Al Siddiq International School

Al Siddiq Festival 2025: Al Siddiq Explores The World’s Cultural Carnival in Islamic Values

Al Siddiq Festival 2025 kembali digelar dengan semarak dan penuh antusias. Festival tahunan yang menjadi ajang kreativitas dan kolaborasi seluruh warga sekolah ini mengusung tema “Al Siddiq Explores The World’s Cultural Carnival in Islamic Values”. Tema ini memberikan warna baru dalam perhelatan festival, di mana peserta diajak untuk menjelajahi ragam budaya dunia yang dikemas dengan nilai-nilai Islam yang penuh makna.
Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Al Siddiq International School dengan melibatkan siswa, guru, serta orang tua. Pelaksanaan festival tahun ini berlangsung pada hari Sabtu, 21 Juni 2025. Acara Al Siddiq Festival 2025 dibuka dengan suasana khidmat melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu murid SD Al Siddiq International. Tilawah yang mengawali festival ini menjadi pengingat bahwa seluruh kegiatan tetap berada dalam bingkai nilai-nilai Islam. Para hadirin mendengarkan dengan penuh khidmat, menandai bahwa setiap langkah dalam festival ini membawa keberkahan dan makna spiritual. Acar selanjutnya yaitu sambutan dari Direktur Pendidikan Al Siddiq International dengan dihadiri oleh para siswa, guru, orang tua, dan tamu undangan. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan mengenai program yang berada di Al Siddiq International. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperluas wawasan global peserta didik tanpa melupakan jati diri sebagai seorang Muslim yang berakhlak mulia.
Setelah pembukaan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan yang mencerminkan kekayaan budaya dunia dan kreatifitas siswa. Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah tari Saman, yang dibawakan dengan penuh kekompakan oleh siswa-siswi Al Siddiq. Tarian khas Aceh ini menjadi simbol kebersamaan dan ketekunan. Ada juga tari kreasi dengan lagu tradisional, yang menampilkan gabungan gerakan tetap menonjolkan etika dan sopan santun dalam Islam. Para siswa juga menampilkan pencak silat, seni bela diri tradisional Indonesia yang menunjukkan kekuatan, sportivitas, dan kedisiplinan.
Di tengah festival, siswa dari berbagai jenjang turut mempersembahkan tasmi’ Al-Qur’an, menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan melafalkan ayat-ayat suci dengan lancar. Selain itu, penampilan story telling mengenai dongeng dari berbagai negara menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tak ketinggalan, festival juga dimeriahkan dengan comedy show yang menghibur, namun tetap mengedukasi dan membangun suasana keakraban. Selanjutnya, siswa dari tingkat SD dan SMP mempersembahkan sebuah drama yang mengangkat tema persahabatan dan keberagaman budaya dunia yang dihiasi dengan akhlak Islami.
Salah satu pertunjukan unik dalam Al Siddiq Festival 2025 adalah permainan perkusi dari ember dan stik, di mana para siswa menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan harmoni musik dengan alat-alat sederhana. Permainan ini berhasil memukau penonton dengan irama yang energik dan penuh semangat.
Rangkaian pertunjukan semakin menarik dengan coral speaking dalam tiga bahasa, yaitu Arabic, English, dan Japanese. Para siswa dengan percaya diri menampilkan kemampuan berbahasa asing mereka, sekaligus menyampaikan pesan persatuan dan perdamaian antarbangsa. Penampilan coral speaking ini menjadi salah satu wujud nyata pendidikan multibahasa yang diterapkan di Al Siddiq.
Festival juga menyentuh isu global melalui pembacaan puisi tentang Islamophobia di dunia. Melalui kata-kata yang kuat dan penuh makna, siswa menyuarakan harapan agar masyarakat dunia dapat memandang Islam dengan lebih terbuka dan adil, serta bersama-sama melawan stigma dan diskriminasi.
Sebagai penutup yang spektakuler, festival menampilkan fashion show kostum dari berbagai negara di dunia. Siswa-siswi berjalan di atas panggung mengenakan pakaian khas dari Jepang, Turki, Arab Saudi, Korea, India, dan banyak negara lainnya. Fashion show ini menjadi simbol bahwa Islam dan budaya dunia dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan saling memperkaya.
Di balik kemeriahan, sempat terjadi gangguan teknis pada sistem suara yang menyebabkan beberapa pertunjukan harus ditunda sementara. Namun, berkat kesiapan dan kerja sama tim panitia, kendala ini dapat diatasi dengan cepat. Situasi tersebut menjadi pembelajaran bersama tentang pentingnya kesigapan dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan.
Al Siddiq Festival 2025 menjadi momen penting yang tidak hanya memamerkan bakat dan kreativitas siswa, tetapi juga menanamkan pemahaman bahwa mengenal budaya dunia harus selalu disertai dengan penguatan nilai-nilai keislaman. Festival ini menjadi jembatan untuk membentuk generasi yang terbuka, toleran, dan berakhlak mulia.
Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan rasa syukur dan kegembiraan. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus menjadi agenda rutin yang tidak hanya membangun semangat kebersamaan, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar siswa secara nyata.
By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *