Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Uncategorized

Petualangan Seru dalam Camping Pramuka Siswa SD Al Siddiq International

Kegiatan camping Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh siswa-siswi SD Al Siddiq International. Pada hari Rabu dan Kamis pada tanggal 30 April dan 1 Mei 2025, siswa-siswi kelas 2, 4, dan 5 dari SD Al Siddiq International mengikuti kegiatan camping Pramuka di Kampung Maghfiroh, Bogor. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus dapat melatih kemandirian, kerjasama, tanggung jawab dan rasa cinta terhadap alam.Meski berasal dari tingkatan kelas yang berbeda, seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh para pembina dan guru pendamping. Acara dimulai dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pendirian tenda oleh masing-masing regu. Anak-anak diajarkan cara mendirikan tenda dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengenali jenis-jenis tali dan simpul dasar. Kegiatan dilanjutkan dengan jelajah alam dan permainan kelompok yang dirancang untuk mengasah kepemimpinan dan kekompakan. Anak-anak diajak menjelajah hutan kecil di sekitar perkemahan, mengenali tumbuhan, serta belajar dasar-dasar navigasi.Pada malam harinya, diadakan kegiatan api unggun yang sangat dinantikan. Para siswa menampilkan yel-yel, lagu Pramuka, dan pertunjukan kecil dari masing-masing regu. Suasana terasa hangat dan menyenangkan di bawah langit berbintang.Pada hari terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan olahraga dan permainan. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan upacara penutupan dan pembagian penghargaan bagi regu terbaik. Seluruh siswa pulang dengan hati senang, membawa pengalaman berharga dan cerita seru yang tak terlupakan.Ketua pelaksana kegiatan camping Pramuka, Aqil Muhammad Zahran S. Ag., menyatakan pendapatnya mengenai kegiatan ini. “Acara camping pramuka kemarin sangat berkesan, melihat para siswa begitu antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan demi kegiatan. Saya terkesan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang mereka tunjukkan. Bagaimana mereka bahu-membahu mendirikan tenda, berdiskusi membuat yel-yel, hingga andil dalam kegiatan api unggun. Terlihat sekali jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab yang mulai tumbuh dalam diri mereka. Semoga pengalaman berharga ini bisa menjadi bekal yang baik bagi mereka di masa depan. Saya bangga sekali dengan semangat dan kekompakan para siswa selama acara camping pramuka ini.”.Kegiatan camping Pramuka ini bukan hanya mempererat persahabatan, tetapi juga membentuk karakter positif sejak usia dini. Semoga tahun depan, kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan dengan lebih meriah dan bermanfaat.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Menghargai Hafalan, Menyemai Cinta al-Qur’an di Hati Siswa

Di antara nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada manusia adalah al-Qur’an. Kitab ini bukan sekadar untuk dibaca, tapi juga untuk diresapi, dihayati, dan—bagi sebagian hamba-Nya yang terpilih—diabadikan dalam dada. Di SMP Al Siddiq, penghargaan terhadap para penghafal al-Qur’an bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah ikhtiar memuliakan kalam Ilahi dan menumbuhkan semangat mencintainya di kalangan siswa. Program ini dirancang bukan semata untuk memberi hadiah, tetapi lebih dari itu: sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam menghafal setiap juz al-Qur’an. Sebelum seorang siswa menerima sertifikat sebagai tanda penghargaan, terlebih dahulu mereka diuji kemampuannya dalam menyetorkan hafalan. Hal ini dilakukan agar kualitas hafalan benar-benar terjaga—karena yang dicari bukan hanya kuantitas, tetapi juga ketekunan dan keikhlasan. Setiap juz yang dihafalkan dan disetorkan dengan baik akan mendapatkan apresiasi tersendiri. Sertifikat penghargaan diberikan secara khusus, tidak di ruang tertutup, tetapi di hadapan seluruh siswa dari SD hingga SMP. Sebuah suasana yang diharapkan mampu menjadi pelecut semangat bagi yang lain, sekaligus menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab pada diri para penghafal. Inilah cara Al Siddiq membangun budaya Qur’ani: dengan menumbuhkan inspirasi, bukan sekadar instruksi. Apresiasi semacam ini menjadi bagian dari prinsip dasar pendidikan di Al Siddiq: bahwa setiap usaha layak dihargai, tidak memandang besar atau kecilnya capaian. Terlebih, hafalan al-Qur’an bukanlah hal ringan. Ia adalah amanah agung yang menuntut mujahadah—perjuangan terus-menerus. Maka penghargaan yang diberikan bukan hanya simbol, tetapi juga doa: agar hafalan itu menuntun langkah-langkah anak didik menuju ridha Allah. Kita berharap, dengan adanya program ini, suasana cinta al-Qur’an terus mengalir dan tumbuh. Sebab ketika al-Qur’an hidup di hati anak-anak kita, maka akan tumbuh pula generasi yang kokoh jiwanya, lembut hatinya, dan mulia akhlaknya. Inilah sebaik-baik warisan yang bisa kita semaikan di sekolah—warisan iman, ilmu, dan cinta pada kalam Tuhan.Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Kunjungan SD Al Siddiq International ke Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa

Pada hari Rabu, 30 April 2025, siswa-siswi SD Al Siddiq International melakukan kunjungan sosial ke Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang terletak di Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan karakter yang bertujuan menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial, dan semangat berbagi sejak dini.Sebanyak 77 siswa kelas 1, didampingi oleh 12 guru, berangkat dari sekolah pukul 08.00 pagi. Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh pengurus panti dan anak-anak asuhan. Kegiatan diawali dengan sambutan dari salah satu guru SD Al Siddiq International dan pengurus panti, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni dari anak-anak Panti Asuhan dan siswa-siswi SD Al Siddiq International seperti tari modern dan nyanyian.Setelah pertunjukan, para siswa mengikuti berbagai kegiatan bersama anak-anak panti, seperti berkenalan dengan anak-anak dan berkeliling melihat kegiatan anak-anak di Panti Asuhan. Kegiatan ini menciptakan suasana akrab dan penuh keceriaan. Di akhir acara, sekolah menyerahkan bantuan berupa sembako, perlengkapan sekolah, dan pakaian layak pakai yang dikumpulkan melalui program donasi internal.Ms. Levina Adawiyah, M.Pd., salah satu guru SD Al Siddiq International, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. “Saya mengucapkan Jazakumullah khairan, terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa serta Ayah/bunda yang telah mendukung terlaksananya kegiatan berbagi dengan Rumah Singgah. Kunjungan ini memberikan semangat luar biasa bagi siswa kelas 1 SD Al Siddiq International . Siswa terlihat ceria dan bahagia untuk kunjungan yang sangat memberikan makna pembelajaran bagi mereka dalam belajar berempati dan peduli kepada sesama yang membutuhkan perhatian khusus. Bagi anak-anak di Panti meskipun dalam kondisi tidak mudah, menunjukan betapa besarnya peran pemerintah dan panti asuhan dalam memberikan dukungan dan kasih sayang. Suasana di panti asuhan sangat hangat dan penuh kasih sayang, terkesan dengan kebersihan dan kerapian panti asuhan, yang menunjukkan perhatian besar terhadap lingkungan anak-anak, meskipun ada tantangan yang dihadapi. Panti asuhan pun memiliki suasana yang sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak asuh, dengan fasilitas yang memadai dan pengasuh yang peduli.”.Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan doa bersama. Para siswa pulang dengan penuh kesan dan pengalaman berharga yang diharapkan dapat menjadi pelajaran hidup bagi mereka ke depannya.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

ELA: Duta Bahasa, Cahaya dari Kelas-kelas Al Siddiq

Bahasa adalah jendela dunia. Dengannya seseorang tak hanya menyampaikan pesan, tapi juga menembus batas budaya dan peradaban. Di SMP Al Siddiq, kesadaran ini tumbuh dalam bentuk nyata melalui sebuah gerakan yang sederhana tapi bermakna: English Language Ambassador (ELA). Sebuah amanah yang diemban oleh para siswa terpilih—mereka yang tidak hanya fasih, tetapi juga bersungguh-sungguh menjadikan bahasa Inggris sebagai jembatan kebaikan di antara sesama. Di balik hadirnya ELA, berdiri seorang guru yang tak hanya mengajar, tapi juga menggerakkan. Mr. Fedrian Hasmand, guru Bahasa Inggris yang dengan penuh cinta dan kesabaran menyemai budaya berbahasa ini di tanah pendidikan. Beliau tidak sekadar mengajar grammar dan vocabulary, tetapi menumbuhkan semangat bahwa bahasa adalah tanggung jawab kolektif. Maka, para ELA ditetapkan bukan karena mereka sempurna, tapi karena mereka menunjukkan ikhtiar lebih dalam mempraktikkan bahasa Inggris sebagai keseharian. Setiap kelas memiliki utusannya. Di kelas 7 putra, ada Al Attar Arfa Ziyadh, Ragendra Rega Diwara, dan Muhammad Kautsar Mehaga. Kelas 8 putra diwakili oleh Kenzy, Richie Zaky, Mohammad Adhyatama, dan Muhammad Zaidan Rizky. Dari kelas 7 putri, hadir Alanza Lareina Clarissa, Celia Luthfiatunnisa, Khalisa Adinta Eukmiputri, Alina Khansa, dan Raisafa Saffir Audyra. Sedangkan kelas 8 putri menampilkan nama-nama seperti Auzali Ashkyacha Al-Shira (Cila), Frumoasa Karinadya, dan Keysha Thabina. Mereka bukan hanya mewakili, tapi juga memberi contoh: bahwa berbicara bahasa Inggris bukanlah hal asing, melainkan kebiasaan yang bisa dilatih dan ditumbuhkan. Sebagaimana setiap amanah, tugas mereka tidak ringan. Mereka bukan hanya berperan sebagai pengguna bahasa, tetapi sebagai penyeru dan penguat atmosfer positif di antara rekan-rekannya. Dalam setiap kesempatan, mereka diharapkan mampu menjadi stimulan—penggerak yang membangkitkan semangat berbahasa Inggris di tengah kelas, koridor, bahkan kantin. Jika ada kegiatan yang memerlukan peran tampil, para ELA akan menjadi garda depan. Bukan untuk dipuji, tapi untuk mengingatkan bahwa belajar itu butuh teladan. Sebagai bentuk penghargaan dan pengingat, setiap ELA diberikan sebuah lencana khusus oleh Mr. Fedrian. Lencana itu sederhana, tapi penuh makna: “Speak English with me.” Kalimat yang tidak sekadar menjadi ajakan, tetapi juga menjadi komitmen. Sebab, sebagaimana kata hikmah, “Apa yang biasa dilakukan lidah, akan membentuk hati.” Maka, mudah-mudahan dari lencana itu lahir budaya yang lebih luas—budaya ilmu, keberanian, dan pembiasaan—yang menembus dinding kelas dan mengakar dalam karakter.Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Belajar Cuaca, Bermain Ceria

Pada hari Senin, 27 April 2025, anak-anak TK Al Siddiq International School melakukan Pembelajaran Literasi dengan tema baru: cuaca. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari tema sebelumnya tentang musim yang ada di dunia. Dalam pembelajaran ini, anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis cuaca dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa TK Al Siddiq International School. Dengan bimbingan guru, anak-anak belajar mengenali cuaca yang umum terjadi di berbagai belahan dunia, seperti sunny (cerah), rainy (hujan), cloudy (berawan), dan stormy (badai). Anak-anak memperlihatkan rasa ingin tahu yang tinggi dan aktif bertanya selama proses belajar berlangsung di dalam kelas.Pembelajaran ini dilakukan pada Senin pagi di dalam kelas yang telah disiapkan secara tematik. Suasana kelas disulap menjadi lebih menarik dengan gambar cuaca, poster, dan alat bantu visual lain yang mendukung pemahaman anak. Lingkungan belajar yang nyaman membantu anak-anak lebih fokus dan terlibat secara langsung.Tujuan utama kegiatan ini adalah agar anak-anak mengenal jenis-jenis cuaca dan memahami dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari. Dengan mengenal cuaca, anak-anak dapat belajar menyesuaikan diri—misalnya memakai jas hujan saat hujan atau topi saat cuaca cerah. Ini adalah langkah awal untuk membangun kesadaran diri, keterampilan prediksi, dan kemampuan membuat keputusan sederhana sejak dini.Setelah mengenal berbagai cuaca melalui gambar dan penjelasan guru, anak-anak diajak bermain game edukatif: menebak jenis pakaian yang cocok dikenakan pada kondisi cuaca tertentu. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tapi juga membantu anak menghubungkan konsep dengan kehidupan nyata. Selanjutnya, anak-anak melatih keterampilan motorik halus dengan melakukan tracing pada garis tulisan tentang musim, yang telah disiapkan oleh guru sebagai bagian dari latihan literasi.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Serunya Kegiatan Outbound TK Al Siddiq di Rivera, Bogor

Pada hari Rabu, 23 April 2025, Al Siddiq International School mengadakan kegiatan outbound yang seru dan edukatif untuk siswa TK A dan TK B. Bertempat di Rivera, Bogor, kegiatan ini menghadirkan beragam tantangan menyenangkan seperti obstacle ropes, flying fox, canoe, wall climbing, dan trampolin. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong perkembangan motorik, keberanian, dan kemandirian anak sejak usia dini, dengan cara yang menyenangkan dan aman.Pagi itu, seluruh peserta berkumpul di Bella Vista sejak pukul 06.30 hingga 07.25. Tepat pukul 07.30, rombongan berangkat menuju Rivera dan tiba pada pukul 09.30. Sesampainya di lokasi, anak-anak disambut oleh tim pemandu wisata dan diajak berfoto bersama di depan gerbang Rivera. Momen ini menjadi pembuka yang hangat sebelum mereka menikmati snack bersama dan memulai rangkaian kegiatan fisik yang menantang.Kegiatan outbound diawali dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh tour guide, menciptakan suasana akrab dan penuh semangat. Anak-anak kemudian dibagi dalam tiga kelompok berdasarkan kelas untuk memastikan setiap wahana dapat diakses secara bergantian tanpa harus menunggu terlalu lama. TK A mengikuti aktivitas seperti wall climbing, obstacle ropes, dan flying fox, sementara TK B menikmati wahana trampolin, obstacle ropes, dan flying fox yang disesuaikan dengan usianya.Selain sebagai sarana bermain, outbound ini juga menjadi media belajar aktif di luar kelas. Anak-anak belajar menyelesaikan tantangan, bekerjasama dengan teman, serta membangun rasa percaya diri. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dan fisik bisa dirancang seimbang, menyenangkan, dan tetap aman bagi anak-anak usia dini.Setelah kegiatan utama berakhir pukul 12.10, anak-anak makan siang bersama, berganti pakaian dengan bantuan wali kelas, dan melaksanakan salat zuhur berjamaah. Sebelum pulang, mereka melakukan sesi dokumentasi terakhir sebagai kenang-kenangan. Tepat pukul 16.00, rombongan tiba kembali di Bella Vista, disambut oleh para orang tua yang antusias menanti cerita seru dari anak-anaknya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Al Siddiq International School dalam menyelenggarakan pendidikan holistik yang mengutamakan pengalaman, karakter, dan perkembangan anak secara menyeluruh.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Persiapan SD Al Siddiq International Menghadapi OSN 2025

SD Al Siddiq International mempersiapkan kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2025. SD Al Siddiq International mempersiapkan rencana dan strategi untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional Sekolah di jenjang SD/MI/Sederajat di bidang Matematika, IPA dan IPS.Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah sebuah ajang talenta di bidang Sains yang diselenggarakan untuk peserta didik jenjang SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, dan SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat. Ajang OSN diselenggarakan secara bertingkat mulai dari tingkat sekolah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri.Langkah awal yang dilakukan oleh SD Al Siddiq International adalah membentuk tim khusus yang terdiri dari guru pembina, siswa berpotensi, dan dukungan dari kepala sekolah serta orang tua. Setelah itu, sekolah mengidentifikasi bakat dan minat siswa. Guru menggunakan tes potensi akademik atau observasi untuk menilai kemampuan siswa di bidang Matematika, IPA dan IPS.Jika siswa sudah terpilih pada masing-masing bidang, siswa berlatih dengan mengerjakan modul, latihan soal-soal sebelumnya dan pembinaan rutin dan sistematis dari guru pembimbing. Seterusnya, guru pembimbing dapat memberikan try out secara berkala kepada siswa, agar dapat mengukur perkembangan siswa dan menyesuaikan strategi pembinaan.Persiapan menghadapi OSN 2025 adalah investasi jangka panjang untuk masa depan siswa. Dengan perencanaan matang, dedikasi guru, serta semangat siswa, SD Al Siddiq International dapat menjadi tempat tumbuhnya para ilmuwan muda yang kelak mengharumkan nama bangsa. Mari bersama-sama menyambut OSN 2025 dengan semangat.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Ujian Praktik Penjaskes: Berenang untuk Sehat dan Menanamkan Nilai Islami

SMP Al Siddiq kembali menyelenggarakan ujian praktik untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), dengan materi utama berupa keterampilan berenang. Ujian ini dilaksanakan mulai hari Senin hingga Kamis pukul 10.00 WIB, dan dipandu langsung oleh dua guru olahraga profesional, Mr. Afif Fathurrahman dan Ms. Sepvita Indrawati. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai penguasaan teknik dasar berenang siswa sekaligus menanamkan pentingnya olahraga air dalam kehidupan sehat sehari-hari.Sejak awal pelaksanaan, para siswa menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi. Mereka memulai kegiatan dengan sesi pemanasan bersama, kemudian mendengarkan arahan dari para guru penguji. Setiap siswa diminta mempraktikkan gaya renang yang telah dipelajari, seperti gaya dada dan gaya bebas. Suasana kolam renang menjadi ruang belajar aktif yang tidak hanya menilai keterampilan fisik, tetapi juga membentuk karakter seperti keberanian dan kedisiplinan.Yang membuat ujian ini semakin bermakna adalah nilai-nilai keislaman yang menyertainya. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan jasmani sebagai bentuk rasa syukur dan tanggung jawab atas amanah tubuh yang diberikan Allah. Rasulullah ﷺ sendiri menganjurkan umatnya untuk menguasai keterampilan berenang sejak dini. Sejalan dengan sabda beliau, “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah,” kegiatan ini menjadi ladang pahala sekaligus latihan fisik yang mendidik.Selain itu, pelaksanaan ujian ini turut menghidupkan semangat sunnah di lingkungan sekolah. Para siswa belajar bahwa olahraga bukan hanya tentang tubuh yang bugar, tetapi juga bagian dari ibadah jika diniatkan karena Allah. Dengan demikian, ujian praktik ini tak sekadar menjadi agenda sekolah, melainkan juga sarana pembinaan adab dan mental siswa dalam bingkai keislaman.Melalui program seperti ini, SMP Al Siddiq membuktikan komitmennya dalam mendidik generasi yang utuh—sehat secara jasmani, kuat secara mental, dan kokoh dalam nilai-nilai agama. Diharapkan, setiap siswa dapat membawa semangat sehat, semangat sunnah, dan semangat prestasi ke dalam keseharian mereka, baik di dalam maupun luar sekolah.Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Belajar Al-Qur’an dengan Ceria

Selasa, 22 April 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi siswa TK A Al Siddiq. Di dalam kelas yang hangat dan menyenangkan, anak-anak mengikuti pelajaran Al-Qur’an yang tidak hanya mengajarkan hafalan, tetapi juga pemahaman makna setiap ayat. Pembelajaran ini menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam sejak usia dini.Kegiatan dimulai dengan murojaah surah Al-Lail, surah yang sedang dihafal oleh anak-anak dalam beberapa pekan terakhir. Dengan semangat, anak-anak membaca ayat demi ayat bersama guru, melatih pelafalan dan mengingat kembali hafalan mereka. Setelah itu, guru mengulas kembali surah At-Tin, lengkap dengan penjelasan maknanya—tentang buah tin, buah zaitun, dan nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.Untuk memperdalam pemahaman, guru menyalakan proyektor dan menampilkan visual pendukung. Anak-anak diajak bermain sambil belajar melalui aplikasi game edukatif yang menampilkan potongan ayat Al-Qur’an. Guru membacakan satu per satu kata dalam bahasa Arab, dan anak-anak diminta menebak arti katanya. Suasana kelas pun penuh tawa, antusiasme, dan semangat belajar.Belajar Al-Qur’an sejak usia dini sangat penting karena dapat menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral dalam kehidupan anak. Selain melatih hafalan dan pelafalan huruf Arab, anak-anak juga belajar memahami makna dari apa yang mereka baca. Ini membuat mereka lebih dekat dengan Al-Qur’an, bukan hanya sebagai bacaan, tapi juga sebagai pedoman hidup yang mereka kenal sejak kecil.Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah agar anak-anak tidak hanya hafal, tetapi juga mengerti isi Al-Qur’an secara sederhana sesuai usia mereka. Dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan, anak-anak jadi lebih mudah menyerap ilmu dan tumbuh cinta terhadap Al-Qur’an. Ini sejalan dengan visi Al Siddiq International School untuk membentuk generasi cerdas, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Rayakan Hari Kartini, Hari Bahasa inggris dan Hari Bumi di Al Siddiq: Semangat Islami, Kebangsaan, dan Kepedulian Lingkungan

Tanggal 25 April 2025 menjadi hari penuh makna di Al Siddiq International School. Pagi hari diawali dengan dzikir bersama yang dipimpin Ustadz Abdul Aziz, membangun suasana hati yang khusyuk dan bersyukur. Setelah itu, Kautsar Peranginangin menyampaikan kultum singkat dalam bahasa Inggris tentang bahayanya ghibah. Ia mengingatkan betapa berat dosanya, sebagaimana dalam Al-Qur’an ghibah diibaratkan seperti memakan daging saudara sendiri, sebuah gambaran yang menggetarkan hati untuk menjaga lisan kita. Kegiatan berlanjut dengan peringatan Kartini Days melalui lomba cerdas cermat berbahasa Inggris antar kelas, dibimbing oleh Mr. Umair dan Mr. Indra. Soal-soal yang diujikan berkisar pada sejarah perjuangan Kartini dan perempuan Indonesia lainnya dalam memperjuangkan hak-haknya. Murid-murid terlihat sangat antusias, membangun semangat nasionalisme dan penghargaan terhadap pahlawan bangsa. Pada akhirnya, kelas Saudah (7 Girls) berhasil meraih juara pertama, menunjukkan kerja sama tim dan semangat belajar yang luar biasa. Masih dalam semangat English Days, Mr. Fedrian mengingatkan seluruh siswa untuk konsisten menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video tugas field trip ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kreativitas para siswa terlihat dalam setiap video yang mereka buat dengan penuh semangat menggunakan bahasa Inggris. Meski sebagian kelompok belum sempat mengumpulkan tugas tepat waktu, semangat mereka tetap mendapat apresiasi tinggi dari para guru. Setelah istirahat, siswa kembali bersemangat mengikuti peringatan Hari Bumi Sedunia. Dipandu Mr. Idrawan Ariyadi, setiap siswa membawa pot, media tanam, dan pupuk dari rumah untuk menanam tanaman masing-masing. Kegiatan ini menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sekaligus rasa tanggung jawab. Setiap tanaman yang ditanam menjadi amanah pribadi bagi masing-masing siswa, mengajarkan makna kepemilikan, pemeliharaan, dan penghargaan terhadap ciptaan Allah. Sebagai penutup hari yang penuh berkah, para siswa laki-laki melaksanakan shalat Jumat yang diimami dan dikhotbahi oleh Ustadz Abdullah Haris. Seusai Jumatan, para wali murid datang ke sekolah untuk menerima hasil raport STS dari wali kelas masing-masing. Hari ini bukan hanya diisi dengan kegiatan seru, tetapi juga penuh dengan nilai agama, cinta tanah air, kecintaan terhadap bahasa, serta kepedulian terhadap lingkungan hidupOleh Khalid Abdullah Lc.