempar bola, hingga permainan seru bulldozer yang membutuhkan koordinasi tim yang baik. Regu siaga Al Siddiq terdiri dari siswa kelas 3, yaitu Renjiro (3A), Fathan (3A), Habib (3A), Abi (3B), Farouq (3B), dan Aunur (3B). Keenam siswa ini tampil penuh semangat dan kompak di setiap perlombaan. Dukungan dan kerja sama yang solid menjadi kunci keberhasilan mereka sehingga berhasil meraih Juara Harapan I dalam ajang bergengsi ini. Prestasi ini bukan hanya tentang piala atau peringkat, tetapi juga mencerminkan proses pembelajaran penting, mulai dari latihan, membangun kerja sama, hingga keberanian tampil di hadapan banyak peserta dari sekolah lain. Seluruh keluarga besar SD Al Siddiq International menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas perjuangan para peserta serta pembina yang telah membimbing mereka dengan penuh dedikasi. Dengan pengalaman berharga ini, diharapkan para siswa semakin mencintai kegiatan kepramukaan dan belajar menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, serta mampu bekerja sama dalam tim. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berpartisipasi aktif dan berprestasi dalam berbagai kegiatan positif lainnya di masa depan.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd