
Di antara nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada manusia adalah al-Qur’an. Kitab ini bukan sekadar untuk dibaca, tapi juga untuk diresapi, dihayati, dan—bagi sebagian hamba-Nya yang terpilih—diabadikan dalam dada. Di SMP Al Siddiq, penghargaan terhadap para penghafal al-Qur’an bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah ikhtiar memuliakan kalam Ilahi dan menumbuhkan semangat mencintainya di kalangan siswa.
Program ini dirancang bukan semata untuk memberi hadiah, tetapi lebih dari itu: sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam menghafal setiap juz al-Qur’an. Sebelum seorang siswa menerima sertifikat sebagai tanda penghargaan, terlebih dahulu mereka diuji kemampuannya dalam menyetorkan hafalan. Hal ini dilakukan agar kualitas hafalan benar-benar terjaga—karena yang dicari bukan hanya kuantitas, tetapi juga ketekunan dan keikhlasan.
Setiap juz yang dihafalkan dan disetorkan dengan baik akan mendapatkan apresiasi tersendiri. Sertifikat penghargaan diberikan secara khusus, tidak di ruang tertutup, tetapi di hadapan seluruh siswa dari SD hingga SMP. Sebuah suasana yang diharapkan mampu menjadi pelecut semangat bagi yang lain, sekaligus menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab pada diri para penghafal. Inilah cara Al Siddiq membangun budaya Qur’ani: dengan menumbuhkan inspirasi, bukan sekadar instruksi.
Apresiasi semacam ini menjadi bagian dari prinsip dasar pendidikan di Al Siddiq: bahwa setiap usaha layak dihargai, tidak memandang besar atau kecilnya capaian. Terlebih, hafalan al-Qur’an bukanlah hal ringan. Ia adalah amanah agung yang menuntut mujahadah—perjuangan terus-menerus. Maka penghargaan yang diberikan bukan hanya simbol, tetapi juga doa: agar hafalan itu menuntun langkah-langkah anak didik menuju ridha Allah.
Kita berharap, dengan adanya program ini, suasana cinta al-Qur’an terus mengalir dan tumbuh. Sebab ketika al-Qur’an hidup di hati anak-anak kita, maka akan tumbuh pula generasi yang kokoh jiwanya, lembut hatinya, dan mulia akhlaknya. Inilah sebaik-baik warisan yang bisa kita semaikan di sekolah—warisan iman, ilmu, dan cinta pada kalam Tuhan.
Oleh Khalid Abdullah Lc.