Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Uncategorized

Semangat Merdeka TK Al Siddiq International: Belajar, Bermain, dan Berani

Untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, TK Al Siddiq International mengadakan serangkaian lomba yang melibatkan seluruh siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah mulai dari hari Selasa hingga Kamis, tanggal 19–21 Agustus 2025. Suasana penuh semangat kebersamaan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air sejak usia dini sekaligus memberi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.Peserta kegiatan adalah anak-anak TK A dan TK B. Mereka diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan melalui lomba yang disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan. Tidak hanya sekadar bermain, setiap lomba dirancang agar anak dapat belajar hal baru, melatih keterampilan motorik, sekaligus mengasah kepercayaan diri di hadapan teman-teman mereka.Tujuan utama lomba ini adalah melatih keberanian, meningkatkan koordinasi antara mata, tangan, dan kaki, serta membangun konsentrasi anak. Dengan suasana kompetisi yang sehat, anak-anak diajak untuk berani mencoba, sportif menerima hasil, dan tetap bekerja sama meskipun dalam suasana lomba. Hal ini sejalan dengan pembentukan karakter sejak dini yang menjadi perhatian utama sekolah.Rangkaian kegiatan dimulai pada Selasa, 19 Agustus 2025, dengan lomba memakai kaus kaki dan sepatu untuk TK A serta lomba mengikat tali sepatu untuk TK B. Hari berikutnya, Rabu, 20 Agustus, anak-anak mengikuti lomba lari bendera yang seru dan penuh semangat. Kamis, 21 Agustus, diisi dengan lomba menyusun menara balok sesuai contoh yang menguji ketelitian.Melalui kegiatan ini, TK Al Siddiq International ingin memberi pengalaman belajar yang berkesan sekaligus menyenangkan bagi anak-anak. Setiap lomba bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan tentang proses belajar, keberanian mencoba, dan semangat pantang menyerah. Dengan begitu, momen peringatan kemerdekaan Indonesia tidak hanya dirasakan sebagai seremonial tahunan, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter generasi penerus bangsa.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Merayakan Kemerdekaan dengan Gembira dan Bermartabat: SMP Al-Siddiq International Gelar Lomba Peringatan HUT RI ke-80

Pada hari Selasa, 19 Agustus 2025, halaman dan ruang kegiatan SMP Al-Siddiq International dipenuhi suasana ceria yang sarat makna. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, para siswa bersama guru dan kakak-kakak OSIS bergotong royong menyelenggarakan berbagai lomba yang bukan semata-mata permainan, melainkan perayaan kebersamaan dan latihan kebajikan hidup. Acara ini diarahkan dengan penuh dedikasi oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res selaku seksi acara, serta dikoordinasikan oleh Mr. Amal Zikrullah, M.Pd yang membimbing OSIS agar tetap berjalan tertib dan penuh semangat. Kakak-kakak OSIS sendiri hadir sebagai panitia lapangan yang sigap, mendampingi adik-adiknya dengan teladan persaudaraan. Lomba pertama, blindfold, memberi pelajaran berharga tentang keberanian menghadapi keterbatasan. Para peserta, dengan mata tertutup, ditantang mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya di dalam arena. Sorak-sorai penonton tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi tanda betapa persaudaraan lahir dari kebersamaan. Pada lomba ini, tampillah Athar Al-Fatih dari kelas 8 putra sebagai juara pertama, dan Salma Khalisa Azra dari kelas 8 putri sebagai juara kedua. Berikutnya, lomba estafet tiga rintangan menghadirkan gambaran nyata betapa hidup itu penuh ujian, namun juga indah bila dihadapi bersama. Tiga tahap rintangan—mengenakan dan melepas kemeja sembari menjaga balon, memasukkan pensil ke dalam botol dengan tali tanpa menggunakan tangan, hingga berjalan menuju garis akhir dengan kertas karton di bawah kaki—menjadi simbol perjuangan yang memerlukan strategi, ketekunan, dan kekompakan. Dari sanalah muncul pemenang: Muhammad Zaidan Rizqy, Syathir Ibnu Dinar, dan Rafa Akbar Arafat sebagai juara ikhwan, serta Flavia Rana Faiha, Cut Hamidatul Aqila, dan Sheza Rizka sebagai juara akhwat. Acara dilanjutkan dengan lomba tiup gelas yang sederhana namun sarat makna. Gelas plastik yang diikat pada seutas tali harus didorong sejauh mungkin hanya dengan hembusan nafas. Inilah perlambang bahwa kekuatan tidak selalu terletak pada otot, tetapi pada konsistensi, kesabaran, dan ketekunan. Dalam lomba ini, tampil sebagai juara adalah Shalwa Ayu Rufista dari kelas 9 putri.By Umair Shoddiq. S.I.Kom

Uncategorized

Belajar Peta Indonesia Lewat Seni: Kegiatan Art & Creativity TK B Al Siddiq International

Pada Hari Rabu, 13 Agustus 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International mengikuti pelajaran Art & Creativity di kelas Art dengan tema mengenal peta Indonesia dan lima pulau besar di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak memahami letak wilayah Indonesia, mengenal keberagaman daerah, serta menghubungkannya dengan kampung halaman mereka.Kegiatan dimulai dengan sesi tanya jawab. Guru mengajak anak-anak bercerita tentang kampung halaman masing-masing, baik tempat lahir maupun asal keluarga. Obrolan ini membuat anak-anak lebih antusias karena topik yang dibahas dekat dengan kehidupan mereka. Guru kemudian mengenalkan lima pulau besar Indonesia — Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua — sambil mengaitkannya dengan cerita kampung halaman yang baru saja dibagikan anak-anak.Setelah memahami konsep peta dan pulau-pulau besar, guru membagikan alat dan bahan untuk kegiatan kelompok. Anak-anak dibagi menjadi dua tim, lalu setiap tim mendapat tugas berbeda. Ada yang bertugas mewarnai peta, ada yang menggunting kertas kotak sebagai penyangga, dan ada yang menempel kardus dan karton dengan lem. Pembagian tugas ini melatih kerja sama, komunikasi, dan keterampilan motorik halus mereka.Suasana kelas menjadi ramai dan penuh semangat. Anak-anak saling membantu dan berdiskusi untuk memastikan hasil karya kelompok mereka rapi dan indah. Guru berkeliling memberi arahan dan dorongan, memastikan setiap anak berperan aktif dalam proses pembuatan peta. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan.Sebagai penutup, setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil karyanya. Guru kemudian mengadakan sesi tanya jawab, menunjuk salah satu pulau di peta dan meminta anak menyebutkan namanya. Anak-anak menjawab dengan percaya diri, menandakan bahwa mereka telah memahami materi. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar geografi dasar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, dan penuh interaksi.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Upacara dan Pawai HUT RI ke-80 Warnai Perayaan di SD Al Siddiq International

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Al Siddiq International School menyelenggarakan kegiatan spesial berupa Upacara Bendera dan Pawai Kemerdekaan pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting sekolah yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga edukatif dalam menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh siswa. Acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan pelaksanaan upacara bendera di Lapangan Al Siddiq International School. Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan hadir dengan penuh antusias, mengikuti prosesi dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Melalui kegiatan ini, nilai disiplin, rasa tanggung jawab, serta nasionalisme diharapkan semakin tertanam dalam diri peserta didik. Setelah upacara selesai, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Pawai Kemerdekaan yang mengambil titik start di Al Siddiq International School dan berakhir di Belavista. Pawai ini berlangsung meriah dengan barisan siswa yang tampil penuh semangat, menampilkan kreativitas dan keceriaan dalam suasana peringatan kemerdekaan. Tidak hanya sekadar berjalan bersama, pawai juga menjadi simbol persatuan dan keragaman karena peserta mengenakan beragam kostum, mulai dari busana bernuansa merah putih, pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, hingga baju profesi yang menggambarkan cita-cita mereka di masa depan. Pawai Kemerdekaan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu karena tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga menyedot perhatian masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan jalannya kegiatan. Sorak-sorai semangat, senyum ceria anak-anak, dan warna-warni pakaian yang dikenakan menjadikan suasana semakin meriah, sekaligus memperkuat kebersamaan di antara seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, Al Siddiq International School berupaya menegaskan kembali pentingnya menanamkan nilai nasionalisme sejak dini. Perayaan kemerdekaan bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai pengingat bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan dengan cara belajar sungguh-sungguh, berprestasi, serta menjaga persatuan bangsa. Dengan penuh harapan, semoga semangat kemerdekaan yang berkobar dalam kegiatan ini dapat terus hidup dalam diri siswa, guru, dan seluruh warga sekolah, menjadi bekal berharga dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Cerdas, Kreatif, dan Sportif: Semarak Lomba Kemerdekaan di SD Al Siddiq International

Suasana penuh keceriaan terlihat di lapangan SD Al Siddiq International ketika seluruh siswa, guru, dan staf berkumpul untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Sejak pagi, anak-anak datang dengan wajah ceria, siap mengikuti berbagai lomba khas 17 Agustusan yang telah disiapkan panitia. Acara dibuka dengan sambutan singkat dari kepala sekolah yang mengingatkan bahwa peringatan 17 Agustus bukan sekadar perlombaan, tetapi juga wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Dengan semangat itulah, rangkaian lomba dimulai. Suasana menjadi ramai saat siswa-siswi dari berbagai kelas bergantian mengikuti lomba. Ada lomba kerucut air yang mengundang gelak tawa ketika peserta berjuang menjaga air agar tidak tumpah. Kemudian lomba paku botol, yang melatih kesabaran sekaligus konsentrasi anak-anak. Tak kalah seru adalah lomba cukurukuk, lomba tradisional yang membuat peserta berusaha keras menjaga keseimbangan. Sorak-sorai semakin memuncak saat lomba makan kerupuk dimulai, sebuah lomba ikonik 17 Agustus yang selalu ditunggu-tunggu. Selain itu, anak-anak juga beramai-ramai mengikuti lomba bakiak, yang menguji kerja sama tim dan kekompakan langkah. Tak hanya lomba ketangkasan, kegiatan kali ini juga menghadirkan lomba mewarnai untuk seluruh kelas. Dengan penuh imajinasi, siswa-siswi menuangkan kreativitasnya di atas kertas. Hasil karya mereka memperlihatkan betapa berwarnanya dunia anak-anak yang penuh ide dan semangat. Dari sekian banyak perlombaan, lomba Cerdas Cermat untuk kelas 3 hingga kelas 6 menjadi acara yang paling ditunggu. Dengan format kuis yang menegangkan, para siswa diuji pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, hingga kemampuan berpikir cepat. Setiap tim tampil dengan penuh percaya diri, menjawab pertanyaan satu per satu dengan semangat tinggi. Tepuk tangan dan dukungan dari teman sekelas semakin membuat suasana meriah. Lomba ini bukan hanya menguji kecerdasan, tetapi juga mengajarkan tentang kerja sama, kecepatan berpikir, dan kejujuran dalam berkompetisi. Seluruh rangkaian lomba berlangsung dengan lancar dan penuh keceriaan. Para siswa belajar bahwa kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan kebersamaan, sportivitas, dan semangat juang yang lebih penting. Guru dan panitia pun bangga melihat bagaimana anak-anak bisa bersatu, saling menyemangati, dan menikmati setiap momen perlombaan. Di akhir acara, wajah-wajah bahagia tampak jelas, baik dari peserta yang menang maupun yang belum beruntung. Semua anak pulang dengan membawa pengalaman berharga, cerita lucu, dan semangat kebangsaan yang semakin kuat. Perayaan lomba 17 Agustusan di SD tahun ini benar-benar menjadi momen istimewa, bukan hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk menanamkan rasa cinta tanah air serta mempererat persaudaraan di antara warga sekolah.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, SMP

Suara yang Menentukan Arah

Bekasi, 13 Agustus 2025 – Lantai 4 SMP Al-Siddiq International pada Selasa pagi, 12 Agustus 2025, dipenuhi suara langkah, gemerisik kertas, dan bisik-bisik optimisme. Di panggung kecil, dua MC muda — Shalwa Ayu Rufista dan Flavia Rana Faiha — membuka acara dengan panduan tata cara pemilihan. Tenang, jelas, dan penuh senyum. Acara berlanjut. Kezia Killa Aulia Lingkan melantunkan ayat suci Al-Qur’an, membungkus ruangan dengan khidmat. Lalu sambutan hangat datang dari Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Al-Siddiq, yang mengingatkan bahwa pemilihan bukan sekadar memilih, tapi juga belajar bertanggung jawab atas pilihan. Dua pasangan kandidat sudah siap di panggung demokrasi mereka.Nomor urut 1: Alanza Lareina Clarissa dan Raisafa Saffir Audyra.Nomor urut 2: Azka Fakhri Arkananta dan Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin.Empat wajah muda, empat ambisi yang sama: memimpin demi kemajuan OSIS. Pemungutan suara dibuka oleh Penasihat Keislaman, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd. Satu kertas, satu tanda, satu harapan. Lalu disusul Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Mrs. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd (Kepala SD Al-Siddiq), dan Mr. Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd (Direktur Sekolah). Setelah itu, giliran para guru SMP Al-Siddiq, lalu seluruh peserta didik, mengantre dengan tertib untuk memberikan suara. Di ruangan itu, proses berlangsung sederhana tapi bermakna. Tidak ada sorak berlebihan, tidak ada riuh tak perlu. Hanya tatapan serius dan tangan yang mantap melipat kertas suara. Karena di sinilah mereka belajar bahwa demokrasi bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang menghargai proses, menghormati pilihan, dan menerima hasilnya. Hari ini, di lantai 4 SMP Al-Siddiq International, suara-suara kecil itu membentuk arah besar. Dan mungkin, di masa depan, mereka akan mengingat hari ini sebagai awal dari perjalanan memimpin — bukan hanya untuk OSIS, tapi untuk hidup mereka sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini: Kegiatan Literasi TK B Al Siddiq International

Pada Hari Senin, 11 Agustus 2025 menjadi hari yang istimewa bagi anak-anak TK B Al Siddiq International. Di kelas Literasi, mereka mengikuti pembelajaran mengenal lambang negara dan Pancasila dengan cara yang seru, interaktif, dan penuh keceriaan. Kegiatan ini dirancang agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai Pancasila sekaligus menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.Kegiatan dimulai dengan guru mengajak anak-anak berdiskusi ringan tentang sila-sila dalam Pancasila. Guru menanyakan apa yang sudah mereka ketahui, lalu menjelaskan makna tiap sila dengan bahasa sederhana. Interaksi ini membuat suasana kelas hidup dan memberi ruang bagi anak-anak untuk berpikir serta menyampaikan pendapat.Selanjutnya, guru mengenalkan lambang dari setiap sila Pancasila. Anak-anak diperlihatkan gambar banteng, padi dan kapas, pohon beringin, serta rantai, sambil mendengarkan penjelasan singkat mengenai arti setiap lambang. Penjelasan dibuat relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.Setelah itu, setiap anak mendapat worksheet berisi ruang untuk menempel gambar lambang sila yang tepat. Aktivitas menempel ini bukan hanya membantu anak mengenali simbol-simbol Pancasila, tetapi juga melatih koordinasi mata dan tangan serta mengasah keterampilan motorik halus mereka.Sebagai penutup, anak-anak bersama guru berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat. Momen ini menjadi penguatan rasa cinta tanah air dan pengingat akan pentingnya menjaga persatuan. Lewat kegiatan literasi yang sederhana namun bermakna ini, anak-anak belajar mengenal, menghargai, dan mencintai bangsanya sejak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Enam Murid SMP Al-Siddiq Dilantik Sebagai Pramuka Garuda

Bekasi, 12 Agustus 2025 – Hari Minggu di halaman SMPN 17 Bekasi, pada 10 Agustus 2025, bendera merah putih berkibar di bawah langit pagi. Udara membawa aroma tanah basah, namun sorot mata enam siswa SMP Al-Siddiq International justru menyala terang. Hari ini, mereka bukan sekadar siswa. Mereka dilantik menjadi Pramuka Garuda — pencapaian tertinggi dalam dunia kepramukaan. Dua di antara mereka adalah putra: Kenzie Raditya Prasetyo Putra dan Syathir Ibnu Dinar. Empat lainnya adalah putri: Shalwa Ayu Rufista, Anisa Apriliani, Khansa Naifah, dan Fanya Marva Azzahra. Enam nama, enam cerita perjuangan. Menjadi Pramuka Garuda bukan perkara sekejap. Ada latihan fisik, ujian mental, dan pengabdian tanpa pamrih. Ada sore-sore panjang yang dihabiskan untuk berlatih tali-temali, pagi yang disambut dengan baris-berbaris, serta malam-malam penuh diskusi dan refleksi. Pelantikan itu bukan sekadar prosesi. Ia adalah puncak dari perjalanan yang penuh peluh dan tekad. Saat tanda pelantikan disematkan, terlihat jelas: senyum mereka bukan hanya tanda senang, tapi juga bukti bahwa disiplin, keberanian, dan ketulusan masih punya tempat di hati generasi muda. Dari Al-Siddiq, mereka belajar arti memimpin tanpa merasa paling tinggi, melayani tanpa merasa paling rendah. Kini, sayap Garuda mereka terbentang — siap mengarungi langit yang lebih luas. Karena pada akhirnya, Pramuka Garuda bukan hanya gelar. Ia adalah panggilan untuk terus mengabdi, di mana pun kaki berpijak, dan untuk siapa pun hati bergerak.By Umair Shoddiq,S.I.Kom

Uncategorized

Permainan Mosquito Tag

Pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, anak-anak dari TK B Al Siddiq International akan berpartisipasi dalam permainan ‘mosquito tag’ di lapangan indoor. Permainan ini bertujuan untuk melatih kelincahan fisik anak-anak dalam berlari, mengejar, dan menangkap. Permainan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bergerak cepat dan mengikuti instruksi dengan baik, yang sangat berguna untuk perkembangan motorik mereka. Anak-anak yang mengikuti permainan ini adalah siswa dari kelompok TK B Al Siddiq International. Mereka adalah kelompok anak-anak yang sudah mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar dan kognitif melalui permainan fisik yang menyenangkan. Melalui permainan ini, mereka diharapkan dapat bekerja sama dengan teman-temannya dan berlatih untuk mengontrol tubuh mereka saat bergerak cepat dalam situasi yang penuh tantangan. Permainan ini akan dilakukan di lapangan indoor yang luas dan aman untuk anak-anak berlari. Lapangan indoor menyediakan lingkungan yang terlindung dari cuaca dan memungkinkan anak-anak untuk bermain dengan leluasa. Ruangan yang cukup besar ini memungkinkan anak-anak bergerak bebas tanpa hambatan, memberikan ruang yang cukup bagi mereka untuk menguji kecepatan dan kelincahan tubuh mereka. Permainan dimulai dengan membaca basmalah, diikuti dengan pemanasan untuk mempersiapkan tubuh anak-anak agar terhindar dari cedera. Setelah itu, terdapat 10 anak yang memakai masker bergambar owl, yang menandakan mereka adalah pengejar, sedangkan anak-anak yang tidak memakai topeng akan berlari menjauh dari anak-anak yang mengenakan masker. Anak-anak yang tidak memakai topeng berusaha menghindari anak-anak yang mengejar mereka, sementara anak-anak yang mengenakan masker berusaha menangkap mereka. Setelah permainan selesai, anak-anak akan melakukan pendinginan untuk mengembalikan kondisi tubuh mereka ke keadaan semula. Acara diakhiri dengan membaca hamdalah sebagai tanda rasa syukur. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat belajar untuk mengikuti instruksi dengan baik, serta melatih kelincahan dan ketangkasan tubuh mereka melalui aktivitas fisik yang menyenangkan.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Raih Juara Harapan 2 di Final Spelling Bee KPM Bekasi

Babak final Spelling Bee Competition KPM Cabang Bekasi telah sukses digelar pada Minggu, 03 Agustus 2025. Bertempat di kantor KPM Bekasi, Jl. Pulo Ribung Raya Blok AE No. 100A, Ruko Villa Galaxy, kompetisi berlangsung dalam suasana penuh semangat dan persaingan ketat.Para peserta yang lolos dari babak penyisihan sebelumnya berhadapan langsung dengan juri dan lawan dari berbagai sekolah dasar di Bekasi dan sekitarnya. Berbeda dengan penyisihan yang dilakukan secara daring, final ini dilaksanakan secara luring sehingga menuntut peserta untuk tampil percaya diri di hadapan audiens, menjaga fokus, dan tetap tenang saat diberi soal secara langsung.Di tengah persaingan yang ketat, Afsheena Maheswari Birowo berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Dengan konsentrasi, kecepatan berpikir, dan ketepatan penulisan kata dalam bahasa Inggris, Afsheena sukses meraih Juara Harapan 2.Kepala Sekolah SD Al Siddiq International, Ms. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi. “Afsheena telah menunjukkan mental juara dan kerja keras yang patut menjadi teladan. Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh siswa untuk terus berlatih dan berani berkompetisi,” ujarnya.Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Afsheena dan keluarganya, tetapi juga bagi seluruh warga SD Al Siddiq International. Keberhasilan di ajang ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Kegiatan, SMP

Siswi SMP Al-Siddiq Menangkan Juara 3 Panahan di POPP DKI Jakarta 2025

Jakarta, 6 Agustus 2025 — Di antara riuh sorak dan deru anak panah yang melesat, seseorang yang kebetulan siswi SMP Al-Siddiq International, kelas 8 Putri, bernama Khumairah Nairi Althafunnisa, menorehkan kisahnya sendiri. Ananda bersama timnya ikutserta dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPP) DKI Jakarta 2025 yang digelar di Gelanggang Soemantri Brodjonegoro. Mereka berhasil meraih juara 3 beregu putri campuran kategori compound 50 meter. Panahan, sebagaimana kita tahu, bukan sekadar tentang kekuatan lengan atau tajamnya mata. Ia adalah perpaduan antara kesabaran, ketenangan hati, dan kejelian membaca arah angin. Begitu pula kehidupan, di mana setiap keputusan adalah anak panah, dan sasaran kita ditentukan oleh kejernihan niat serta keteguhan usaha. Khumairah dan timnya menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya milik mereka yang tercepat atau terkuat, tetapi juga bagi mereka yang mampu menjaga fokus hingga detik terakhir. Setiap tarikan busur adalah doa yang diam, setiap pelepasan anak panah adalah ikhtiar yang berpadu dengan takdir. Prestasi ini bukan sekadar angka di papan skor. Ia adalah tanda bahwa semangat berlatih, dukungan guru dan orang tua, serta keberanian untuk mencoba, dapat mengantar seorang pelajar muda mengukir namanya di antara para juara. Seperti panahan yang menuntut keseimbangan tubuh dan jiwa, demikian pula keberhasilan hidup menuntut keseimbangan antara kerja keras dan tawakal. Dari gelanggang di Jakarta itu, Khumairah mengajarkan kepada kita semua bahwa kemenangan sejati adalah ketika hati tetap rendah, walau sasaran telah tertembus dengan sempurna.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Gamification Program! Apresiasi & Edukasi dalam satu panggung

Lapangan sekolah pagi terasa lebih semarak dari biasanya. Saat apel pagi, sekolah menggelar Gamification Program sebagai bentuk apresiasi bagi siswa-siswa yang telah menunjukkan prestasi, disiplin, dan partisipasi aktif selama satu bulan terakhir. Setiap kelas mengirimkan satu perwakilan terbaik untuk menerima sertifikat penghargaan langsung di hadapan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Momen penyerahan ini disambut tepuk tangan meriah, menciptakan suasana penuh kebanggaan dan motivasi.Tidak hanya pemberian penghargaan, acara juga diisi dengan penampilan spesial dari Ayana (kelas 5) dan Fathimah (kelas 6). Keduanya membawakan presentasi interaktif bertema “How the Brain Works”. Dengan bahasa sederhana, ilustrasi menarik, dan contoh yang mudah dipahami, mereka menjelaskan bagaimana otak manusia menerima informasi, memprosesnya, hingga menyimpannya sebagai memori. Penampilan ini membuat siswa semakin antusias dan ikut aktif menjawab pertanyaan.Kegiatan Gamification Program Bulanan kali ini membuktikan bahwa apel pagi bisa menjadi momen yang bukan hanya penuh semangat, tetapi juga sarat dengan pembelajaran. Dengan perpaduan apresiasi dan edukasi, diharapkan siswa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri di bulan-bulan berikutnya.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd