Al Siddiq International School

SMP

Kegiatan, SMP

Mengukur Kejernihan: Siswa SMP Al-Siddiq International Belajar Pengujian pH Air di Tengah ESNO 2025

Di ruang utama Pondok Pesantren Umar Bin Khottob Plus, Gunung Malang, udara pagi itu masih menyisakan dingin pegunungan. Tepat pukul 07.30, puluhan siswa SMP Al-Siddiq International sudah duduk melingkar, sebagian masih menenteng botol berisi air yang mereka ambil langsung dari Mata Air Ciburial—sumber yang mereka sebut lebih jernih daripada air mineral bermerk. Di tengah rangkaian kegiatan Educational Students Night Out (ESNO) 2025, pelajaran IPA hari itu mengambil bentuk berbeda. Alih-alih di ruang kelas, para siswa mengikuti presentasi pengujian pH air yang dibawakan oleh guru IPA, Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res. Dengan gaya penyampaian yang tenang namun tegas, Ia membuka sesi dengan satu pertanyaan sederhana, “Air yang tampak jernih, apakah selalu aman?” Pertanyaan itu langsung memicu gumaman di antara siswa—tanda rasa ingin tahu yang bekerja. Mr. Ihsan kemudian memaparkan prinsip dasar pH: ukuran tingkat keasaman atau kebasaan air yang menentukan kelayakan konsumsi. Ia memperlihatkan perbedaan warna indikator pH, menjelaskan hubungan pH terhadap kesehatan, hingga potensi kontaminasi alami di mata air pegunungan. Presentasi berlangsung ringkas, tetapi sarat ilustrasi dan contoh kehidupan sehari-hari—gaya yang membuat siswa mudah menangkap inti persoalan. Sambil memperlihatkan sampel Ciburial, ia menambahkan, “Jernih itu belum tentu bersih. Sains membantu kita melihat yang tak kasat mata.” Para siswa bergantian mengangkat sampel mereka, membandingkan kejernihan, warna, dan aroma. Momen itu menjadi semacam laboratorium kecil yang tumbuh spontan di tengah kegiatan luar ruang. Meski pengujian lengkap baru akan dilakukan ketika mereka kembali dari ESNO, antusiasme sudah tampak mencolok. Para murid akan mempraktikkan pengukuran pH secara mandiri di sekolah dengan menggunakan indikator universal atau pH meter sederhana. Kegiatan lanjutan ini dirancang untuk membuat mereka tidak hanya menonton, tetapi benar-benar mengalami proses ilmiah. Di luar ruang utama, suara riuh kegiatan ESNO terdengar samar. Namun di dalam, fokus siswa tak bergeser: sebotol air pegunungan, sebuah indikator pH, dan rasa ingin tahu yang tumbuh dari pengalaman langsung.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Siswa Kelas 9 SMP Al-Siddiq International Belajar Mengumpulkan Informasi dan Opini Melalui Wawancara

Pada hari Rabu, 5 November 2025, siswa dan siswi kelas 9 SMP Al-Siddiq International melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dengan topik mengumpulkan informasi dan opini melalui metode wawancara. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibimbing langsung oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom. Pembelajaran ini mengacu pada buku Global Perspective – Learner’s Skill Book 9 terbitan Cambridge University Press, yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi. Dalam kegiatan ini, siswa mempelajari cara membuat pertanyaan terbuka untuk menggali pendapat dan pandangan orang lain. Pertanyaan yang digunakan antara lain: “Apakah hal ini cocok dengan budaya masyarakat Indonesia? Mengapa?” “Apa pendapatmu mengenai hal ini?” Sebagai dasar diskusi, para siswa menonton sebuah video dokumenter tentang komunitas masyarakat unik di luar negeri. Setelah itu, setiap peserta didik melakukan wawancara kepada minimal lima teman sekelasnya dan mendokumentasikan hasil wawancaranya. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berlatih berbicara dan mendengarkan secara aktif, tetapi juga belajar memahami berbagai sudut pandang dan mengembangkan empati terhadap perbedaan budaya di dunia global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Gelar Market Day Bertema Lintas Budaya Internasional

Pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, SMP Al-Siddiq International mengadakan kegiatan Market Day yang meriah dengan tema “International Cross-Cultural Celebration.” Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.40 pagi di lapangan olahraga Al-Siddiq International School. Para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, masing-masing mewakili wilayah atau negara dengan budaya yang berbeda, seperti Timur Tengah, Turki, Sumatra, Jawa, Sunda, Bali, Prancis, Italia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Setiap kelompok menghias stan mereka secara kreatif dan menjual berbagai barang unik yang mencerminkan budaya yang mereka wakili. Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dari Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., yang kemudian dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an oleh Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin. Setelah itu, para siswa dengan antusias mulai menjual berbagai makanan, minuman, hiasan, mainan, dan barang dagangan lainnya yang bertema sesuai dengan negara atau daerah masing-masing. Untuk menarik pengunjung, para siswa mengenakan kostum tradisional dan menghias stan mereka dengan ornamen serta simbol budaya khas. Suasana yang meriah dan penuh warna berhasil mencerminkan semangat keberagaman dan kreativitas. Selama kegiatan berlangsung, setiap kelompok dinilai oleh dua orang juri—Miss Pravitasari, S.Psi., M.Ag., dan Mr. Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd.—yang menilai berdasarkan aspek kreativitas, kerja sama tim, presentasi, dan jiwa kewirausahaan. Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya berlatih berwirausaha, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti kreativitas, kerja sama, disiplin, dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Market Day ini benar-benar menjadi wujud komitmen sekolah dalam membentuk siswa berwawasan global yang menghargai keberagaman budaya, sambil belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda di SMP Al-Siddiq International

Pada Selasa, 28 Oktober 2025, SMP Al-Siddiq International merayakan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda dengan penuh semangat. Acara ini menampilkan tiga lomba menarik, yaitu Membaca Berita, Membaca Puisi, dan Stand-Up Comedy. Perayaan dimulai pukul 08.00 pagi, dipandu oleh dua siswa berbakat dari kelas 7, Jagat Alfatara dan Jagad Abdullah Al-Muharram, yang bertugas sebagai Master of Ceremony (MC). Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah, Bapak Yusuf Yudhana, S.Pd., dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Cut Hamidatul Aqila dari kelas 7 putri. Setelah itu, Ketua OSIS terpilih, Azka Fakhri Arkananta dari kelas 8 putra, menyampaikan pidato inspiratif. Lomba pertama adalah Membaca Berita, di mana para peserta membawakan segmen berita dengan gaya layaknya penyiar “Breaking News” sesungguhnya. Mereka dinilai berdasarkan intonasi, pelafalan, penggunaan bahasa, penampilan, dan bahasa tubuh. Lomba ini dinilai oleh dua guru, yaitu Bapak Fedrian Hasman, M.Sas., dan Bapak Umair Shoddiq, S.I.Kom. Setelah jeda istirahat selama 30 menit, acara dilanjutkan dengan Lomba Membaca Puisi, yang dinilai oleh Bapak Muhammad Fathul Ihsan, M.Res., dan Bapak Khalid Abdullah, Lc. Suasana menjadi haru ketika para siswa mengekspresikan perasaan dan kreativitas mereka melalui penampilan puisi yang menyentuh hati. Lomba terakhir adalah Stand-Up Comedy, yang menghadirkan tawa dan keceriaan bagi seluruh penonton. Dewan juri untuk kategori ini adalah Ibu Robiah Adawiyah, M.Pd., dan Ustadzah Diah Santikawati, S.Pd.I. Para peserta tidak hanya menyampaikan lelucon yang lucu, tetapi juga tampil dengan kostum jenaka, menjadikan pertunjukan semakin menghibur. Perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda tahun ini berhasil menampilkan bakat, kreativitas, dan kepercayaan diri para siswa. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen sekolah dalam menumbuhkan kemampuan berbahasa sekaligus semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Visitasi Akreditasi 2025: Bukti Komitmen SMP Al Siddiq International Tingkatkan Mutu Pendidikan

Suasana semangat dan kebersamaan menyelimuti lingkungan SMP Al Siddiq International pada tanggal 15–16 Oktober 2025. Selama dua hari tersebut, sekolah menerima kunjungan tim asesor akreditasi dari Kabupaten Bandung Barat, yaitu Bapak Lukman Nurhakim, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Lilis Sumarni, S.Pd., M.Pd.Kunjungan ini merupakan bagian dari proses visitasi akreditasi sekolah yang bertujuan untuk menilai dan memastikan mutu penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar nasional. Para asesor melakukan wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, komite, dan siswa, serta meninjau sarana prasarana dan berbagai dokumen pendukung yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Al Siddiq International.Selama proses visitasi berlangsung, suasana berjalan hangat, terbuka, dan penuh antusiasme. Setiap pihak menunjukkan kerja sama dan keterbukaan dalam menyampaikan berbagai program, prestasi, serta inovasi yang telah dilakukan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tim asesor juga memberikan berbagai masukan dan apresiasi positif, khususnya terhadap upaya sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang menyenangkan dan berkarakter.Kepala SMP Al Siddiq International, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., Gr. menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar. “Kami berterima kasih atas arahan dan bimbingan yang diberikan oleh para asesor. Proses visitasi ini menjadi cermin bagi kami untuk terus memperbaiki diri dan berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik,” ujarnya.Selain menjadi proses penilaian, visitasi akreditasi juga menjadi momen refleksi dan motivasi bagi seluruh warga sekolah. Dengan semangat kebersamaan, SMP Al Siddiq International bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, mengembangkan karakter peserta didik yang berakhlak mulia, serta memperkuat daya saing di tingkat nasional maupun global.By Wafda Nurul Imani

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Menerima Smart TV untuk Mendukung Pembelajaran Digital

Bekasi, Indonesia – 27 September 2025, SMP Al-Siddiq International secara resmi telah menerima satu unit Smart TV dari pemerintah Indonesia sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat fasilitas pembelajaran digital, mengikuti pidato kenegaraan tahunan Presiden Prabowo Subianto di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 15 Agustus 2025. Perangkat tersebut secara resmi diperkenalkan kepada para guru pada Senin, 15 September, sebelum digunakan untuk pertama kalinya dalam dua rapat dewan guru penting pada akhir bulan. Pada Jumat, 27 September, Smart TV tersebut digunakan dalam sesi sosialisasi prosedur penilaian siswa untuk ujian sumatif tengah semester, yang dipimpin oleh Bapak Muhammad Fathul Ihsan, M.Res. Pada hari yang sama, perangkat tersebut juga dimanfaatkan dalam rapat akreditasi yang dipimpin oleh Bapak Amal Zikrullah, M.Pd. Kedua rapat tersebut menyoroti kemampuan Smart TV dalam mempermudah penyajian materi yang kompleks dan meningkatkan koordinasi, terutama terkait dengan pelaksanaan tes berbasis komputer (CBT) yang akan menggunakan Chromebook dan Learning Management System (LMS). Para guru dan staf administrasi menyambut kehadiran teknologi ini sebagai peningkatan signifikan terhadap infrastruktur digital sekolah. Smart TV ini diharapkan akan digunakan secara rutin dalam kegiatan pembelajaran di kelas, memungkinkan guru menyampaikan pelajaran secara lebih interaktif, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memodernisasi pendidikan melalui integrasi digital. By Umair Shoddi, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Tongkat Estafet OSIS SMP Al-Siddiq Berpindah Tangan

Bekasi – Tepat pukul sebelas siang, Kamis, 4 September 2025, lantai empat gedung SMP Al-Siddiq International berubah menjadi panggung khidmat. Ratusan pasang mata siswa-siswi menyaksikan sebuah momen penting: pelantikan ketua dan wakil ketua OSIS baru. Azka Fakhri Arkananta bersama rekannya, Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin—keduanya dari kelas 8 putra—dilantik sebagai ketua dan wakil ketua OSIS. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Koordinator Kesiswaan, Mr. Amal Zikrullah, M.Pd. Tak lama setelah itu, suasana ruang lantai empat mengeras dalam khidmat. Kepala sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memimpin pembacaan ikrar yang diikuti para pengurus baru. Wajah-wajah muda itu menunduk serius, seolah menyadari beratnya tanggung jawab yang kini mereka emban. Kemudian, alunan lagu “Padamu Negeri” berkumandang. Siswa-siswi menyanyi dengan penuh semangat, sementara bendera merah putih dibawa berkeliling oleh Adrian Jagat Alfatara, siswi kelas 7 putra. Momen itu menghadirkan campuran rasa: bangga, haru, sekaligus optimisme. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menandai peralihan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa warna baru bagi kegiatan siswa di SMP Al-Siddiq International. Seperti kata seorang guru yang hadir, “OSIS adalah laboratorium kepemimpinan. Di sinilah mereka belajar memimpin sekaligus melayani.”By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Lepas Kontingen Pramuka ke World Muslim Scout Jambore 2025

BEKASI – SMP Al-Siddiq International menggelar upacara pelepasan kontingen pramuka pada Selasa, 9 September 2025, di lapangan sekolah. Acara tersebut menjadi momen penting sebelum para siswa berangkat menuju World Muslim Scout Jambore (WMS Jambore) 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan tilawah Alquran oleh Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd. Suasana berlangsung khidmat ketika Kepala Sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memberikan sambutan dan pesan motivasi kepada peserta jambore. Sementara itu, Penasihat Keislaman SMP Al-Siddiq International, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd., turut menyampaikan nasihat agar para peserta menjaga adab, semangat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi duta sekolah yang baik di hadapan peserta dari berbagai negara. WMS Jambore 2025 sendiri berlangsung pada 9–14 September 2025, dengan diikuti peserta dari sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Aljazair, Maladewa, Malaysia, dan Brunei. Setelah rangkaian upacara pelepasan, tepat pukul 09.00 WIB, rombongan siswa SMP Al-Siddiq International diberangkatkan menuju lokasi jambore. Kehadiran kontingen ini diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional pramuka muslim sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan berwawasan global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Mengenal Keyboard Lewat Tempel Huruf: Serunya Pelajaran ICT di TK Al Siddiq

Kegiatan typing practice dilakukan karena penting bagi anak-anak untuk mengenal huruf sejak dini sebelum mereka benar-benar menggunakan komputer. Dengan belajar menempel huruf pada kertas bergambar keyboard, anak-anak diajak memahami letak huruf secara bertahap. Hal ini menjadi dasar yang kuat agar nantinya mereka lebih mudah saat mengetik langsung di perangkat komputer.Pada Kamis, 4 September 2025, anak-anak TK B Al Siddiq melaksanakan kegiatan typing practice sebagai bagian dari pelajaran ICT yang dilaksanakan di dalam kelas. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan bertahap, anak-anak diajak belajar sambil bermain. Pelajaran dimulai dengan pengenalan huruf-huruf pada home row—baris tengah pada keyboard yang menjadi dasar penempatan jari dalam mengetik. Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf seperti A, S, D, F, J, K, L, dan ; melalui media tempel huruf di kertas dan simulasi sederhana menggunakan alat bantu visual. Metode ini dirancang agar anak-anak dapat mengenali posisi huruf dengan lebih mudah dan menyenangkan.Pada pertemuan kedua, fokus pembelajaran berpindah ke top row, yaitu baris atas pada keyboard yang terdiri dari huruf-huruf seperti Q, W, E, R, T, Y, U, I, O, dan P. Guru memberikan arahan secara interaktif, memadukan lagu, gerakan tangan, dan permainan menempel huruf agar anak-anak lebih tertarik dan cepat mengingat. Aktivitas ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan dan pengenalan visual terhadap huruf.Pertemuan ketiga ditutup dengan pengenalan huruf-huruf pada bottom row, seperti Z, X, C, V, B, N, dan M. Anak-anak kembali diajak menempel huruf pada keyboard papan buatan dan mencocokkannya dengan contoh visual yang disediakan. Meski masih menggunakan metode manual, kegiatan ini menjadi dasar penting dalam menanamkan konsep letak huruf sebelum anak-anak mulai menggunakan perangkat komputer sungguhan.Dengan pendekatan bertahap dan penuh kreativitas, pelajaran ICT ini tidak hanya mengenalkan anak-anak pada teknologi, tetapi juga melatih konsentrasi, motorik halus, dan daya ingat mereka. Melalui kegiatan typing practice ini, TK Al Siddiq membekali siswanya dengan keterampilan dasar yang akan berguna dalam proses belajar di era digital, tanpa mengesampingkan usia dan kebutuhan perkembangan anak.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq International Belajar Membuat Film Pendek

Salah satu bentuk pendidikan sejati adalah memberi ruang kepada anak didik untuk belajar menghayati kehidupan, bukan sekadar menghafal teori. Inilah yang tampak dalam kegiatan Project-Based Learning (PJBL) di SMP Al-Siddiq International, ketika para siswa-siswinya diberi kesempatan untuk membuat film pendek berbahasa Inggris pada tanggal 19 s.d. 28 Agustus 2025. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc selaku ketua panitia. Sebelum terjun ke lapangan, para peserta didik lebih dahulu menerima bekal pengetahuan dasar tentang sinematografi pada Jumat, 15 Agustus 2025. Materi disampaikan oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., yang mengajarkan teknik-teknik dasar pengambilan gambar: mulai dari penggunaan Rule of Thirds, pengaturan sudut, pentingnya pencahayaan, hingga tips sederhana video editing. Dari sanalah anak-anak belajar bahwa membuat film bukanlah sekadar memindahkan bayangan ke layar, melainkan menata pandangan terhadap hidup itu sendiri. Dengan bimbingan guru, para siswa dibagi menjadi sepuluh kelompok—lima kelompok ikhwan dan lima kelompok akhwat—yang terdiri dari gabungan kelas 7 hingga kelas 9. Mereka diberi kebebasan mengangkat tema, dan muncullah gagasan-gagasan yang sungguh dekat dengan kehidupan remaja: persoalan bullying, kesehatan mental, hingga pentingnya sifat tolong-menolong. Setiap karya lahir dari kesadaran akan masalah nyata yang mereka hadapi sehari-hari. Film menjadi cermin, dan di cermin itu mereka melihat wajah sendiri, sekaligus bertanya: apa yang dapat aku lakukan agar hidup lebih baik, lebih bermakna? Akhir dari proses ini ditandai dengan pemutaran bersama seluruh film pendek pada Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di lantai 2 masjid sekolah. Di sana, para siswa bukan hanya menonton hasil kerja keras, melainkan juga belajar menghargai jerih payah sesama. Pada akhirnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya—yang pandai berpikir, mampu berkarya, dan peka terhadap masalah kemanusiaan. Melalui film, anak-anak SMP Al-Siddiq International belajar bukan hanya tentang bahasa atau teknologi, tetapi juga tentang hidup itu sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Laksanakan PJJ di Tengah Gejolak Sosial

Dalam suasana bangsa yang masih diwarnai oleh dinamika sosial—terutama aksi-aksi unjuk rasa di beberapa daerah, termasuk Jabodetabek—SMP Al-Siddiq International mengambil sikap bijaksana. Atas himbauan dari Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd, selaku Direktur Sekolah Al-Siddiq International School, lembaga ini melaksanakan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Senin, 1 September 2025. Melalui aplikasi Zoom, sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, para siswa-siswi tetap menjalani proses belajar dengan penuh kedisiplinan. Mereka diminta hadir secara daring dalam balutan seragam sekolah, seakan menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar aktivitas teknis, melainkan juga pembentukan jiwa, keteraturan, dan komitmen moral. Pengaturan ruang virtual ditangani oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res, yang membagi peserta didik ke dalam sembilan breakout room sesuai dengan kelas masing-masing. Dengan demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan nuansa kelas nyata. Bahkan pelajaran Qur’an, sebagai ruh utama dan komitmen SMP Al-Siddiq sebagai sekolah Qur’an, tetap diberikan. Waktu istirahat ditetapkan pukul 09.30 hingga 10.00, sementara para guru menyemarakkan suasana dengan pemberian tugas, game, dan ice breaking. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjaga semangat, kebersamaan apapun keadaannya. Program ini adalah ikhtiar, agar peserta didik tidak kehilangan ritme belajar dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalamnya. Di balik layar Zoom, ada harapan besar: semoga kondisi bangsa kembali stabil, dan anak-anak dapat kembali ke ruang kelas yang sesungguhnya. Di sinilah pendidikan menemukan makna terdalamnya. Bahwa belajar bukanlah sekadar hadir di bangku sekolah, melainkan perjalanan membentuk manusia yang teguh, disiplin, dan tetap berpegang pada nilai iman, kendati dunia di sekeliling tengah bergejolak.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Membaca Dunia Melalui Literatur: Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq Mempelajari Studi Pustaka

Rabu pagi, 27 Agustus 2025, pukul delapan, ruang kelas 9 SMP Al-Siddiq International dipenuhi semangat belajar yang berbeda dari biasanya. Di bawah arahan Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., para siswa diajak untuk tidak sekadar membaca, tetapi menyelami literatur—menelusuri kata-kata yang menyimpan gagasan, sejarah, dan nilai. Dengan bimbingan buku Global Perspective – Learner’s Skills Book 9 terbitan Cambridge University Press, mereka memulai perjalanan meneliti lewat studi pustaka. Internet, yang selama ini hanya menjadi tempat berselancar informasi, kini diperlakukan sebagai ladang ilmu yang harus diolah dengan hati-hati. Mereka belajar mencari, memeriksa, dan menilai: mana informasi yang benar, mana yang bias, mana yang sekadar sensasi. Di tengah proses itu, sebuah tantangan diberikan: peserta didik mencari jawaban terkait tingginya konsumsi junk food di United Kingdom. Bagaimana pola makan yang kurang sehat menyebabkan timbulnya beragam masalah kesehatan di negara tersebut.Siswa tidak hanya diminta mengumpulkan fakta yang disampaikan, tetapi memahami konteks sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Mereka merangkum informasi, memverifikasi sumber, lalu menyusunnya menjadi pemahaman yang dapat dipertanggungjawabkan. Lebih dari sekadar tugas, kegiatan ini melatih kejujuran intelektual—mengajarkan bahwa menghargai sumber adalah menghormati pemikiran manusia lain. Dari setiap ringkasan yang mereka tulis, tersimpan pelajaran bahwa belajar adalah bagian dari tanggung jawab, dan pengetahuan adalah amanah yang harus dijaga.By Umair Shoddiq, S.I.Kom