Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Kegiatan, SMP

Prestasi Mulia Pramuka Garuda: Langkah Cahaya dari SMP Al-Siddiq International

Selasa, 29 Juli 2025 Dengan penuh syukur dan kebanggaan, SMP Al-Siddiq International menorehkan tinta emas dalam catatan prestasi kepramukaan nasional. Enam siswa-siswi terbaik dari jenjang kelas 8 dan 9 telah berhasil meraih predikat tertinggi dalam dunia pramuka: Pramuka Garuda. Walaupun baru berdiri tiga tahun, hal yang terasa mustahil bisa tercapai berkat dari ketangkasan fisik, kedewasaan sikap, kekuatan jiwa, dan keikhlasan dalam pengabdian. Mereka adalah Kenzie Raditya Prasetyo Putra dan Syathir Ibnu Dinar dari kelas 9 Putra; Shalwa Ayu Rufista dan Anisa Apriliani dari kelas 9 Putri; serta Fanya Marva Azzahra dan Khansa Naifa dari kelas 8 Putri. Nama-nama ini bukan hanya simbol keunggulan, melainkan cermin dari generasi muda yang berusaha meneladani nilai-nilai luhur, bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi semangat kebangsaan dan keikhlasan. Keberhasilan ini tentu bukan semata hasil pribadi mereka. Di balik keteguhan para siswa-siswi ini, hadir peran penting dari Pelatih Rafli Setiawan, S.Pd, yang membimbing dengan ilmu dan keteladanan. Pun demikian, Mrs. Robiah Adawiyah, M.Pd selaku pembina penggalang putri, dan Ustadz Abdul Aziz, S.Pd sebagai pembina penggalang putra, telah menanamkan nilai-nilai karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan yang mendalam. Seleksi Pramuka Garuda yang berlangsung pada 26–27 Juli 2025 di Villa Yasfi, Jatiasih, Kota Bekasi, menjadi momentum ujian lahir dan batin. Dalam dua hari yang sarat makna itu, para peserta tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga secara etika, spiritualitas, dan ketangguhan mental—sebuah cerminan dari filosofi kepramukaan yang menyeimbangkan tubuh, akal, dan hati. Prestasi ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Sebab, sebagaimana cahaya tidak pernah memilih tempat untuk bersinar, demikian pula mereka—harus siap menjadi suluh di tengah masyarakat. SMP Al-Siddiq International mendoakan agar pencapaian ini menjadi wasilah kemuliaan, bukan hanya di mata manusia, tetapi juga di sisi Allah yang Maha Menilai. Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

SD Al Siddiq International Melaksanakan Parent-Teacher Conference (PTC) untuk Orang Tua Murid Kelas 2–6

Dalam rangka memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua, SD Al Siddiq International mengadakan kegiatan Parent-Teacher Conference (PTC) khusus untuk orang tua murid kelas 2 hingga kelas 6 Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan komunikasi yang terbuka dan efektif, sekaligus memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai program-program pendidikan yang dijalankan, khususnya pembaruan pada program Quran dan penyampaian program semester.Kegiatan PTC ini dilaksanakan di lingkungan sekolah pada hari Sabtu, 26 Juli 2025, dari pukul 07:00 hingga 11:00 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh orang tua murid kelas 2–6, kepala sekolah, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Kepala SD Al Siddiq International menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga. “Kami meyakini bahwa pendidikan anak tidak dapat berjalan maksimal tanpa dukungan orang tua. Melalui PTC ini, kami berharap terjalin komunikasi yang erat untuk mendampingi anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang unggul,” ujar beliau.Acara PTC kali ini lebih difokuskan pada pemaparan program baru Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an berbasis halaqoh, termasuk sistem pelaksanaan, target capaian, serta peran aktif orang tua dalam mendukung pembiasaan membaca dan menghafal di rumah. Selain itu, orang tua juga mendapatkan penjelasan menyeluruh mengenai program semester, kegiatan ekstrakurikuler, metode pembelajaran, dan tata tertib sekolah.Orang tua diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan para guru untuk memahami lebih lanjut tentang pendekatan belajar yang diterapkan di kelas serta bagaimana sekolah membangun budaya positif di lingkungan pendidikan.Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun hubungan yang harmonis dan produktif antara guru dan orang tua, sehingga proses belajar anak dapat berjalan dengan lebih optimal. SD Al Siddiq International terus berupaya menghadirkan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan melalui kerja sama yang solid antara sekolah dan orang tua.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

SD Al Siddiq International Melaju ke Final Lomba Spelling Bee Tingkat KPM Bekasi

Prestasi kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SD Al Siddiq International. Sebanyak lima siswa dari kelas 2 berhasil menembus babak final dalam ajang Spelling Bee Competition yang diselenggarakan oleh KPM Cabang Bekasi. Kompetisi ini merupakan ajang tahunan bergengsi yang diikuti oleh berbagai sekolah dasar di wilayah Bekasi dan sekitarnya.Babak penyisihan telah dilaksanakan secara daring (online) pada Minggu, 13 Juli 2025 melalui aplikasi Zoom Meeting. Berbeda dari lomba spelling bee konvensional yang biasa dilakukan secara langsung dan mengharuskan peserta mengeja huruf per huruf, pada lomba ini para peserta mengikuti written test. Para juri mendiktekan kata-kata dalam bahasa Inggris, lalu peserta langsung mengetikkan kata yang mereka dengar ke dalam formulir online. Contoh: juri mengucapkan “cat”, maka peserta wajib mengetik “cat”, bukan mengejanya seperti “C-A-T”. Untuk memastikan kelancaran dan kejujuran selama kompetisi, panitia menetapkan sejumlah ketentuan teknis yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. Di antaranya: bergabung ke zoom meeting minimal 5 menit sebelum giliran dimulai, menggunakan seragam sekolah dan headset, memastikan kamera menyala dan diarahkan ke peserta, menggunakan komputer/laptop (atau dua perangkat jika memakai handphone), menuliskan nama lengkap dan kelas sesuai format tertentu pada akun zoom, tidak boleh mendapat bantuan dari siapapun selama lomba berlangsung.Meski lomba dilaksanakan secara daring dan penuh tantangan teknis, para siswa SD Al Siddiq menunjukkan kesiapan, disiplin, dan kemampuan yang luar biasa. Dari 12 siswa yang mengikuti lomba penyisihan, lima siswa dari kelas 2 dinyatakan lolos ke babak final, yaitu:• Afsheena Maheswari Birowo• Arsylia Humaira Al Hafidzah• Fadlan Riz Ferdiansyah• Muhammad Hamizan Rauf• Ziyad Muhammad Alfatih Kelima siswa ini berhasil melewati proses seleksi yang ketat dengan menunjukkan kemampuan mendengar dan menulis dalam bahasa Inggris secara cepat dan akurat. Dukungan dari orang tua, guru, serta semangat belajar mereka menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini.Babak final akan dilaksanakan secara luring (offline) pada Minggu, 03 Agustus 2025 bertempat di kantor KPM Bekasi, yang berlokasi di Jl. Pulo Ribung Raya Blok AE No. 100A, Ruko Villa Galaxy. Di babak ini, para peserta akan berhadapan langsung dengan juri dan peserta lain dalam suasana kompetisi yang lebih menantang dan kompetitif.Kepala Sekolah SD Al Siddiq International, Ms. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd., para guru, dan seluruh warga sekolah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh untuk kelima finalis. Semoga mereka bisa tampil maksimal, percaya diri, dan membawa pulang prestasi terbaik untuk sekolah. “Selamat kepada para finalis! Terus semangat, terus berprestasi, dan jadilah inspirasi bagi teman-teman lainnya!”.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Kreativitas Anak TK AL Siddiq: Membuat Bunny Basket yang Imut

Pada Kamis, 24 Juli 2025, murid TK Al Siddiq melakukan kegiatan kreatif dengan membuat bunny basket (keranjang kelinci) di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus anak-anak serta kreativitas mereka. Selain itu, kerajinan bunny basket ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal konsep berbentuk, warna, dan cara menggunakan berbagai bahan dalam membuat suatu objek yang berguna dan menyenangkan.Seperti biasa, kegiatan dimulai dengan rutinitas pagi yang telah menjadi kebiasaan anak-anak, seperti line up, circle time, solat dhuha, dan snack time. Semua kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Setelah itu, guru memberikan briefing kepada anak-anak mengenai apa yang akan mereka lakukan, yaitu membuat keranjang kelinci. Anak-anak diajak untuk berkonsentrasi dan mendengarkan instruksi yang akan diberikan oleh guru sebelum mereka mulai mengerjakan kerajinan mereka.Sebelum memulai, guru menjelaskan dengan rinci tentang langkah-langkah pembuatan bunny basket. Anak-anak diberikan alat dan bahan yang diperlukan, seperti kertas warna-warni, gunting, lem, dan bahan-bahan lainnya. Guru menjelaskan cara-cara dasar untuk membentuk keranjang dan menggunting bentuk telinga kelinci, serta bagaimana cara menempelkan bagian-bagian tersebut dengan rapi. Anak-anak mengikuti instruksi guru dengan penuh antusiasme dan mulai bekerja pada proyek kerajinan mereka.Selama proses pembuatan bunny basket, anak-anak diberi kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka, terutama dalam hal memberikan hiasan pada keranjang kelinci mereka. Beberapa anak memilih untuk menambahkan warna-warna cerah, sementara yang lain menambahkan gambar atau stiker sesuai dengan imajinasi mereka. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus mereka, seperti memotong dan menempel, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan rasa estetika dan imajinasi.Di akhir kegiatan, anak-anak merasa senang karena berhasil menyelesaikan bunny basket mereka. Keranjang kelinci ini tidak hanya menjadi hasil karya seni yang menyenangkan, tetapi juga bisa langsung dibawa pulang oleh anak-anak sebagai kenang-kenangan. Kegiatan membuat bunny basket ini memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan keterampilan motorik halus hingga meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada karya mereka sendiri. Dengan kegiatan seperti ini, anak-anak belajar untuk bekerja dengan hati-hati, teliti, dan kreatif.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Satu Bulan Meniti Bahasa: OMLH di SMP Al-Siddiq

SMP Al-Siddiq International kembali menapaki langkah berani dalam membentuk generasi pembelajar global. Mulai Senin, 21 Juli 2025, program One Month Language Habituation (OMLH) resmi dimulai. Selama sebulan penuh, para siswa kelas 7 diajak menyelami dunia baru: dunia bahasa. Bukan sekadar pelajaran, ini adalah pembiasaan. Dan seperti yang kita tahu, pembiasaan adalah fondasi dari kebiasaan. Setiap pagi, tepat pukul 07.00 hingga 12.00 siang, setiap ruang kelas berubah menjadi ruang interaksi dua bahasa: Inggris dan Arab. Di sinilah para guru memainkan peran penting, bukan hanya sebagai pengajar, tapi sebagai penuntun. Dipandu langsung oleh Mr. Fedrian Hasmand, M.Sas, mereka mengenalkan vocabularies dan phrases yang menjadi kunci pertama membuka gerbang literasi internasional dan nilai-nilai Qurani. Program ini bukan tentang hafalan, melainkan tentang keberanian untuk mencoba. Bukan soal seberapa cepat menguasai, tapi seberapa konsisten melatih diri. Anak-anak tidak dituntut sempurna, mereka diajak untuk berproses. Mengucap kata demi kata, membentuk kalimat demi kalimat, hingga akhirnya tumbuh rasa percaya diri dalam berbahasa. Dalam setiap salam yang dilafazkan, dalam setiap pertanyaan yang diucapkan, ada semangat untuk menjembatani dunia. Bahasa tidak lagi menjadi sekadar alat komunikasi. Ia menjadi jendela pemahaman, terhadap budaya, terhadap sesama, dan terhadap makna diri sebagai insan pembelajar. Satu bulan ke depan, SMP Al-Siddiq tidak hanya mencetak siswa yang tahu, tapi juga yang mampu mengatakan. Karena dari satu kata yang dibiasakan, bisa lahir satu dunia yang dipahami. Dan dari satu bahasa yang dipelajari, bisa tumbuh banyak jembatan untuk memahami dunia.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Mengenal Tanaman di Taman Sekolah

Pada hari Selasa, 22 Juli 2025, murid TK Al Siddiq melaksanakan kegiatan keliling taman di sekolah. Kegiatan ini berlangsung di taman sekolah yang terletak di pekarangan belakang sekolah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada anak-anak berbagai macam tanaman yang ada di taman sekolah, seperti pohon mangga, pohon pisang, pohon pepaya, dan tanaman hias lainnya. Dengan mengenal lebih dekat tanaman-tanaman ini, anak-anak dapat belajar tentang alam dan lingkungan sekitar mereka.Kegiatan dimulai dengan pembiasaan rutinitas pagi, di mana anak-anak melakukan kegiatan seperti line up, circle time, solat dhuha, dan snack time. Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan di bawah pengawasan para guru. Setelah selesai dengan kegiatan rutin tersebut, guru memberikan briefing kepada anak-anak mengenai apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, yaitu keliling taman untuk melihat dan merawat tanaman-tanaman yang ada di sekitar taman sekolah.Anak-anak kemudian membentuk barisan dan diajak berjalan menyusuri taman. Mereka secara bergiliran menyiram tanaman yang ada, sambil belajar tentang jenis-jenis tanaman yang ada di taman tersebut. Guru memberikan penjelasan mengenai masing-masing tanaman, seperti masa tumbuh pohon mangga yang memakan waktu sekitar 3-5 tahun sebelum bisa berbuah. Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian dan mencoba untuk memahami informasi yang diberikan.Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung bagi anak-anak dalam mengenal lingkungan sekitar mereka, terutama taman sekolah yang selama ini mungkin belum begitu mereka perhatikan. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk merawat tanaman dan menjaga kebersihan taman, yang merupakan bagian dari pembelajaran tentang tanggung jawab terhadap alam. Mereka belajar untuk menghargai tanaman sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari yang harus dijaga dan dirawat.Secara keseluruhan, kegiatan keliling taman ini memberikan banyak manfaat bagi murid TK Al Siddiq. Mereka tidak hanya mengenal berbagai macam tanaman, tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar mereka. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan anak-anak dapat lebih peduli terhadap alam dan mengembangkan rasa cinta terhadap lingkungan mereka sejak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Ketika Teknologi Bertemu Pendidikan: Laptop Axioo untuk Generasi Pembelajar Qur’ani

Kota Bekasi, 23 Juli 2025 Rabu, 23 Juli 2025. Di ruang kelas 7 Putri, Saudah binti Zam’ah, waktu seolah melambat sejenak. Pukul 09.00 WIB, bukan hanya deretan kursi yang terisi. Tapi juga hati yang dipenuhi harap. Harapan akan pendidikan yang tak hanya mengikuti zaman, tapi juga mengendalikannya. Hari itu, SMP Al-Siddiq International menyerahkan laptop/notebook merek Axioo kepada siswa-siswi kelas 7. Sebuah langkah untuk memperkuat pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS). Bukan semata soal teknologi, tapi tentang arah dan tujuan. Acara dimulai dengan hangat. Dipandu oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc., wali kelas 7 Putra, yang tak sekadar menyapa, tapi menghadirkan makna. Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., menyampaikan sambutan. Pesannya tegas tapi lembut: teknologi bukan alat pengganti guru, melainkan penguat proses belajar. Karena ilmu tak pernah cukup hanya dengan layar. Ia perlu pendampingan, nilai, dan keteladanan. Sambutan dilanjutkan oleh Direktur Sekolah, Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd. Beliau tidak hanya bicara soal laptop atau fitur LMS. Ia bicara tentang arah pendidikan. Tentang bagaimana sekolah mempersiapkan generasi yang bukan hanya bisa klik dan scroll, tapi juga bisa berpikir, merasa, dan bertindak dengan nurani. Laptop hanyalah alat. Yang utama tetap jiwa yang dibentuk, akal yang ditajamkan, dan iman yang ditanamkan. Lalu, tiba saat simbolisasi. Laptop pertama diserahkan kepada wali murid 7 Putra, atas nama ananda Sayyid Syaugi bin Thohir. Dilanjutkan kepada wali murid 7 Putri, atas nama Kamayla Zavnura Izzati. Dua nama yang mewakili banyak cita-cita. Di tangan para orang tua, perangkat itu bukan sekadar barang. Ia titipan, amanah, dan juga peluang. Setelah prosesi simbolik, para siswa-siswi lain menerima laptop mereka di Laboratorium IPA. Dipandu langsung oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res., guru ICT yang akan mendampingi mereka menjelajahi dunia digital, bukan sebagai penonton, tapi sebagai pelaku. Karena di SMP Al-Siddiq International, kami percaya: teknologi hanya berarti jika disandingkan dengan adab. Belajar hanya kuat jika ditopang oleh niat. Dan setiap perangkat yang diberikan hari ini, semoga menjadi jembatan. Dari ruang kelas menuju cakrawala yang lebih luas. Dari layar kecil menuju dunia yang besar—yang menanti kontribusi anak-anak dengan iman, ilmu, dan akhlak sebagai fondasi.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Gerak dan Gembira: MPLS Senam di TK Al Siddiq

Pada Jum’at, 18 Juli 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang kali ini diwarnai dengan aktivitas senam ringan. Kegiatan senam menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat untuk membantu anak-anak belajar sambil bergerak, meningkatkan kebugaran tubuh, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di awal tahun ajaran baru.Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan MPLS ini adalah murid dari TK A dan TK B. Anak-anak diharapkan dapat menikmati kegiatan senam yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan motorik mereka. Kegiatan senam ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui gerakan yang menyenangkan dan mudah diikuti. Selain itu, senam juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kelincahan anak-anak, sekaligus mempererat rasa kebersamaan dengan teman-teman di sekolah.Kegiatan MPLS dengan senam ini diadakan di kelas TK Al Siddiq International. Meskipun dilakukan di dalam ruangan, suasana yang hangat dan nyaman di kelas membuat anak-anak merasa bebas bergerak dan menikmati aktivitas. Ruangan yang cukup luas memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bergerak dengan leluasa. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan yang mendukung, MPLS kali ini memberikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak, tanpa harus meninggalkan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas.Tujuan dari kegiatan senam bagi anak TK adalah untuk mengenalkan pentingnya aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan. Senam dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik dan motorik kasar anak-anak, serta melatih keterampilan tubuh mereka dalam bergerak. Selain itu, senam juga berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan energi berlebih anak-anak dengan cara yang positif, membiasakan mereka untuk hidup sehat, serta mengajarkan mereka pentingnya kerjasama dan mengikuti instruksi dalam kelompok.Kegiatan MPLS dimulai dengan anak-anak melakukan line up dan circle time untuk saling berkenalan dan membangun rasa kebersamaan. Setelah itu, anak-anak melaksanakan sholat dhuha bersama-sama sebagai latihan spiritual dan penguatan kebersamaan. Kegiatan dilanjutkan dengan snack time, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk beristirahat sejenak dan mengisi energi. Terakhir, anak-anak mengikuti senam ringan di dalam kelas, dengan gerakan yang disesuaikan agar mereka dapat bergerak dengan penuh semangat dan keceriaan. Dengan berbagai aktivitas ini, MPLS di TK Al Siddiq International berlangsung menyenangkan, mendidik, dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

MPLS SD Al Siddiq International Tahun Ajaran 2025-2026

Tahun ajaran baru 2025/2026 menjadi momen yang dinanti-nantikan di SD Al Siddiq International, khususnya bagi para siswa baru yang memulai perjalanan pendidikan mereka melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tahun ini, MPLS SD Al Siddiq International mengusung tema “Adventure: Exploring Science and Technology” yang menggabungkan semangat petualangan dengan eksplorasi dunia sains dan teknologi. Tema ini diangkat sebagai bentuk komitmen sekolah dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi era global yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi digital. MPLS tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan semangat belajar, keberanian mengeksplorasi hal-hal baru, dan membangun karakter sejak dini.Selama pelaksanaan MPLS, siswa baru diajak berkeliling mengenal fasilitas sekolah seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium sains, dan ruang komputer. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan rasa nyaman dan akrab dengan lingkungan baru mereka. Selain itu, berbagai aktivitas interaktif disiapkan seperti eksperimen sains sederhana yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak terhadap fenomena alam di sekitar mereka. Tidak ketinggalan, pengenalan teknologi melalui alat-alat edukasi digital serta aplikasi pembelajaran interaktif juga menjadi bagian dari MPLS, agar siswa mulai terbiasa menggunakan teknologi dengan bijak dalam proses belajar.Untuk menambah keseruan, MPLS juga diramaikan dengan berbagai permainan bertema petualangan yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kerja sama tim. Di sisi lain, siswa juga mendapatkan pembekalan nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, sopan santun, dan pentingnya menaati aturan di sekolah. Semua ini dilakukan dalam suasana yang menyenangkan agar siswa merasa betah dan antusias mengikuti kegiatan sekolah.Melalui MPLS dengan tema “Adventure: Exploring Science and Technology” ini, SD SD Al Siddiq International berharap dapat menciptakan kesan pertama yang positif bagi para siswa baru. Sekolah ingin menumbuhkan rasa cinta belajar dan keberanian untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan serta teknologi sejak usia dini. Harapannya, peserta didik tidak hanya siap beradaptasi di lingkungan sekolah, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan dan karakter kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan yang semakin kompetitif.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

Kegiatan, SMP

MPLS SMP Al-Siddiq International: Mengenal Sekolah, Menemukan Jati Diri

Kota Bekasi, 18 Juli 2025 Lantai tiga gedung SMP Al-Siddiq International School tak sekadar jadi ruang pertemuan. Ia menjelma menjadi panggung awal sebuah perjalanan. Dari tanggal 14 hingga 16 Juli 2025, wajah-wajah baru hadir bukan hanya untuk mengenal sekolah—tetapi juga untuk mulai mengenali diri mereka sendiri. Inilah MPLS, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Tapi di Al-Siddiq, ini lebih dari sekadar agenda rutin: ini adalah awal dari pembentukan karakter dan pertemanan. Di balik rapi dan lancarnya acara, ada sosok Ustadzah Retno Suzanne Handayani, Lc—sang ketua panitia yang bersama tim OSIS membangun skenario pengenalan ini. Kenzie, ketua OSIS, tampil percaya diri sebagai MC, ditemani Ibnu yang tak kalah sigap. Suasana hangat dan santai diciptakan sejak awal lewat sesi ice breaking dari Athar, siswa kelas 8 Putra, sambil didampingi Ustadz Umair Shoddiq, S.I.Kom. Di sinilah tawa dan kebekuan mencair, pelan-pelan setiap anak belajar membuka diri. Namun tentu, pengenalan bukan hanya tentang tawa. Ia juga tentang bekal—tentang kesiapan menghadapi tantangan. Maka Ustadz Amal Dzikrullah, M.Pd hadir membawa materi tentang bullying. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar anak-anak tahu, bahwa mereka punya hak untuk merasa aman, dan tanggung jawab untuk menjaga sesama. Ustadz Fathul Ihsan, M.Res kemudian memperluas wawasan, mengajarkan kesiapan dalam menghadapi bencana—karena hidup tak selalu tenang. Semua dibuka secara resmi dan penuh semangat oleh sambutan Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd. Hari ketiga adalah tentang menjelajah. Bukan sekadar outbound, tapi petualangan berisi pembelajaran. Anak-anak berjalan berkelompok, melintasi pos demi pos di sekitar sekolah. Mereka bermain, berdiskusi, tertawa, saling menyemangati. Game yang mereka ikuti bukan sekadar hiburan—tapi sarana membangun logika, kerja sama, dan karakter. Di tiap langkah, ada nilai yang disisipkan. Di tiap tantangan, ada pelajaran yang diam-diam ditanamkan. MPLS ini bukan hanya menyambut siswa baru. Ia adalah cara sekolah berkata: Selamat datang. Di sini kamu akan belajar. Tapi bukan hanya pelajaran sekolah, tapi pelajaran hidup. Dan semua dimulai dari mengenal, lalu menjadi. Sebab di Al-Siddiq, sekolah adalah rumah kedua. Tempat belajar tak hanya dari papan tulis, tapi juga dari pengalaman. Tempat tumbuh, dalam bimbingan Quran, dan semangat yang menyala—united by spirit, guided by the Qur’an.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

MPLS Seru: Belajar Bentuk Geometri dengan Mozaik di TK Al Siddiq

Pada Rabu, 16 Juli 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk murid TK A dan TK B. MPLS ini dirancang untuk memperkenalkan lingkungan sekolah serta rutinitas sehari-hari kepada para murid baru. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman pertama yang menyenangkan dan penuh makna bagi anak-anak sebelum memulai perjalanan panjang mereka di dunia pendidikan formal. Sebelumnya, pada hari Senin 14 Juli 2025, murid TK A & TK B melakukan perkenalan kepada sesama siswa dan juga semua guru. Kemudian pada hari Selasa, 15 Juli 2025, murid TK A & TK B melakukan kegiatan keliling sekolah dan melihat setiap ruangan yang ada di sekolah.Anak-anak yang terlibat dalam MPLS kali ini adalah murid dari TK A dan TK B. Anak-anak TK A dikenalkan dengan bentuk-bentuk geometri dasar seperti persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga, sementara anak-anak TK B akan lebih fokus pada bentuk-bentuk yang lebih kompleks seperti segilima, segienam, segi tujuh, dan segi delapan. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan meningkatkan kemampuan motorik halus mereka.MPLS bertujuan agar mereka merasa lebih percaya diri dan terbiasa dengan suasana sekolah sejak awal. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan yang mendukung, kegiatan MPLS menjadi lebih menyenangkan dan mendidik, sekaligus memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenal teman-teman baru dan beradaptasi dengan suasana sekolah yang lebih besar.Anak-anak TK A diharapkan dapat memahami bentuk-bentuk dasar ini melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif. Sementara itu, untuk TK B bertujuan untuk melatih keterampilan anak-anak dalam mengenali dan membedakan bentuk-bentuk yang lebih kompleks, serta memperkenalkan mereka pada pola dan struktur yang ada di sekitar mereka. Kegiatan ini dirancang agar dapat merangsang kreativitas dan keterampilan berpikir logis anak-anak.Kegiatan MPLS ini diisi dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan, dimulai dengan anak-anak melakukan line up dan circle time untuk mengenal teman-teman mereka. Setelah itu, mereka bersama-sama melaksanakan shalat duha sebagai bentuk latihan spiritual dan kebersamaan. Tak lupa, anak-anak menikmati snack time yang menyegarkan, sebelum melanjutkan aktivitas membuat mozaik pola geometri. Aktivitas terakhir ini memungkinkan anak-anak untuk belajar sambil berkreasi, baik melalui pemotongan dan penyusunan potongan-potongan mozaik, maupun dengan mengeksplorasi berbagai bentuk geometri yang telah mereka pelajari. Dengan berbagai kegiatan ini, MPLS di TK Al Siddiq International menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Melaksanakan Parent-Teacher Conference (PTC) untuk Orang Tua Murid Baru

Dalam rangka membangun sinergi antara sekolah dan orang tua, SD Al Siddiq International mengadakan kegiatan Parent-Teacher Conference (PTC) khusus untuk orang tua murid baru Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menciptakan komunikasi yang efektif sekaligus memperkenalkan lebih dekat tentang lingkungan sekolah, program pendidikan, serta visi-misi yang diusung.Kegiatan PTC ini berlangsung di lingkungan sekolah pada hari Sabtu tanggal 12 Juli 2025. Acara dilaksanakan dari pukul 07:00 hingga 11:00 dengan dihadiri oleh seluruh orang tua murid baru, kepala sekolah, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, Kepala SD Al Siddiq International menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah hasil kerja sama antara sekolah dan keluarga. Melalui PTC ini, kami ingin mengajak orang tua berkolaborasi dalam membentuk karakter, prestasi, dan akhlak anak-anak kita,” ujar beliau.Selain sesi perkenalan dengan guru kelas dan guru mata pelajaran, acara PTC juga diisi dengan pemaparan program-program sekolah seperti kurikulum, program semester, kurikulum quran, kegiatan ekstrakurikuler, metode pembelajaran, hingga tata tertib yang berlaku di sekolah. Orang tua diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung terkait sistem pembelajaran dan bagaimana sekolah berkomitmen membangun budaya positif di lingkungan pendidikan.Dengan adanya PTC ini, diharapkan tercipta hubungan yang harmonis antara orang tua dan guru sehingga proses pembelajaran anak dapat berjalan lebih maksimal. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memahami peran penting mereka dalam mendampingi perkembangan akademik dan karakter anak selama menempuh pendidikan di SD Al Siddiq International. Melalui kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua, SD Al Siddiq International optimis dapat mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.