Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Uncategorized

Mengenal Tanaman di Taman Sekolah

Pada hari Selasa, 22 Juli 2025, murid TK Al Siddiq melaksanakan kegiatan keliling taman di sekolah. Kegiatan ini berlangsung di taman sekolah yang terletak di pekarangan belakang sekolah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada anak-anak berbagai macam tanaman yang ada di taman sekolah, seperti pohon mangga, pohon pisang, pohon pepaya, dan tanaman hias lainnya. Dengan mengenal lebih dekat tanaman-tanaman ini, anak-anak dapat belajar tentang alam dan lingkungan sekitar mereka.Kegiatan dimulai dengan pembiasaan rutinitas pagi, di mana anak-anak melakukan kegiatan seperti line up, circle time, solat dhuha, dan snack time. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan di bawah pengawasan para guru. Setelah selesai dengan kegiatan rutin tersebut, guru memberikan briefing kepada anak-anak mengenai apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, yaitu keliling taman untuk melihat dan merawat tanaman-tanaman yang ada di sekitar taman sekolah.Anak-anak kemudian membentuk barisan dan diajak berjalan menyusuri taman. Mereka secara bergiliran menyiram tanaman yang ada, sambil belajar tentang jenis-jenis tanaman yang ada di taman tersebut. Guru memberikan penjelasan mengenai masing-masing tanaman, seperti masa tumbuh pohon mangga yang memakan waktu sekitar 3-5 tahun sebelum bisa berbuah. Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian dan mencoba untuk memahami informasi yang diberikan.Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak dalam mengenal lingkungan sekitar mereka, terutama taman sekolah yang selama ini mungkin belum begitu mereka perhatikan. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk merawat tanaman dan menjaga kebersihan taman, yang merupakan bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab terhadap alam. Mereka belajar untuk menghargai tanaman sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang harus dijaga dan dirawat.Secara keseluruhan, kegiatan keliling taman ini memberikan banyak manfaat bagi murid TK Al Siddiq. Mereka tidak hanya mengenal berbagai macam tanaman, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar mereka. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak dapat lebih peduli terhadap alam dan mengembangkan rasa cinta terhadap lingkungan mereka sejak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Ketika Teknologi Bertemu Pendidikan: Laptop Axioo untuk Generasi Pembelajar Qur’ani

Kota Bekasi, 23 Juli 2025 Rabu, 23 Juli 2025. Di ruang kelas 7 Putri, Saudah binti Zam’ah, waktu seolah melambat sejenak. Pukul 09.00 WIB, bukan hanya deretan kursi yang terisi. Tapi juga hati yang dipenuhi harap. Harapan akan pendidikan yang tak hanya mengikuti zaman, tapi juga mengendalikannya. Hari itu, SMP Al-Siddiq International menyerahkan laptop/notebook merek Axioo kepada siswa-siswi kelas 7. Sebuah langkah untuk memperkuat pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Bukan semata soal teknologi, tapi tentang arah dan tujuan. Acara dimulai dengan hangat. Dipandu oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc., wali kelas 7 Putra, yang tak sekadar menyapa, tapi menghadirkan makna. Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., menyampaikan sambutan. Pesannya tegas tapi lembut: teknologi bukan alat pengganti guru, melainkan penguat proses belajar. Karena ilmu tak pernah cukup hanya dengan layar. Ia perlu pendampingan, nilai, dan keteladanan. Sambutan dilanjutkan oleh Direktur Sekolah, Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd. Beliau tidak hanya bicara soal laptop atau fitur LMS. Ia bicara tentang arah pendidikan. Tentang bagaimana sekolah mempersiapkan generasi yang bukan hanya bisa klik dan scroll, tapi juga bisa berpikir, merasa, dan bertindak dengan nurani. Laptop hanyalah alat. Yang utama tetap jiwa yang dibentuk, akal yang ditajamkan, dan iman yang ditanamkan. Lalu, tiba saat simbolisasi. Laptop pertama diserahkan kepada wali murid 7 Putra, atas nama ananda Sayyid Syaugi bin Thohir. Dilanjutkan kepada wali murid 7 Putri, atas nama Kamayla Zavnura Izzati. Dua nama yang mewakili banyak cita-cita. Di tangan para orang tua, perangkat itu bukan sekadar barang. Ia titipan, amanah, dan juga peluang. Setelah prosesi simbolik, para siswa-siswi lain menerima laptop mereka di Laboratorium IPA. Dipandu langsung oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res., guru ICT yang akan mendampingi mereka menjelajahi dunia digital, bukan sebagai penonton, tapi sebagai pelaku. Karena di SMP Al-Siddiq International, kami percaya: teknologi hanya berarti jika disandingkan dengan adab. Belajar hanya kuat jika ditopang oleh niat. Dan setiap perangkat yang diberikan hari ini, semoga menjadi jembatan. Dari ruang kelas menuju cakrawala yang lebih luas. Dari layar kecil menuju dunia yang besar—yang menanti kontribusi anak-anak dengan iman, ilmu, dan akhlak sebagai fondasi.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Gerak dan Gembira: MPLS Senam di TK Al Siddiq

Pada Jum’at, 18 Juli 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang kali ini diwarnai dengan aktivitas senam ringan. Kegiatan senam menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat untuk membantu anak-anak belajar sambil bergerak, meningkatkan kebugaran tubuh, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di awal tahun ajaran baru.Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan MPLS ini adalah murid dari TK A dan TK B. Anak-anak diharapkan dapat menikmati kegiatan senam yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan motorik mereka. Kegiatan senam ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui gerakan yang menyenangkan dan mudah diikuti. Selain itu, senam juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kelincahan anak-anak, sekaligus mempererat rasa kebersamaan dengan teman-teman di sekolah.Kegiatan MPLS dengan senam ini diadakan di kelas TK Al Siddiq International. Meskipun dilakukan di dalam ruangan, suasana yang hangat dan nyaman di kelas membuat anak-anak merasa bebas bergerak dan menikmati aktivitas. Ruangan yang cukup luas memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bergerak dengan leluasa. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan yang mendukung, MPLS kali ini memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak, tanpa harus meninggalkan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas.Tujuan dari kegiatan senam bagi anak TK adalah untuk mengenalkan pentingnya aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan. Senam dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik dan motorik kasar anak-anak, serta melatih keterampilan tubuh mereka dalam bergerak. Selain itu, senam juga berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan energi berlebih anak-anak dengan cara yang positif, membiasakan mereka untuk hidup sehat, serta mengajarkan mereka pentingnya kerjasama dan mengikuti instruksi dalam kelompok.Kegiatan MPLS dimulai dengan anak-anak melakukan line up dan circle time untuk saling berkenalan dan membangun rasa kebersamaan. Setelah itu, anak-anak melaksanakan sholat dhuha bersama-sama sebagai latihan spiritual dan penguatan kebersamaan. Kegiatan dilanjutkan dengan snack time, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk beristirahat sejenak dan mengisi energi. Terakhir, anak-anak mengikuti senam ringan di dalam kelas, dengan gerakan yang disesuaikan agar mereka dapat bergerak dengan penuh semangat dan keceriaan. Dengan berbagai aktivitas ini, MPLS di TK Al Siddiq International berlangsung menyenangkan, mendidik, dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

MPLS SD Al Siddiq International Tahun Ajaran 2025-2026

Tahun ajaran baru 2025/2026 menjadi momen yang dinanti-nantikan di SD Al Siddiq International, khususnya bagi para siswa baru yang memulai perjalanan pendidikan mereka melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tahun ini, MPLS SD Al Siddiq International mengusung tema “Adventure: Exploring Science and Technology” yang menggabungkan semangat petualangan dengan eksplorasi dunia sains dan teknologi. Tema ini diangkat sebagai bentuk komitmen sekolah dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi era global yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi digital. MPLS tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan semangat belajar, keberanian mengeksplorasi hal-hal baru, dan membangun karakter sejak dini.Selama pelaksanaan MPLS, siswa baru diajak berkeliling mengenal fasilitas sekolah seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium sains, dan ruang komputer. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan rasa nyaman dan akrab dengan lingkungan baru mereka. Selain itu, berbagai aktivitas interaktif disiapkan seperti eksperimen sains sederhana yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak terhadap fenomena alam di sekitar mereka. Tidak ketinggalan, pengenalan teknologi melalui alat-alat edukasi digital serta aplikasi pembelajaran interaktif juga menjadi bagian dari MPLS, agar siswa mulai terbiasa menggunakan teknologi dengan bijak dalam proses belajar.Untuk menambah keseruan, MPLS juga diramaikan dengan berbagai permainan bertema petualangan yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kerja sama tim. Di sisi lain, siswa juga mendapatkan pembekalan nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, sopan santun, dan pentingnya menaati aturan di sekolah. Semua ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan agar siswa merasa betah dan antusias mengikuti kegiatan sekolah.Melalui MPLS dengan tema “Adventure: Exploring Science and Technology” ini, SD SD Al Siddiq International berharap dapat menciptakan kesan pertama yang positif bagi para siswa baru. Sekolah ingin menumbuhkan rasa cinta belajar dan keberanian untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan serta teknologi sejak usia dini. Harapannya, peserta didik tidak hanya siap beradaptasi di lingkungan sekolah, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan dan karakter kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan yang semakin kompetitif.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

Kegiatan, SMP

MPLS SMP Al-Siddiq International: Mengenal Sekolah, Menemukan Jati Diri

Kota Bekasi, 18 Juli 2025 Lantai tiga gedung SMP Al-Siddiq International School tak sekadar jadi ruang pertemuan. Ia menjelma menjadi panggung awal sebuah perjalanan. Dari tanggal 14 hingga 16 Juli 2025, wajah-wajah baru hadir bukan hanya untuk mengenal sekolah—tetapi juga untuk mulai mengenali diri mereka sendiri. Inilah MPLS, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Tapi di Al-Siddiq, ini lebih dari sekadar agenda rutin: ini adalah awal dari pembentukan karakter dan pertemanan. Di balik rapi dan lancarnya acara, ada sosok Ustadzah Retno Suzanne Handayani, Lc—sang ketua panitia yang bersama tim OSIS membangun skenario pengenalan ini. Kenzie, ketua OSIS, tampil percaya diri sebagai MC, ditemani Ibnu yang tak kalah sigap. Suasana hangat dan santai diciptakan sejak awal lewat sesi ice breaking dari Athar, siswa kelas 8 Putra, sambil didampingi Ustadz Umair Shoddiq, S.I.Kom. Di sinilah tawa dan kebekuan mencair, pelan-pelan setiap anak belajar membuka diri. Namun tentu, pengenalan bukan hanya tentang tawa. Ia juga tentang bekal—tentang kesiapan menghadapi tantangan. Maka Ustadz Amal Dzikrullah, M.Pd hadir membawa materi tentang bullying. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar anak-anak tahu, bahwa mereka punya hak untuk merasa aman, dan tanggung jawab untuk menjaga sesama. Ustadz Fathul Ihsan, M.Res kemudian memperluas wawasan, mengajarkan kesiapan dalam menghadapi bencana—karena hidup tak selalu tenang. Semua dibuka secara resmi dan penuh semangat oleh sambutan Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd. Hari ketiga adalah tentang menjelajah. Bukan sekadar outbound, tapi petualangan berisi pembelajaran. Anak-anak berjalan berkelompok, melintasi pos demi pos di sekitar sekolah. Mereka bermain, berdiskusi, tertawa, saling menyemangati. Game yang mereka ikuti bukan sekadar hiburan—tapi sarana membangun logika, kerja sama, dan karakter. Di tiap langkah, ada nilai yang disisipkan. Di tiap tantangan, ada pelajaran yang diam-diam ditanamkan. MPLS ini bukan hanya menyambut siswa baru. Ia adalah cara sekolah berkata: Selamat datang. Di sini kamu akan belajar. Tapi bukan hanya pelajaran sekolah, tapi pelajaran hidup. Dan semua dimulai dari mengenal, lalu menjadi. Sebab di Al-Siddiq, sekolah adalah rumah kedua. Tempat belajar tak hanya dari papan tulis, tapi juga dari pengalaman. Tempat tumbuh, dalam bimbingan Quran, dan semangat yang menyala—united by spirit, guided by the Qur’an.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

MPLS Seru: Belajar Bentuk Geometri dengan Mozaik di TK Al Siddiq

Pada Rabu, 16 Juli 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk murid TK A dan TK B. MPLS ini dirancang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah serta rutinitas sehari-hari kepada para murid baru. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman pertama yang menyenangkan dan penuh makna bagi anak-anak sebelum memulai perjalanan panjang mereka di dunia pendidikan formal. Sebelumnya, pada hari Senin 14 Juli 2025, murid TK A & TK B melakukan perkenalan kepada sesama siswa dan juga semua guru. Kemudian pada hari Selasa, 15 Juli 2025, murid TK A & TK B melakukan kegiatan keliling sekolah dan melihat setiap ruangan yang ada di sekolah.Anak-anak yang terlibat dalam MPLS kali ini adalah murid dari TK A dan TK B. Anak-anak TK A dikenalkan dengan bentuk-bentuk geometri dasar seperti persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga, sementara anak-anak TK B akan lebih fokus pada bentuk-bentuk yang lebih kompleks seperti segilima, segienam, segi tujuh, dan segi delapan. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan meningkatkan kemampuan motorik halus mereka.MPLS bertujuan agar mereka merasa lebih percaya diri dan terbiasa dengan suasana sekolah sejak awal. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan yang mendukung, kegiatan MPLS menjadi lebih menyenangkan dan mendidik, sekaligus memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenal teman-teman baru dan beradaptasi dengan suasana sekolah yang lebih besar.Anak-anak TK A diharapkan dapat memahami bentuk-bentuk dasar ini melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif. Sementara itu, untuk TK B bertujuan untuk melatih keterampilan anak-anak dalam mengenali dan membedakan bentuk-bentuk yang lebih kompleks, serta memperkenalkan mereka pada pola dan struktur yang ada di sekitar mereka. Kegiatan ini dirancang agar dapat merangsang kreativitas dan keterampilan berpikir logis anak-anak.Kegiatan MPLS ini diisi dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan, dimulai dengan anak-anak melakukan line up dan circle time untuk mengenal teman-teman mereka. Setelah itu, mereka bersama-sama melaksanakan shalat duha sebagai bentuk latihan spiritual dan kebersamaan. Tak lupa, anak-anak menikmati snack time yang menyegarkan, sebelum melanjutkan aktivitas membuat mozaik pola geometri. Aktivitas terakhir ini memungkinkan anak-anak untuk belajar sambil berkreasi, baik melalui pemotongan dan penyusunan potongan-potongan mozaik, maupun dengan mengeksplorasi berbagai bentuk geometri yang telah mereka pelajari. Dengan berbagai kegiatan ini, MPLS di TK Al Siddiq International menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Melaksanakan Parent-Teacher Conference (PTC) untuk Orang Tua Murid Baru

Dalam rangka membangun sinergi antara sekolah dan orang tua, SD Al Siddiq International mengadakan kegiatan Parent-Teacher Conference (PTC) khusus untuk orang tua murid baru Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menciptakan komunikasi yang efektif sekaligus memperkenalkan lebih dekat tentang lingkungan sekolah, program pendidikan, serta visi-misi yang diusung.Kegiatan PTC ini berlangsung di lingkungan sekolah pada hari Sabtu tanggal 12 Juli 2025. Acara dilaksanakan dari pukul 07:00 hingga 11:00 dengan dihadiri oleh seluruh orang tua murid baru, kepala sekolah, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Kepala SD Al Siddiq International menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah hasil kerja sama antara sekolah dan keluarga. Melalui PTC ini, kami ingin mengajak orang tua berkolaborasi dalam membentuk karakter, prestasi, dan akhlak anak-anak kita,” ujar beliau.Selain sesi perkenalan dengan guru kelas dan guru mata pelajaran, acara PTC juga diisi dengan pemaparan program-program sekolah seperti kurikulum, program semester, kurikulum quran, kegiatan ekstrakurikuler, metode pembelajaran, hingga tata tertib yang berlaku di sekolah. Orang tua diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung terkait sistem pembelajaran dan bagaimana sekolah berkomitmen membangun budaya positif di lingkungan pendidikan.Dengan adanya PTC ini, diharapkan tercipta hubungan yang harmonis antara orang tua dan guru sehingga proses pembelajaran anak dapat berjalan lebih maksimal. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memahami peran penting mereka dalam mendampingi perkembangan akademik dan karakter anak selama menempuh pendidikan di SD Al Siddiq International. Melalui kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua, SD Al Siddiq International optimis dapat mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

Kegiatan, SMP

Menyulam Asa di Ruang Pertemuan: Harmoni Orang Tua dan Sekolah dalam Bingkai Misi Pendidikan

Sabtu pagi, 12 Juli 2026. Lantai 3 gedung SMP Al-Siddiq International menjadi saksi pertemuan dua poros penting pendidikan: para guru dan wali murid. Ruang itu tak sekadar tempat berkumpul, melainkan ruang temu hati, menyatukan harapan demi tumbuh kembang generasi. Parents-Teachers Conference Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 resmi dimulai pukul 08.00 WIB, dipandu dengan hangat dan lugas oleh MC Umair Shoddiq, S.I.Kom, mengalirkan alur acara yang sarat makna. Pertemuan dibuka dengan tilawah suci yang menggetarkan hati, dilantunkan penuh khidmat oleh Ustadz Ikram Jundulloh, S.Pd. Ayat-ayat itu seolah menjadi pengingat: bahwa pendidikan adalah amanah mulia yang berakar dari wahyu. Disusul pengenalan para pendidik—mereka yang setiap hari menanamkan ilmu, membimbing karakter. Lalu tampil Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, membawa presentasi tentang profil sekolah. Narasi yang disampaikannya bukan sekadar data, tapi cerminan visi besar sekolah dalam merangkai pelita masa depan. Sambutan penuh makna pun hadir dari dua sosok sentral: Mr. Ginanjar Citra Cimarga sebagai direktur sekolah, dan Dr. Triyoga Budi Prasetyo, S.I.P., M.Si., selaku pimpinan komite wali murid. Kata-kata mereka tak sekadar sambutan formalitas, melainkan seruan kebersamaan. Bahwa pendidikan adalah kerja kolektif. Sekolah dan rumah bukan dua kutub yang bertentangan, melainkan dua sayap yang harus mengepak bersama. Sesi selanjutnya menggulirkan informasi penting. Miss Robiah Adawiyah, M.Pd memaparkan garis besar kegiatan akademik—sebuah peta yang akan menjadi panduan langkah para siswa selama satu semester ke depan. Tak ketinggalan, Ustadzah Retno Suzanne Handayani, Lc memperkenalkan program unggulan Qur’an, inti ruhani dari sekolah ini. Menyusul Mr. Fathul Ihsan, M.Res yang menjelaskan integrasi teknologi melalui LMS dan sistem bilingual—dua instrumen masa kini yang mempercepat langkah anak-anak menembus batas dunia. Lebih dari sekadar rapat, Parents-Teachers Conference ini adalah ruang dialog. Tempat menyemai saling percaya, menyatukan langkah, dan meneguhkan komitmen: bahwa setiap anak berhak tumbuh di antara ilmu dan iman. Di SMP Al-Siddiq International, pendidikan bukan sekadar kurikulum, tapi janji. Janji untuk mendidik anak-anak bukan hanya agar tahu, tapi agar menjadi.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Choral Speaking di Al Siddiq Festival: Seruan Nurani dari Panggung Sekolah

Dalam kemeriahan Al Siddiq Festival 2025 yang dipenuhi tawa, sorak-sorai, dan tepuk tangan meriah, ada satu penampilan yang membuat suasana berubah—hening, khidmat, dan menggugah. Penampilan choral speaking oleh tiga siswi akhwat SMP Al Siddiq mencuri perhatian dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Bukan karena penampilan lain kurang bagus, tetapi karena kekuatan pesan dan relevansi temanya yang begitu tepat dengan situasi dunia hari ini.Dengan penuh penghayatan, tiga murid ini membawakan orasi puitis dalam format choral speaking—sebuah pertunjukan berbicara serempak yang mengandalkan kekompakan intonasi, emosi, dan pesan. Materi yang mereka bawakan menyoroti isu kemanusiaan yang tengah mengguncang hati dunia: agresi brutal penjajah Israel atas Gaza. Seruan mereka bukan sekadar membacakan naskah, melainkan sebuah jeritan nurani yang mempertanyakan diamnya dunia Islam dan bungkamnya banyak pihak atas penderitaan yang terus terjadi.Yang membuat penampilan ini semakin kuat adalah pilihan mereka untuk tidak menggunakan Bahasa Indonesia, tetapi Bahasa Inggris—bahasa yang menjadi penghubung dunia. Dengan ini, pesan mereka tidak hanya ditujukan untuk audiens lokal, tapi juga menjadi representasi sikap generasi muda Muslim yang ingin bersuara secara global. Mereka menyadari bahwa penderitaan di Gaza bukan sekadar isu politik atau agama, tetapi isu kemanusiaan yang menyentuh setiap hati yang masih hidup.Intonasi tajam, nada tinggi yang dikontrol dengan baik, dan tempo yang menghentak menjadikan choral speaking ini bukan sekadar penampilan, tapi pernyataan. Ia membangunkan hati yang tertidur, menggugah rasa peduli yang mungkin mulai tumpul, dan menjadi bukti bahwa suara anak-anak muda pun bisa menyampaikan pesan perlawanan terhadap ketidakadilan. Di panggung sederhana itu, suara mereka menjadi gema nurani yang menyebar ke seluruh penjuru lapangan.Penampilan ini mengajarkan kita bahwa pendidikan bukan hanya tentang angka dan prestasi akademik, tapi juga tentang keberanian bersikap, peka terhadap ketidakadilan, dan menjadi bagian dari suara perubahan. Choral speaking di Al Siddiq Festival menjadi refleksi bagaimana sekolah tidak hanya mengasah otak, tetapi juga menumbuhkan hati yang hidup—hati yang peduli pada umat, pada keadilan, dan pada nilai-nilai kemanusiaan sejati.Khalid Abdullah, Lc

Uncategorized

REFLEKSI PERJALANAN BELAJAR SELAMA 1 TAHUN DI TK AL SIDDIQ

Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, TK Al Siddiq International School melaksanakan kegiatan pembagian raport akhir semester dua. Kegiatan ini berlangsung di masing-masing kelas TK A dan TK B, dengan kehadiran para orang tua yang penuh antusias. Momen ini menjadi laporan kepada orang tua tentang perkembangan dan capaian anak dalam belajar selama satu tahun ini.Pembagian raport bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai capaian perkembangan siswa selama satu tahun ajaran. Bagi TK A, raport menjadi tolok ukur dalam menilai kesiapan anak untuk memasuki tahun ajaran berikutnya. Sementara itu, bagi siswa-siswi TK B, raport menjadi penutup masa belajar mereka di tingkat taman kanak-kanak, sekaligus bahan evaluasi sebelum memasuki jenjang sekolah dasar.Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi dan berlangsung hingga pukul 12.30 siang. Sejak pagi, para orang tua tampak bersemangat dan tidak sabar ingin mendengar secara langsung hasil evaluasi guru terhadap putra-putri mereka. Suasana di setiap kelas penuh dengan diskusi positif antara guru dan orang tua, membahas perkembangan kognitif, sosial, emosional, serta motorik anak secara menyeluruh.Dalam pertemuan tersebut, guru-guru menyampaikan pencapaian anak, area yang masih perlu ditingkatkan, serta hal-hal positif yang sudah sepatutnya dipertahankan. Tidak hanya itu, para guru juga memberikan harapan dan arahan untuk perkembangan siswa di tingkat selanjutnya. Bagi siswa TK B, guru menyampaikan bekal mental dan akademik yang perlu dibawa ke jenjang SD, sedangkan untuk TK A, guru memberikan catatan penting untuk proses persiapan mereka naik ke kelas selanjutnya.Kegiatan pembagian raport ini ditutup dengan ungkapan terima kasih dari guru kepada orang tua atas kerja sama yang telah terjalin selama satu tahun ajaran. Harapan besar turut disampaikan agar anak-anak terus tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, ceria, dan siap menghadapi tantangan baru di masa depan. Momen ini menjadi penutup tahun ajaran yang sarat makna bagi seluruh keluarga besar TK Al Siddiq International School.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SD

Al Siddiq Festival 2025: Al Siddiq Explores The World’s Cultural Carnival in Islamic Values

Al Siddiq Festival 2025 kembali digelar dengan semarak dan penuh antusias. Festival tahunan yang menjadi ajang kreativitas dan kolaborasi seluruh warga sekolah ini mengusung tema “Al Siddiq Explores The World’s Cultural Carnival in Islamic Values”. Tema ini memberikan warna baru dalam perhelatan festival, di mana peserta diajak untuk menjelajahi ragam budaya dunia yang dikemas dengan nilai-nilai Islam yang penuh makna.Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Al Siddiq International School dengan melibatkan siswa, guru, serta orang tua. Pelaksanaan festival tahun ini berlangsung pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Acara Al Siddiq Festival 2025 dibuka dengan suasana khidmat melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu murid SD Al Siddiq International. Tilawah yang mengawali festival ini menjadi pengingat bahwa seluruh kegiatan tetap berada dalam bingkai nilai-nilai Islam. Para hadirin mendengarkan dengan penuh khidmat, menandai bahwa setiap langkah dalam festival ini membawa keberkahan dan makna spiritual. Acar selanjutnya yaitu sambutan dari Direktur Pendidikan Al Siddiq International dengan dihadiri oleh para siswa, guru, orang tua, dan tamu undangan. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan mengenai program yang berada di Al Siddiq International. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan global peserta didik tanpa melupakan jati diri sebagai seorang Muslim yang berakhlak mulia.Setelah pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan yang mencerminkan kekayaan budaya dunia dan kreatifitas siswa. Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah tari Saman, yang dibawakan dengan penuh kekompakan oleh siswa-siswi Al Siddiq. Tarian khas Aceh ini menjadi simbol kebersamaan dan ketekunan. Ada juga tari kreasi dengan lagu tradisional, yang menampilkan gabungan gerakan tetap menonjolkan etika dan sopan santun dalam Islam. Para siswa juga menampilkan pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia yang menunjukkan kekuatan, sportivitas, dan kedisiplinan.Di tengah festival, siswa dari berbagai jenjang turut mempersembahkan tasmi’ Al-Qur’an, menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melafalkan ayat-ayat suci dengan lancar. Selain itu, penampilan story telling mengenai dongeng dari berbagai negara menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tak ketinggalan, festival juga dimeriahkan dengan comedy show yang menghibur, namun tetap mengedukasi dan membangun suasana keakraban. Selanjutnya, siswa dari tingkat SD dan SMP mempersembahkan sebuah drama yang mengangkat tema persahabatan dan keberagaman budaya dunia yang dihiasi dengan akhlak Islami.Salah satu pertunjukan unik dalam Al Siddiq Festival 2025 adalah permainan perkusi dari ember dan stik, di mana para siswa menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan harmoni musik dengan alat-alat sederhana. Permainan ini berhasil memukau penonton dengan irama yang energik dan penuh semangat.Rangkaian pertunjukan semakin menarik dengan coral speaking dalam tiga bahasa, yaitu Arabic, English, dan Japanese. Para siswa dengan percaya diri menampilkan kemampuan berbahasa asing mereka, sekaligus menyampaikan pesan persatuan dan perdamaian antarbangsa. Penampilan coral speaking ini menjadi salah satu wujud nyata pendidikan multibahasa yang diterapkan di Al Siddiq.Festival juga menyentuh isu global melalui pembacaan puisi tentang Islamophobia di dunia. Melalui kata-kata yang kuat dan penuh makna, siswa menyuarakan harapan agar masyarakat dunia dapat memandang Islam dengan lebih terbuka dan adil, serta bersama-sama melawan stigma dan diskriminasi.Sebagai penutup yang spektakuler, festival menampilkan fashion show kostum dari berbagai negara di dunia. Siswa-siswi berjalan di atas panggung mengenakan pakaian khas dari Jepang, Turki, Arab Saudi, Korea, India, dan banyak negara lainnya. Fashion show ini menjadi simbol bahwa Islam dan budaya dunia dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan saling memperkaya.Di balik kemeriahan, sempat terjadi gangguan teknis pada sistem suara yang menyebabkan beberapa pertunjukan harus ditunda sementara. Namun, berkat kesiapan dan kerja sama tim panitia, kendala ini dapat diatasi dengan cepat. Situasi tersebut menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya kesigapan dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan.Al Siddiq Festival 2025 menjadi momen penting yang tidak hanya memamerkan bakat dan kreativitas siswa, tetapi juga menanamkan pemahaman bahwa mengenal budaya dunia harus selalu disertai dengan penguatan nilai-nilai keislaman. Festival ini menjadi jembatan untuk membentuk generasi yang terbuka, toleran, dan berakhlak mulia.Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan rasa syukur dan kegembiraan. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus menjadi agenda rutin yang tidak hanya membangun semangat kebersamaan, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar siswa secara nyata.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

SMP

Al Siddiq Festival 2025: Perayaan Spektakuler Empat Bahasa dan Empat Rasa

Pada Sabtu, 21 Juni 2025, lapangan Al Siddiq International School dipenuhi kemeriahan yang luar biasa dalam gelaran Al Siddiq Festival (Alfest) yang spektakuler. Acara tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreatif para siswa, sekaligus ajang pembuktian bahwa belajar tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga bisa tampil penuh warna di atas panggung. Dengan panggung megah dan semangat yang membara, Alfest 2025 menjadi hari yang penuh kebanggaan bagi keluarga besar Al Siddiq.Yang membuat Alfest tahun ini begitu istimewa adalah penggunaan empat bahasa dalam seluruh rangkaian acara: Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Jepang. Perpaduan bahasa ini menjadi simbol kekayaan budaya dan kemampuan multibahasa para siswa, sejalan dengan visi Al Siddiq dalam mencetak generasi global yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal dan Islam. MC, penampilan, serta narasi panggung semuanya disajikan dalam nuansa multibahasa yang memukau.Ragam penampilan yang disuguhkan pun begitu variatif—mulai dari yang lucu dan mengundang tawa, hingga yang menyentuh dan membuat para penonton merenung. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah choral speaking yang dibawakan secara dramatis dan penuh penghayatan. Penampilan ini mengajak hadirin untuk berpikir lebih dalam tentang nilai kehidupan, keberagaman, dan pentingnya menjaga perdamaian.Tak hanya itu, aksi panggung para siswa juga menunjukkan keberanian, kekompakan, dan kreativitas yang telah diasah sejak jauh-jauh hari. Masing-masing pertunjukan membawa pesan tersendiri, baik tentang budaya, bahasa, maupun nilai-nilai moral dan keislaman. Alfest menjadi ruang di mana bakat, kerja keras, dan semangat kolaborasi dipadukan menjadi sajian yang memikat.Al Siddiq Festival 2025 bukan sekadar acara sekolah, melainkan cerminan filosofi pendidikan Al Siddiq itu sendiri: membentuk pribadi yang unggul, percaya diri, dan siap berkiprah di panggung dunia tanpa kehilangan identitas. Dengan semangat yang terus tumbuh, Alfest menjadi bukti bahwa sekolah ini tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi.Khalid Abdullah, Lc