Al Siddiq International School

Mei 2025

Uncategorized

Supervisi Bagi Peningkatan Kualitas Guru SD Al Siddiq International

Dalam upaya meningkatkan kualitas guru-guru SD Al Siddiq International, SD Al Siddiq International melaksanakan supervisi terhadap kinerja guru SD Al Siddiq International yang berjumlah 26 guru. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 2 minggu dan melibatkan Kepala Sekolah SD Al Siddiq International, Ms. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd., dan Direktur Pendidikan Al Siddiq International School, Ustadz. Abdullah Haris, Lc., M.Pd.Kinerja dan kualitas guru dinilai melalui suatu kegiatan yang disebut supervisi. Supervisi guru merupakan proses pengawasan, evaluasi, serta pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau supervisor pendidikan terhadap guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di kelas. Supervisi juga bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru mengenai kinerja pengajaran mereka, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Supervisi tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga bersifat edukatif dan suportif. Proses ini melibatkan dialog dan kerja sama antara supervisor dan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah.Pada praktik pembelajaran di kelas, ada beberapa kriteria pengajaran yang harus dilaksanakan oleh guru pada saat pembelajaran diantaranya, guru sudah merencanakan pembelajaran secara sistematis dan jelas, guru menguasai materi dan menjelaskan materi dengan baik, mendisiplinkan barisan dan mengelolanya saat pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang tinggi, menampilkan pembelajaran, evaluasi di sela-sela tatap muka dan mendukung pembelajaran yang diwajibkan seperti internalisasi Al-Quran yang harus disampaikan dalam setiap pembelajaran.Setelah selesai melakukan kegiatan supervisi, Kepala Sekolah SD Al Siddiq International, Ms. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd., menyatakan bahwa “Alhamdulillah kegiatan supervisi guru berjalan dengan baik. Semoga guru SD Al Siddiq International tetap konsisten melakukan yang terbaik saat proses pembelajaran di kelas”. Dengan adanya supervisi yang terencana dan terarah, diharapkan semua guru di SD Al Siddiq International dapat menjadi guru yang berkualitas, kualitas pembelajaran dan pengajaran dapat meningkat.By: Yundara Ulfa Priatna, M,Pd.

Uncategorized

Asyiknya belajar ICT dengan Kahoot

Pada hari Selasa, 6 Mei 2025, peserta didik TK A & B Al Siddiq International School mengikuti pembelajaran ICT yang memanfaatkan platform Kahoot sebagai media interaktif. Kegiatan ini berlangsung di Lab Komputer yang terletak di lantai 2 gedung sekolah. Pembelajaran ini dirancang untuk menggabungkan teknologi dengan materi tematik yang sedang dipelajari anak-anak, yaitu subtema musim dan cuaca.Anak-anak datang ke lab komputer dengan tertib dan antusias. Mereka duduk sesuai pilihan masing-masing dan mulai menyalakan komputer secara mandiri dengan mengklik tombol pada CPU. Kemandirian ini menjadi bagian dari pembelajaran ICT yang juga melatih keterampilan motorik halus dan pengenalan dasar teknologi. Setelah semua perangkat menyala, guru membuka website Kahoot dan menampilkan permainan kuis interaktif di layar proyektor.Setelah itu, anak-anak diminta memasukkan kode permainan serta mengetikkan nama mereka masing-masing ke dalam Kahoot. Meskipun masih usia dini, anak-anak terlihat antusias dan cepat belajar mengikuti instruksi. Mereka memperhatikan pertanyaan yang muncul di layar proyektor dan menjawabnya melalui komputer masing-masing. Aktivitas ini melatih konsentrasi, kemampuan membaca awal, dan keterampilan berpikir cepat.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mereview kembali materi tentang musim dan cuaca yang telah diajarkan sebelumnya. Dengan cara bermain kuis, anak-anak diajak untuk mengingat kembali jenis-jenis musim yang ada di dunia selama satu tahun, serta memahami perbedaan antara cuaca panas, hujan, berawan, dan sebagainya. Mengetahui hal ini penting untuk membantu anak-anak memahami lingkungan sekitar dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Melalui pembelajaran ini, anak-anak tidak hanya mengasah pengetahuan tentang alam, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Platform Kahoot memungkinkan proses evaluasi dilakukan secara menyenangkan tanpa tekanan, sekaligus menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat. Aktivitas ini menunjukkan bahwa pembelajaran teknologi dapat diintegrasikan dengan materi tematik, bahkan untuk anak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Siswa SD Al Siddiq International Menjadi Finalis Olimpiade Matematika Tingkat Nasional

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswa SD Al Siddiq International. Ziyad Muhammad Alfatih, siswa kelas 1A, berhasil menjadi finalis dalam ajang Olimpiade Kejuaraan Indonesia jenjang SD/MI sederajat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Olimpiade Kejuaraan Indonesia (OKI) yang diselengarakan secara Online pada 16 Maret 2025.Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh ribuan siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam ajang tersebut, peserta diuji kemampuan logika, pemahaman konsep dasar matematika, serta ketepatan dan kecepatan dalam menyelesaikan soal-soal tantangan.Keberhasilan ini menjadi sangat istimewa mengingat usia dan jenjang pendidikan Ziyad Muhammad Alfatih yang masih sangat dini. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pembinaan yang tepat sejak usia dini, potensi anak-anak Indonesia dalam bidang akademik, khususnya Matematika, dapat dikembangkan secara maksimal. Tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan sekolah, pencapaian ini juga mengharumkan nama daerah asalnya di kancah nasional.Pihak sekolah mengapresiasi penuh keberhasilan ini dan berharap prestasi Ziyad dapat menjadi pemicu semangat bagi siswa lainnya dalam mengikuti ajang serupa di masa depan. Kepala Sekolah SD Al Siddiq International, Ms. Reni Oktavia, S.Si, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut. “Kami sangat bangga dengan prestasi Ziyad. Ini adalah bukti bahwa anak-anak Indonesia, meskipun masih sangat muda, mampu bersaing di tingkat nasional jika diberikan kesempatan dan dukungan yang baik. Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan tidak takut mencoba hal-hal baru,” ungkapnya. Wali kelas 1A, Ms. Levina Adawiyah, M.Pd, mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi yang Ziyad raih. “Alhamdulillah, Selamat berkah, menyusul langkah semangat ananda Ziyad Muhammad Alfatih menjadi Finalis Matematika kelas 1 pada Olimpiade Kejuaraan Indonesia jenjang SD/MI sederajat tingkat Nasioal yang diselengarakan oleh Olimpiade Kejuaraan Indonesia secara Online pada 16 Maret 2025. Dengan keikutsertaan siswa terpilih mewakili sekolah akan menumbuhkan minat dan bakat siswa-siswa lainnya juga, dalam keinginan menunjukan kemampuan sejak dini, serta akan menambah kepercayaan diri mereka. Hal ini juga mengimbangi kemampuan tumbuh kembang anak. Perihal menjadi berprestasi adalah bonus. Keep exploring the talents of all of you, kids!”.Selamat kepada Ziyad atas prestasi gemilang ini. Semoga terus berkembang dan mengharumkan nama sekolah di kancah nasional maupun internasional. Semoga prestasi Ziyad ini menjadi langkah awal untuk prestasi-prestasi lainnya. Semoga prestasi ini menjadi motivasi dan insprirasi untuk siswa SD Al Siddiq International lainnya agar dapat terus berprestasi di masa yang akan dating.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Dari Benih ke Panen: Anak TK Al Siddiq Memulai Proyek Hidroponik

Kegiatan Project-Based Learning (PJBL) Hidroponik minggu ke-1 resmi dimulai sebagai bagian dari tema pembelajaran “Tumbuhan” di TK Al Siddiq International School. Pada minggu pertama ini, anak-anak diperkenalkan dengan konsep dasar hidroponik serta melakukan aktivitas penyemaian benih secara langsung. Proyek ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 29 April 2025, bertempat di lapangan Al Siddiq International School. Lokasi ini dipilih karena memiliki ruang terbuka yang cukup dan aman untuk anak-anak beraktivitas. Suasana cerah dan lingkungan yang alami membuat proses belajar berlangsung lebih santai dan menyenangkan bagi seluruh peserta.Dengan antusias dan rasa penasaran yang tinggi, peserta didik TK Al Siddiq International School mengikuti arahan guru untuk mengenal cara menanam menggunakan metode hidroponik. Meskipun masih di usia dini, anak-anak menunjukkan semangat belajar yang luar biasa saat diajak terlibat langsung dalam kegiatan menanam.Kegiatan ini bertujuan mengenalkan anak-anak pada metode bertanam tanpa tanah, yaitu hidroponik, yang ramah lingkungan dan hemat tempat. Dengan kegiatan ini, anak-anak belajar merawat tanaman, memahami proses pertumbuhan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap alam. Hidroponik juga memberikan wawasan bahwa menanam bisa dilakukan di rumah dengan cara yang praktis dan bersih, cocok untuk kehidupan modern.Dalam kegiatan minggu pertama ini, guru mempersiapkan alat dan bahan seperti rockwool, benih kangkung dan selada. Anak-anak kemudian melakukan penyemaian benih dengan bimbingan guru, mulai dari membasahi rockwool hingga menanam benih. Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian panjang, di mana anak-anak nantinya akan mengikuti proses pemindahan bibit, perawatan tanaman, pemantauan pertumbuhan, hingga panen. Proyek ini tidak hanya mengajarkan cara menanam, tapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesabaran dalam proses belajar. Kami berharap anak-anak dapat mengulang kembali kegiatan hidroponik di rumah bersama keluarga.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Murid Al Siddiq Siap Hadapi World Muslim Scouts Jamboree 2025

SMP Al Siddiq kembali menorehkan langkah penting dalam dunia kepramukaan internasional. Kali ini, para murid tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang bergengsi World Muslim Scouts Jamboree 2025 yang akan digelar dalam rangka peringatan 100 tahun Gontor. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 9–14 September 2025 atau bertepatan dengan 16–21 Rabi’ul Awwal 1447 H, bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.Dengan mengusung tema “We are Muslim: Civilized, United, and Peaceful”, Jamboree ini akan menjadi titik temu para pramuka Muslim dari berbagai penjuru dunia. Tujuannya adalah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, membina jiwa kepemimpinan, serta menanamkan nilai-nilai perdamaian dan persatuan. Kegiatan ini juga mengajak para peserta untuk menjelajahi tantangan, menggali potensi, dan membangun kenangan yang tak terlupakan dalam semangat kebersamaan.Dalam rangka menyambut ajang istimewa tersebut, para siswa Al Siddiq menjalani berbagai persiapan intensif. Di bawah bimbingan Ms. Robiah Adawiyah, M.pd dan Ustadz Abdul Aziz, S.Pd para peserta dilatih dalam keterampilan kepramukaan yang esensial seperti pioneering, kode morse, baris-berbaris, serta penguatan karakter spiritual dan mental. Seluruh latihan dilaksanakan secara bertahap dan terstruktur guna memastikan kesiapan siswa baik secara teknis maupun nilai.Para pembina menekankan bahwa Jamboree ini bukan hanya tentang kegiatan lapangan, tetapi juga menjadi ruang aktualisasi diri bagi siswa sebagai bagian dari umat Islam yang beradab, bersatu, dan cinta damai. “Kami ingin anak-anak bukan hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai representasi dari karakter pendidikan Islam: berani, cerdas, dan santun,” ujar Ms. Rabiah dalam salah satu sesi latihan.Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, murid-murid Al Siddiq siap membawa nama baik sekolah dalam forum internasional tersebut. Mereka tidak hanya mewakili institusi, tetapi juga membawa misi besar: menjadi generasi Muslim yang mampu membangun dunia dengan akhlak dan ilmu. Jamboree 2025 bukan akhir dari sebuah latihan, tapi awal dari perjalanan panjang menuju kepemimpinan yang mendunia.Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Persiapan Bahasa: Gerbang Menuju Jamboree Internasional

Mengikuti ajang Jamboree Internasional bukan hanya tentang membawa nama baik sekolah, tetapi juga tentang kesiapan pribadi siswa dalam membawa jati diri sebagai pembelajar global. Di SMP Al Siddiq, persiapan ini tidak hanya dilihat dari segi teknis atau logistik, tetapi juga dari sisi fundamental: bahasa. Karena itu, setiap peserta Jamboree dibimbing secara intensif dalam penguatan kemampuan berbahasa Inggris, yang merupakan bahasa utama dalam kegiatan internasional tersebut.Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa, seusai salat Ashar. Dipimpin langsung oleh Mr. Fedrian Hasmand, M.Sas guru Bahasa Inggris yang juga dikenal sebagai penggerak semangat berbahasa di Al Siddiq, para siswa diberi latihan komunikasi yang berfokus pada kefasihan berbicara, percaya diri, dan kemampuan memahami konteks pergaulan internasional. Suasana pembelajaran yang hangat dan dialogis membuat siswa antusias dan aktif dalam setiap sesi.Para peserta yang hadir merupakan siswa-siswa terpilih yang akan mewakili Al Siddiq dalam Jamboree Internasional yang akan dilangsungkan di Buperta Cibubur. Ajang ini bukan sekadar berkumpul, tetapi merupakan pertemuan besar berbagai peserta dari banyak negara dan budaya. Maka, kemampuan berbahasa menjadi kunci utama untuk membuka ruang interaksi dan memperluas wawasan. Dalam forum seperti ini, keberanian menyampaikan ide dalam bahasa Inggris menjadi nilai tambah yang sangat penting.Bahasa bukan hanya alat tukar kata, melainkan pintu menuju dunia yang lebih luas. Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa, khususnya Bahasa Inggris, adalah syarat dasar untuk bisa ikut serta dalam percakapan global. Bagi siswa Al Siddiq, ini bukan sekadar pelatihan bahasa, tetapi juga latihan kepercayaan diri, kesiapan mental, dan keterbukaan terhadap budaya lain. Semua ini menjadi bagian dari misi pendidikan Al Siddiq yang holistik.Dengan persiapan yang matang, diharapkan para siswa tidak hanya hadir di Jamboree sebagai peserta, tapi juga sebagai duta kecil Indonesia dan Islam yang bisa membawa semangat positif, semangat belajar, dan karakter Islami yang kuat. Semoga langkah mereka yang dimulai dari ruang-ruang belajar sederhana di sore hari itu menjadi awal perjalanan besar mereka menembus cakrawala dunia. Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Petualangan Seru dalam Camping Pramuka Siswa SD Al Siddiq International

Kegiatan camping Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh siswa-siswi SD Al Siddiq International. Pada hari Rabu dan Kamis pada tanggal 30 April dan 1 Mei 2025, siswa-siswi kelas 2, 4, dan 5 dari SD Al Siddiq International mengikuti kegiatan camping Pramuka di Kampung Maghfiroh, Bogor. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus dapat melatih kemandirian, kerjasama, tanggung jawab dan rasa cinta terhadap alam.Meski berasal dari tingkatan kelas yang berbeda, seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh para pembina dan guru pendamping. Acara dimulai dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan pendirian tenda oleh masing-masing regu. Anak-anak diajarkan cara mendirikan tenda dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta mengenali jenis-jenis tali dan simpul dasar. Kegiatan dilanjutkan dengan jelajah alam dan permainan kelompok yang dirancang untuk mengasah kepemimpinan dan kekompakan. Anak-anak diajak menjelajah hutan kecil di sekitar perkemahan, mengenali tumbuhan, serta belajar dasar-dasar navigasi.Pada malam harinya, diadakan kegiatan api unggun yang sangat dinantikan. Para siswa menampilkan yel-yel, lagu Pramuka, dan pertunjukan kecil dari masing-masing regu. Suasana terasa hangat dan menyenangkan di bawah langit berbintang.Pada hari terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan olahraga dan permainan. Kegiatan ini ditutup dengan melakukan upacara penutupan dan pembagian penghargaan bagi regu terbaik. Seluruh siswa pulang dengan hati senang, membawa pengalaman berharga dan cerita seru yang tak terlupakan.Ketua pelaksana kegiatan camping Pramuka, Aqil Muhammad Zahran S. Ag., menyatakan pendapatnya mengenai kegiatan ini. “Acara camping pramuka kemarin sangat berkesan, melihat para siswa begitu antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan demi kegiatan. Saya terkesan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang mereka tunjukkan. Bagaimana mereka bahu-membahu mendirikan tenda, berdiskusi membuat yel-yel, hingga andil dalam kegiatan api unggun. Terlihat sekali jiwa kedisiplinan dan tanggung jawab yang mulai tumbuh dalam diri mereka. Semoga pengalaman berharga ini bisa menjadi bekal yang baik bagi mereka di masa depan. Saya bangga sekali dengan semangat dan kekompakan para siswa selama acara camping pramuka ini.”.Kegiatan camping Pramuka ini bukan hanya mempererat persahabatan, tetapi juga membentuk karakter positif sejak usia dini. Semoga tahun depan, kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan dengan lebih meriah dan bermanfaat.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Menghargai Hafalan, Menyemai Cinta al-Qur’an di Hati Siswa

Di antara nikmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada manusia adalah al-Qur’an. Kitab ini bukan sekadar untuk dibaca, tapi juga untuk diresapi, dihayati, dan—bagi sebagian hamba-Nya yang terpilih—diabadikan dalam dada. Di SMP Al Siddiq, penghargaan terhadap para penghafal al-Qur’an bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah ikhtiar memuliakan kalam Ilahi dan menumbuhkan semangat mencintainya di kalangan siswa. Program ini dirancang bukan semata untuk memberi hadiah, tetapi lebih dari itu: sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam menghafal setiap juz al-Qur’an. Sebelum seorang siswa menerima sertifikat sebagai tanda penghargaan, terlebih dahulu mereka diuji kemampuannya dalam menyetorkan hafalan. Hal ini dilakukan agar kualitas hafalan benar-benar terjaga—karena yang dicari bukan hanya kuantitas, tetapi juga ketekunan dan keikhlasan. Setiap juz yang dihafalkan dan disetorkan dengan baik akan mendapatkan apresiasi tersendiri. Sertifikat penghargaan diberikan secara khusus, tidak di ruang tertutup, tetapi di hadapan seluruh siswa dari SD hingga SMP. Sebuah suasana yang diharapkan mampu menjadi pelecut semangat bagi yang lain, sekaligus menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab pada diri para penghafal. Inilah cara Al Siddiq membangun budaya Qur’ani: dengan menumbuhkan inspirasi, bukan sekadar instruksi. Apresiasi semacam ini menjadi bagian dari prinsip dasar pendidikan di Al Siddiq: bahwa setiap usaha layak dihargai, tidak memandang besar atau kecilnya capaian. Terlebih, hafalan al-Qur’an bukanlah hal ringan. Ia adalah amanah agung yang menuntut mujahadah—perjuangan terus-menerus. Maka penghargaan yang diberikan bukan hanya simbol, tetapi juga doa: agar hafalan itu menuntun langkah-langkah anak didik menuju ridha Allah. Kita berharap, dengan adanya program ini, suasana cinta al-Qur’an terus mengalir dan tumbuh. Sebab ketika al-Qur’an hidup di hati anak-anak kita, maka akan tumbuh pula generasi yang kokoh jiwanya, lembut hatinya, dan mulia akhlaknya. Inilah sebaik-baik warisan yang bisa kita semaikan di sekolah—warisan iman, ilmu, dan cinta pada kalam Tuhan.Oleh Khalid Abdullah Lc.

Uncategorized

Kunjungan SD Al Siddiq International ke Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa

Pada hari Rabu, 30 April 2025, siswa-siswi SD Al Siddiq International melakukan kunjungan sosial ke Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang terletak di Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan karakter yang bertujuan menumbuhkan rasa empati, kepedulian sosial, dan semangat berbagi sejak dini.Sebanyak 77 siswa kelas 1, didampingi oleh 12 guru, berangkat dari sekolah pukul 08.00 pagi. Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh pengurus panti dan anak-anak asuhan. Kegiatan diawali dengan sambutan dari salah satu guru SD Al Siddiq International dan pengurus panti, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni dari anak-anak Panti Asuhan dan siswa-siswi SD Al Siddiq International seperti tari modern dan nyanyian.Setelah pertunjukan, para siswa mengikuti berbagai kegiatan bersama anak-anak panti, seperti berkenalan dengan anak-anak dan berkeliling melihat kegiatan anak-anak di Panti Asuhan. Kegiatan ini menciptakan suasana akrab dan penuh keceriaan. Di akhir acara, sekolah menyerahkan bantuan berupa sembako, perlengkapan sekolah, dan pakaian layak pakai yang dikumpulkan melalui program donasi internal.Ms. Levina Adawiyah, M.Pd., salah satu guru SD Al Siddiq International, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Rumah Singgah Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa. “Saya mengucapkan Jazakumullah khairan, terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa serta Ayah/bunda yang telah mendukung terlaksananya kegiatan berbagi dengan Rumah Singgah. Kunjungan ini memberikan semangat luar biasa bagi siswa kelas 1 SD Al Siddiq International . Siswa terlihat ceria dan bahagia untuk kunjungan yang sangat memberikan makna pembelajaran bagi mereka dalam belajar berempati dan peduli kepada sesama yang membutuhkan perhatian khusus. Bagi anak-anak di Panti meskipun dalam kondisi tidak mudah, menunjukan betapa besarnya peran pemerintah dan panti asuhan dalam memberikan dukungan dan kasih sayang. Suasana di panti asuhan sangat hangat dan penuh kasih sayang, terkesan dengan kebersihan dan kerapian panti asuhan, yang menunjukkan perhatian besar terhadap lingkungan anak-anak, meskipun ada tantangan yang dihadapi. Panti asuhan pun memiliki suasana yang sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak asuh, dengan fasilitas yang memadai dan pengasuh yang peduli.”.Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan doa bersama. Para siswa pulang dengan penuh kesan dan pengalaman berharga yang diharapkan dapat menjadi pelajaran hidup bagi mereka ke depannya.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

ELA: Duta Bahasa, Cahaya dari Kelas-kelas Al Siddiq

Bahasa adalah jendela dunia. Dengannya seseorang tak hanya menyampaikan pesan, tapi juga menembus batas budaya dan peradaban. Di SMP Al Siddiq, kesadaran ini tumbuh dalam bentuk nyata melalui sebuah gerakan yang sederhana tapi bermakna: English Language Ambassador (ELA). Sebuah amanah yang diemban oleh para siswa terpilih—mereka yang tidak hanya fasih, tetapi juga bersungguh-sungguh menjadikan bahasa Inggris sebagai jembatan kebaikan di antara sesama. Di balik hadirnya ELA, berdiri seorang guru yang tak hanya mengajar, tapi juga menggerakkan. Mr. Fedrian Hasmand, guru Bahasa Inggris yang dengan penuh cinta dan kesabaran menyemai budaya berbahasa ini di tanah pendidikan. Beliau tidak sekadar mengajar grammar dan vocabulary, tetapi menumbuhkan semangat bahwa bahasa adalah tanggung jawab kolektif. Maka, para ELA ditetapkan bukan karena mereka sempurna, tapi karena mereka menunjukkan ikhtiar lebih dalam mempraktikkan bahasa Inggris sebagai keseharian. Setiap kelas memiliki utusannya. Di kelas 7 putra, ada Al Attar Arfa Ziyadh, Ragendra Rega Diwara, dan Muhammad Kautsar Mehaga. Kelas 8 putra diwakili oleh Kenzy, Richie Zaky, Mohammad Adhyatama, dan Muhammad Zaidan Rizky. Dari kelas 7 putri, hadir Alanza Lareina Clarissa, Celia Luthfiatunnisa, Khalisa Adinta Eukmiputri, Alina Khansa, dan Raisafa Saffir Audyra. Sedangkan kelas 8 putri menampilkan nama-nama seperti Auzali Ashkyacha Al-Shira (Cila), Frumoasa Karinadya, dan Keysha Thabina. Mereka bukan hanya mewakili, tapi juga memberi contoh: bahwa berbicara bahasa Inggris bukanlah hal asing, melainkan kebiasaan yang bisa dilatih dan ditumbuhkan. Sebagaimana setiap amanah, tugas mereka tidak ringan. Mereka bukan hanya berperan sebagai pengguna bahasa, tetapi sebagai penyeru dan penguat atmosfer positif di antara rekan-rekannya. Dalam setiap kesempatan, mereka diharapkan mampu menjadi stimulan—penggerak yang membangkitkan semangat berbahasa Inggris di tengah kelas, koridor, bahkan kantin. Jika ada kegiatan yang memerlukan peran tampil, para ELA akan menjadi garda depan. Bukan untuk dipuji, tapi untuk mengingatkan bahwa belajar itu butuh teladan. Sebagai bentuk penghargaan dan pengingat, setiap ELA diberikan sebuah lencana khusus oleh Mr. Fedrian. Lencana itu sederhana, tapi penuh makna: “Speak English with me.” Kalimat yang tidak sekadar menjadi ajakan, tetapi juga menjadi komitmen. Sebab, sebagaimana kata hikmah, “Apa yang biasa dilakukan lidah, akan membentuk hati.” Maka, mudah-mudahan dari lencana itu lahir budaya yang lebih luas—budaya ilmu, keberanian, dan pembiasaan—yang menembus dinding kelas dan mengakar dalam karakter.Oleh Khalid Abdullah Lc.