Al Siddiq International School

Al Siddiq Menyelenggarakan Shalat Istisqo

Bekasi, September 2023. Kondisi cuaca kemarau yang berkepanjangan tahun 2023 telah melanda hampir sebagian besar wilayah di Indonesia. “Pada awal Agustus 2023 ini sudah sebanyak 69% wilayah Indonesia masuk musim kemarau,” demikian dikutip dari unggahan akun Instagram resmi BMKG, Senin (14/8/2023). Khusus untuk wilayah Bekasi, Jawa Barat, pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana kekeringan terhitung mulai 31 Agustus sampai dengan 13 September 2023. 

Keadaan ini tentu menggugah keprihatian kita bersama, atas apa yang menimpa saudara-saudara kita di daerah yang terdampak kekeringan berkepanjangan. Minimnya curah hujan selama berbulan-bulan menyebabkan timbulnya banyak penyakit, kegagalan panen, mengeringnya air tanah, kali hingga waduk yang menjadi sumber air bagi aktivitas warga sehari-hari. 

Sebagai wujud rasa kepedulian atas lingkungan, maka Al Siddiq International School mengamalkan salah satu ajaran Rasulullah saw di saat musim kering yang berkepanjangan datang yaitu melakukan Shalat Istisqa (minta hujan). Dalam siroh diceritakan bahwa peristiwa tersebut terjadi empat tahun sebelum Nabi Muhammad saw wafat. Ketika itu hampir satu tahun di wilayah Madinah dilanda kekeringan. Ummat Islam pun dibuat kesusahan sehingga meminta Rasulullah saw agar berdoa kepada Allah untuk menurunkan hujan. Rasulullah pun meyanggupi dan memimpin ummat Islam melaksanakan Shalat Istisqa.

Adapun pelaksanaan Shalat Istisqa oleh Al Siddiq International School yaitu pada hari Kamis, 14 September 2023 dan dimulai pada pukul 09.30 WIB. Shalat ini diadakan di lapangan Al Siddiq International School dan diikuti oleh para guru, seluruh murid, hingga staf sekolah. Untuk imam dan khatib dipimpin oleh Ustadz Abdullah Haris Lc., M.Pd., selaku Direktur Pendidikan Al Siddiq International School. 

Dalam khutbah yang disampaikan, Ustadz Haris menyerukan agar kita semua banyak ber-istigfar memohon ampunan Allah SWT atas segala perbuatan dosa yang telah dilakukan. Tidak lupa untuk senantiasa bersyukur atas nikmatNya yang telah diberikan hingga detik ini. Karena kalau melihat kondisi saudara-saudara muslim lainnya di negara lain, ada pula yang diberikan ujian berupa banjir bandang dan gempa bumi.

Selanjutnya Ustadz Haris juga mengingatkan para jamaah untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan air sesuai keperluan saja. “Kita tumbuhkan rasa peduli atas kondisi saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar beliau. Pelaksanaan Shalat Istisqa ini  ditutup dengan pembacaan do’a agar Allah SWT menurunkan rahmatnya berupa hujan yang diaminkan serentak oleh para jamaah. Alhamdulillah acara Shalat Istisqa telah berjalan dengan baik dan khidmat. [Red]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *