Al Siddiq International School

SMP

Kegiatan, SMP

Tongkat Estafet OSIS SMP Al-Siddiq Berpindah Tangan

Bekasi – Tepat pukul sebelas siang, Kamis, 4 September 2025, lantai empat gedung SMP Al-Siddiq International berubah menjadi panggung khidmat. Ratusan pasang mata siswa-siswi menyaksikan sebuah momen penting: pelantikan ketua dan wakil ketua OSIS baru. Azka Fakhri Arkananta bersama rekannya, Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin—keduanya dari kelas 8 putra—dilantik sebagai ketua dan wakil ketua OSIS. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Koordinator Kesiswaan, Mr. Amal Zikrullah, M.Pd. Tak lama setelah itu, suasana ruang lantai empat mengeras dalam khidmat. Kepala sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memimpin pembacaan ikrar yang diikuti para pengurus baru. Wajah-wajah muda itu menunduk serius, seolah menyadari beratnya tanggung jawab yang kini mereka emban. Kemudian, alunan lagu “Padamu Negeri” berkumandang. Siswa-siswi menyanyi dengan penuh semangat, sementara bendera merah putih dibawa berkeliling oleh Adrian Jagat Alfatara, siswi kelas 7 putra. Momen itu menghadirkan campuran rasa: bangga, haru, sekaligus optimisme. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menandai peralihan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa warna baru bagi kegiatan siswa di SMP Al-Siddiq International. Seperti kata seorang guru yang hadir, “OSIS adalah laboratorium kepemimpinan. Di sinilah mereka belajar memimpin sekaligus melayani.”By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Lepas Kontingen Pramuka ke World Muslim Scout Jambore 2025

BEKASI – SMP Al-Siddiq International menggelar upacara pelepasan kontingen pramuka pada Selasa, 9 September 2025, di lapangan sekolah. Acara tersebut menjadi momen penting sebelum para siswa berangkat menuju World Muslim Scout Jambore (WMS Jambore) 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan tilawah Alquran oleh Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd. Suasana berlangsung khidmat ketika Kepala Sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memberikan sambutan dan pesan motivasi kepada peserta jambore. Sementara itu, Penasihat Keislaman SMP Al-Siddiq International, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd., turut menyampaikan nasihat agar para peserta menjaga adab, semangat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi duta sekolah yang baik di hadapan peserta dari berbagai negara. WMS Jambore 2025 sendiri berlangsung pada 9–14 September 2025, dengan diikuti peserta dari sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Aljazair, Maladewa, Malaysia, dan Brunei. Setelah rangkaian upacara pelepasan, tepat pukul 09.00 WIB, rombongan siswa SMP Al-Siddiq International diberangkatkan menuju lokasi jambore. Kehadiran kontingen ini diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional pramuka muslim sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan berwawasan global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Mengenal Keyboard Lewat Tempel Huruf: Serunya Pelajaran ICT di TK Al Siddiq

Kegiatan typing practice dilakukan karena penting bagi anak-anak untuk mengenal huruf sejak dini sebelum mereka benar-benar menggunakan komputer. Dengan belajar menempel huruf pada kertas bergambar keyboard, anak-anak diajak memahami letak huruf secara bertahap. Hal ini menjadi dasar yang kuat agar nantinya mereka lebih mudah saat mengetik langsung di perangkat komputer.Pada Kamis, 4 September 2025, anak-anak TK B Al Siddiq melaksanakan kegiatan typing practice sebagai bagian dari pelajaran ICT yang dilaksanakan di dalam kelas. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan bertahap, anak-anak diajak belajar sambil bermain. Pelajaran dimulai dengan pengenalan huruf-huruf pada home row—baris tengah pada keyboard yang menjadi dasar penempatan jari dalam mengetik. Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf seperti A, S, D, F, J, K, L, dan ; melalui media tempel huruf di kertas dan simulasi sederhana menggunakan alat bantu visual. Metode ini dirancang agar anak-anak dapat mengenali posisi huruf dengan lebih mudah dan menyenangkan.Pada pertemuan kedua, fokus pembelajaran berpindah ke top row, yaitu baris atas pada keyboard yang terdiri dari huruf-huruf seperti Q, W, E, R, T, Y, U, I, O, dan P. Guru memberikan arahan secara interaktif, memadukan lagu, gerakan tangan, dan permainan menempel huruf agar anak-anak lebih tertarik dan cepat mengingat. Aktivitas ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan dan pengenalan visual terhadap huruf.Pertemuan ketiga ditutup dengan pengenalan huruf-huruf pada bottom row, seperti Z, X, C, V, B, N, dan M. Anak-anak kembali diajak menempel huruf pada keyboard papan buatan dan mencocokkannya dengan contoh visual yang disediakan. Meski masih menggunakan metode manual, kegiatan ini menjadi dasar penting dalam menanamkan konsep letak huruf sebelum anak-anak mulai menggunakan perangkat komputer sungguhan.Dengan pendekatan bertahap dan penuh kreativitas, pelajaran ICT ini tidak hanya mengenalkan anak-anak pada teknologi, tetapi juga melatih konsentrasi, motorik halus, dan daya ingat mereka. Melalui kegiatan typing practice ini, TK Al Siddiq membekali siswanya dengan keterampilan dasar yang akan berguna dalam proses belajar di era digital, tanpa mengesampingkan usia dan kebutuhan perkembangan anak.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq International Belajar Membuat Film Pendek

Salah satu bentuk pendidikan sejati adalah memberi ruang kepada anak didik untuk belajar menghayati kehidupan, bukan sekadar menghafal teori. Inilah yang tampak dalam kegiatan Project-Based Learning (PJBL) di SMP Al-Siddiq International, ketika para siswa-siswinya diberi kesempatan untuk membuat film pendek berbahasa Inggris pada tanggal 19 s.d. 28 Agustus 2025. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc selaku ketua panitia. Sebelum terjun ke lapangan, para peserta didik lebih dahulu menerima bekal pengetahuan dasar tentang sinematografi pada Jumat, 15 Agustus 2025. Materi disampaikan oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., yang mengajarkan teknik-teknik dasar pengambilan gambar: mulai dari penggunaan Rule of Thirds, pengaturan sudut, pentingnya pencahayaan, hingga tips sederhana video editing. Dari sanalah anak-anak belajar bahwa membuat film bukanlah sekadar memindahkan bayangan ke layar, melainkan menata pandangan terhadap hidup itu sendiri. Dengan bimbingan guru, para siswa dibagi menjadi sepuluh kelompok—lima kelompok ikhwan dan lima kelompok akhwat—yang terdiri dari gabungan kelas 7 hingga kelas 9. Mereka diberi kebebasan mengangkat tema, dan muncullah gagasan-gagasan yang sungguh dekat dengan kehidupan remaja: persoalan bullying, kesehatan mental, hingga pentingnya sifat tolong-menolong. Setiap karya lahir dari kesadaran akan masalah nyata yang mereka hadapi sehari-hari. Film menjadi cermin, dan di cermin itu mereka melihat wajah sendiri, sekaligus bertanya: apa yang dapat aku lakukan agar hidup lebih baik, lebih bermakna? Akhir dari proses ini ditandai dengan pemutaran bersama seluruh film pendek pada Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di lantai 2 masjid sekolah. Di sana, para siswa bukan hanya menonton hasil kerja keras, melainkan juga belajar menghargai jerih payah sesama. Pada akhirnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya—yang pandai berpikir, mampu berkarya, dan peka terhadap masalah kemanusiaan. Melalui film, anak-anak SMP Al-Siddiq International belajar bukan hanya tentang bahasa atau teknologi, tetapi juga tentang hidup itu sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Laksanakan PJJ di Tengah Gejolak Sosial

Dalam suasana bangsa yang masih diwarnai oleh dinamika sosial—terutama aksi-aksi unjuk rasa di beberapa daerah, termasuk Jabodetabek—SMP Al-Siddiq International mengambil sikap bijaksana. Atas himbauan dari Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd, selaku Direktur Sekolah Al-Siddiq International School, lembaga ini melaksanakan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Senin, 1 September 2025. Melalui aplikasi Zoom, sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, para siswa-siswi tetap menjalani proses belajar dengan penuh kedisiplinan. Mereka diminta hadir secara daring dalam balutan seragam sekolah, seakan menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar aktivitas teknis, melainkan juga pembentukan jiwa, keteraturan, dan komitmen moral. Pengaturan ruang virtual ditangani oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res, yang membagi peserta didik ke dalam sembilan breakout room sesuai dengan kelas masing-masing. Dengan demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan nuansa kelas nyata. Bahkan pelajaran Qur’an, sebagai ruh utama dan komitmen SMP Al-Siddiq sebagai sekolah Qur’an, tetap diberikan. Waktu istirahat ditetapkan pukul 09.30 hingga 10.00, sementara para guru menyemarakkan suasana dengan pemberian tugas, game, dan ice breaking. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjaga semangat, kebersamaan apapun keadaannya. Program ini adalah ikhtiar, agar peserta didik tidak kehilangan ritme belajar dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalamnya. Di balik layar Zoom, ada harapan besar: semoga kondisi bangsa kembali stabil, dan anak-anak dapat kembali ke ruang kelas yang sesungguhnya. Di sinilah pendidikan menemukan makna terdalamnya. Bahwa belajar bukanlah sekadar hadir di bangku sekolah, melainkan perjalanan membentuk manusia yang teguh, disiplin, dan tetap berpegang pada nilai iman, kendati dunia di sekeliling tengah bergejolak.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Membaca Dunia Melalui Literatur: Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq Mempelajari Studi Pustaka

Rabu pagi, 27 Agustus 2025, pukul delapan, ruang kelas 9 SMP Al-Siddiq International dipenuhi semangat belajar yang berbeda dari biasanya. Di bawah arahan Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., para siswa diajak untuk tidak sekadar membaca, tetapi menyelami literatur—menelusuri kata-kata yang menyimpan gagasan, sejarah, dan nilai. Dengan bimbingan buku Global Perspective – Learner’s Skills Book 9 terbitan Cambridge University Press, mereka memulai perjalanan meneliti lewat studi pustaka. Internet, yang selama ini hanya menjadi tempat berselancar informasi, kini diperlakukan sebagai ladang ilmu yang harus diolah dengan hati-hati. Mereka belajar mencari, memeriksa, dan menilai: mana informasi yang benar, mana yang bias, mana yang sekadar sensasi. Di tengah proses itu, sebuah tantangan diberikan: peserta didik mencari jawaban terkait tingginya konsumsi junk food di United Kingdom. Bagaimana pola makan yang kurang sehat menyebabkan timbulnya beragam masalah kesehatan di negara tersebut.Siswa tidak hanya diminta mengumpulkan fakta yang disampaikan, tetapi memahami konteks sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Mereka merangkum informasi, memverifikasi sumber, lalu menyusunnya menjadi pemahaman yang dapat dipertanggungjawabkan. Lebih dari sekadar tugas, kegiatan ini melatih kejujuran intelektual—mengajarkan bahwa menghargai sumber adalah menghormati pemikiran manusia lain. Dari setiap ringkasan yang mereka tulis, tersimpan pelajaran bahwa belajar adalah bagian dari tanggung jawab, dan pengetahuan adalah amanah yang harus dijaga.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Gelar ANBK, Terapkan Pengawasan Silang

Bekasi – SMP Al-Siddiq International melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin–Selasa, 25–26 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB di laboratorium komputer lantai 2, dengan persiapan teknis dipimpin oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res dan Mr. Arief Firmansyah, S.Kom. Peserta asesmen adalah siswa dan siswi kelas VIII. Guna menjamin objektivitas pelaksanaan, pengawasan dilakukan secara silang. SMPIT Miftahul Madaniyyah, Jatimekar menugaskan guru-guru sebagai pengawas di Al-Siddiq. Sebaliknya, guru-guru Al-Siddiq—Ust. Abdul Aziz, S.Pd; Mrs. Wafda Nurul Imani, S.Pd; Mr. Khalid Abdullah, Lc; dan Mrs. Robiah Adawiyah, M.Pd—bertugas di SMPIT Miftahul Madaniyyah. Ini bukan yang pertama kalinya bagi SMP Al-Siddiq International dalam mengadakan ANBK. Tahun ajaran lalu, sekolah ini melaksanakan asesmen yang sama dengan pengawas silang dari SMP Walisongo Kota Bekasi. SMP Al-Siddiq berhasil meraih yang cukup memuaskan untuk sebuah sekolah yang terbilang berusia muda. Pihak sekolah menyampaikan bahwa kegiatan berjalan tertib dan lancar. Persiapan perangkat dan koordinasi yang matang menjadi kunci kelancaran pelaksanaan ANBK. Memang ada beberapa kendala seperti error dan gagal login, namun berkat kontribusi totalitas dari para pihak yang membersamai, masalah tersebut bisa diatasi. “ANBK bukan sekadar evaluasi kemampuan siswa, tetapi bagian dari upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah,” kata salah satu panitia.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Penyuluhan Wudhu dan Shalat Berjamaah di SMP Al-Siddiq International: Meneguhkan Ibadah, Memperkuat Makna

Rabu pagi, 20 Agustus 2025, suasana SMP Al-Siddiq International tampak berbeda. Sejak pukul 07.00 WIB, halaman dan ruang-ruang belajar dipenuhi denyut kegiatan yang tak sekadar rutinitas, melainkan bagian dari penguatan jati diri: penyuluhan wudhu dan shalat berjamaah. Di bawah bimbingan para guru Qur’an yang mumpuni—Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd (kelas 7 putra), Ust. Abdul Aziz, S.Pd (kelas 8 putra), Ust. Ahmad Toha, M.Ag (kelas 9 putri), Ustadzah Retno Suzanne Handayani, Lc (kelas 7 putri), Ustadzah Mile Febri Wahyuni (kelas 8 putri), dan Ustadzah Diah Santikawati, S.Pd.I (kelas 9 putri)—para siswa-siswi diajak tidak hanya untuk memahami teknis bersuci dan berjamaah, tetapi juga memaknai makna terdalamnya. Wudhu, yang sering kali dianggap sebatas ritual, dihadirkan kembali sebagai proses penyucian jiwa; air yang membasuh bukan hanya membersihkan anggota tubuh, tetapi menjadi simbol kesiapan hati untuk berdiri di hadapan Sang Pencipta. Shalat berjamaah pun dibingkai sebagai latihan kebersamaan dan kepemimpinan. Para siswa tidak hanya belajar menjadi makmum, tetapi juga mempraktikkan cara menjadi imam, lengkap dengan doa dan bacaan-bacaannya—sebuah pelatihan tanggung jawab yang kelak menjadi bekal di tengah masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran agama, melainkan penegasan pesan yang sering disampaikan para cendekia: bahwa iman yang kuat lahir dari pemahaman yang benar, dan pemahaman itu tumbuh dari latihan yang terarah. Di usia yang masih muda, anak-anak SMP Al-Siddiq diajak untuk tidak hanya tahu, tetapi juga merasakan dan menghidupi nilai-nilai ibadah dalam keseharian.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Merayakan Kemerdekaan dengan Gembira dan Bermartabat: SMP Al-Siddiq International Gelar Lomba Peringatan HUT RI ke-80

Pada hari Selasa, 19 Agustus 2025, halaman dan ruang kegiatan SMP Al-Siddiq International dipenuhi suasana ceria yang sarat makna. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, para siswa bersama guru dan kakak-kakak OSIS bergotong royong menyelenggarakan berbagai lomba yang bukan semata-mata permainan, melainkan perayaan kebersamaan dan latihan kebajikan hidup. Acara ini diarahkan dengan penuh dedikasi oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res selaku seksi acara, serta dikoordinasikan oleh Mr. Amal Zikrullah, M.Pd yang membimbing OSIS agar tetap berjalan tertib dan penuh semangat. Kakak-kakak OSIS sendiri hadir sebagai panitia lapangan yang sigap, mendampingi adik-adiknya dengan teladan persaudaraan. Lomba pertama, blindfold, memberi pelajaran berharga tentang keberanian menghadapi keterbatasan. Para peserta, dengan mata tertutup, ditantang mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya di dalam arena. Sorak-sorai penonton tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi tanda betapa persaudaraan lahir dari kebersamaan. Pada lomba ini, tampillah Athar Al-Fatih dari kelas 8 putra sebagai juara pertama, dan Salma Khalisa Azra dari kelas 8 putri sebagai juara kedua. Berikutnya, lomba estafet tiga rintangan menghadirkan gambaran nyata betapa hidup itu penuh ujian, namun juga indah bila dihadapi bersama. Tiga tahap rintangan—mengenakan dan melepas kemeja sembari menjaga balon, memasukkan pensil ke dalam botol dengan tali tanpa menggunakan tangan, hingga berjalan menuju garis akhir dengan kertas karton di bawah kaki—menjadi simbol perjuangan yang memerlukan strategi, ketekunan, dan kekompakan. Dari sanalah muncul pemenang: Muhammad Zaidan Rizqy, Syathir Ibnu Dinar, dan Rafa Akbar Arafat sebagai juara ikhwan, serta Flavia Rana Faiha, Cut Hamidatul Aqila, dan Sheza Rizka sebagai juara akhwat. Acara dilanjutkan dengan lomba tiup gelas yang sederhana namun sarat makna. Gelas plastik yang diikat pada seutas tali harus didorong sejauh mungkin hanya dengan hembusan nafas. Inilah perlambang bahwa kekuatan tidak selalu terletak pada otot, tetapi pada konsistensi, kesabaran, dan ketekunan. Dalam lomba ini, tampil sebagai juara adalah Shalwa Ayu Rufista dari kelas 9 putri.By Umair Shoddiq. S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Suara yang Menentukan Arah

Bekasi, 13 Agustus 2025 – Lantai 4 SMP Al-Siddiq International pada Selasa pagi, 12 Agustus 2025, dipenuhi suara langkah, gemerisik kertas, dan bisik-bisik optimisme. Di panggung kecil, dua MC muda — Shalwa Ayu Rufista dan Flavia Rana Faiha — membuka acara dengan panduan tata cara pemilihan. Tenang, jelas, dan penuh senyum. Acara berlanjut. Kezia Killa Aulia Lingkan melantunkan ayat suci Al-Qur’an, membungkus ruangan dengan khidmat. Lalu sambutan hangat datang dari Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Al-Siddiq, yang mengingatkan bahwa pemilihan bukan sekadar memilih, tapi juga belajar bertanggung jawab atas pilihan. Dua pasangan kandidat sudah siap di panggung demokrasi mereka.Nomor urut 1: Alanza Lareina Clarissa dan Raisafa Saffir Audyra.Nomor urut 2: Azka Fakhri Arkananta dan Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin.Empat wajah muda, empat ambisi yang sama: memimpin demi kemajuan OSIS. Pemungutan suara dibuka oleh Penasihat Keislaman, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd. Satu kertas, satu tanda, satu harapan. Lalu disusul Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Mrs. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd (Kepala SD Al-Siddiq), dan Mr. Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd (Direktur Sekolah). Setelah itu, giliran para guru SMP Al-Siddiq, lalu seluruh peserta didik, mengantre dengan tertib untuk memberikan suara. Di ruangan itu, proses berlangsung sederhana tapi bermakna. Tidak ada sorak berlebihan, tidak ada riuh tak perlu. Hanya tatapan serius dan tangan yang mantap melipat kertas suara. Karena di sinilah mereka belajar bahwa demokrasi bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang menghargai proses, menghormati pilihan, dan menerima hasilnya. Hari ini, di lantai 4 SMP Al-Siddiq International, suara-suara kecil itu membentuk arah besar. Dan mungkin, di masa depan, mereka akan mengingat hari ini sebagai awal dari perjalanan memimpin — bukan hanya untuk OSIS, tapi untuk hidup mereka sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Enam Murid SMP Al-Siddiq Dilantik Sebagai Pramuka Garuda

Bekasi, 12 Agustus 2025 – Hari Minggu di halaman SMPN 17 Bekasi, pada 10 Agustus 2025, bendera merah putih berkibar di bawah langit pagi. Udara membawa aroma tanah basah, namun sorot mata enam siswa SMP Al-Siddiq International justru menyala terang. Hari ini, mereka bukan sekadar siswa. Mereka dilantik menjadi Pramuka Garuda — pencapaian tertinggi dalam dunia kepramukaan. Dua di antara mereka adalah putra: Kenzie Raditya Prasetyo Putra dan Syathir Ibnu Dinar. Empat lainnya adalah putri: Shalwa Ayu Rufista, Anisa Apriliani, Khansa Naifah, dan Fanya Marva Azzahra. Enam nama, enam cerita perjuangan. Menjadi Pramuka Garuda bukan perkara sekejap. Ada latihan fisik, ujian mental, dan pengabdian tanpa pamrih. Ada sore-sore panjang yang dihabiskan untuk berlatih tali-temali, pagi yang disambut dengan baris-berbaris, serta malam-malam penuh diskusi dan refleksi. Pelantikan itu bukan sekadar prosesi. Ia adalah puncak dari perjalanan yang penuh peluh dan tekad. Saat tanda pelantikan disematkan, terlihat jelas: senyum mereka bukan hanya tanda senang, tapi juga bukti bahwa disiplin, keberanian, dan ketulusan masih punya tempat di hati generasi muda. Dari Al-Siddiq, mereka belajar arti memimpin tanpa merasa paling tinggi, melayani tanpa merasa paling rendah. Kini, sayap Garuda mereka terbentang — siap mengarungi langit yang lebih luas. Karena pada akhirnya, Pramuka Garuda bukan hanya gelar. Ia adalah panggilan untuk terus mengabdi, di mana pun kaki berpijak, dan untuk siapa pun hati bergerak.By Umair Shoddiq,S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Siswi SMP Al-Siddiq Menangkan Juara 3 Panahan di POPP DKI Jakarta 2025

Jakarta, 6 Agustus 2025 — Di antara riuh sorak dan deru anak panah yang melesat, seseorang yang kebetulan siswi SMP Al-Siddiq International, kelas 8 Putri, bernama Khumairah Nairi Althafunnisa, menorehkan kisahnya sendiri. Ananda bersama timnya ikutserta dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPP) DKI Jakarta 2025 yang digelar di Gelanggang Soemantri Brodjonegoro. Mereka berhasil meraih juara 3 beregu putri campuran kategori compound 50 meter. Panahan, sebagaimana kita tahu, bukan sekadar tentang kekuatan lengan atau tajamnya mata. Ia adalah perpaduan antara kesabaran, ketenangan hati, dan kejelian membaca arah angin. Begitu pula kehidupan, di mana setiap keputusan adalah anak panah, dan sasaran kita ditentukan oleh kejernihan niat serta keteguhan usaha. Khumairah dan timnya menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya milik mereka yang tercepat atau terkuat, tetapi juga bagi mereka yang mampu menjaga fokus hingga detik terakhir. Setiap tarikan busur adalah doa yang diam, setiap pelepasan anak panah adalah ikhtiar yang berpadu dengan takdir. Prestasi ini bukan sekadar angka di papan skor. Ia adalah tanda bahwa semangat berlatih, dukungan guru dan orang tua, serta keberanian untuk mencoba, dapat mengantar seorang pelajar muda mengukir namanya di antara para juara. Seperti panahan yang menuntut keseimbangan tubuh dan jiwa, demikian pula keberhasilan hidup menuntut keseimbangan antara kerja keras dan tawakal. Dari gelanggang di Jakarta itu, Khumairah mengajarkan kepada kita semua bahwa kemenangan sejati adalah ketika hati tetap rendah, walau sasaran telah tertembus dengan sempurna.By Umair Shoddiq, S.I.Kom