Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Uncategorized

SD Al Siddiq International Laksanakan Gladi ANBK Tahun Ajaran 2025/2026

SD Al Siddiq International melaksanakan gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa kelas 5 pada hari Senin dan Selasa, 8–9 September 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Gladi ANBK merupakan tahap uji coba penting sebelum pelaksanaan ANBK utama. Melalui kegiatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk berlatih mengerjakan soal berbasis komputer, sekaligus membiasakan diri dengan sistem asesmen digital. Selain itu, gladi juga berfungsi sebagai sarana uji coba jaringan, perangkat komputer, dan kesiapan teknis sekolah dalam mendukung jalannya asesmen nasional.Selama dua hari pelaksanaan, siswa kelas 5 mengikuti simulasi mengerjakan soal literasi membaca, numerasi, serta survei karakter. Guru pendamping dan tim teknis sekolah turut hadir mendukung jalannya kegiatan, memastikan setiap siswa dapat mengikuti gladi dengan nyaman tanpa kendala yang berarti. Antusiasme siswa pun terlihat jelas, mereka berusaha mengikuti instruksi dengan baik dan beradaptasi dengan sistem pengerjaan yang berbasis komputer.Kepala SD Al Siddiq International menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak, baik guru, siswa, maupun tim teknis, sehingga gladi ANBK tahun ajaran 2025/2026 dapat terlaksana dengan baik. Beliau berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi siswa dalam menghadapi pelaksanaan ANBK utama nantinya, serta membantu sekolah dalam terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan.Dengan terlaksananya gladi ANBK ini, SD Al Siddiq International semakin optimis bahwa pelaksanaan ANBK utama akan berjalan sukses dan mampu memberikan hasil yang maksimal, sesuai dengan tujuan asesmen nasional sebagai pemetaan mutu pendidikan secara menyeluruh.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

SMP Al-Siddiq International Gelar Lomba Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pondok Gede – Suasana penuh semangat tampak di SMP Al-Siddiq International pada Kamis, 4 September 2025. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekolah mengadakan serangkaian lomba yang tidak hanya bernuansa islami tetapi juga menggugah kreativitas para siswa. Ada empat cabang lomba yang dilaksanakan secara paralel. Lomba kultum yang berlangsung di Masjid lantai 2, menghadirkan Ust. Abdul Aziz, S.Pd dan Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res sebagai dewan juri. Sementara itu, lomba poster tradisional di kelas 7 putri dipandu dengan hangat oleh Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd sebagai juri tunggal. Ini adalah lomba kedua yang dilaksanakan di Semester Gasal Tahun Ajaran 2025/2026. Sebelumnya adalah lomba memperingata HUT RI ke-80. Bedanya, lomba-lomba maulid ini lebih mengutamakan penonjolan bakat para peserta didik. Tak kalah khidmat, musabaqah tahfizh dilaksanakan di perpustakaan sekolah, di bawah penilaian Ustadzah Retno Suzanne Handayani, Lc dan Ust. Ahmad Toha, M.Ag. Sementara itu, nuansa modern juga hadir melalui lomba storytelling yang diadakan secara online, dengan Mr. Fedrian Hasmand, M.Sas sebagai juri. Seluruh rangkaian lomba selesai menjelang pukul 11.00 WIB. Namun, semangat siswa-siswi belum berhenti di situ. Setelah lomba, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru OSIS, yang menjadi momen penting bagi kepemimpinan siswa di SMP Al-Siddiq International. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat nilai keislaman, kreativitas, dan kebersamaan di kalangan siswa. Dengan penuh antusias, mereka membuktikan bahwa peringatan Maulid Nabi bisa dikemas dengan nuansa edukatif, inspiratif, sekaligus menyenangkan.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Mengenal Al-Qur’an Lewat Tanya Jawab: Asesmen yang Bikin Anak Semangat

Asesmen Tengah Semester pelajaran Al-Qur’an bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan anak dalam menghafal, melafalkan, dan memahami surah-surah pendek yang telah diajarkan. Fokus asesmen ini meliputi tiga hal utama: kemampuan menyambung ayat, melafalkan surah terakhir, dan mengingat arti surah. Dengan asesmen ini, guru dapat menilai perkembangan hafalan serta pemahaman makna Al-Qur’an pada anak sejak dini, sekaligus memperkuat kecintaan mereka terhadap ayat-ayat suci.Kegiatan ini merupakan bagian dari Asesmen Tengah Semester Pelajaran Al-Qur’an, yang dilaksanakan secara bertahap dan terstruktur. Asesmen tidak hanya menilai hafalan secara lisan, tetapi juga mendorong kemampuan anak untuk berpikir dan menjawab dengan percaya diri. Selain itu, kegiatan ini memperkuat metode pembelajaran aktif melalui interaksi langsung antara guru dan murid.Murid TK B Ummu Kultsum Al Siddiq, yang terbagi menjadi dua kelompok besar, mengikuti kegiatan ini dengan semangat, merasa tertantang untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan guru. Asesmen dilakukan secara individual namun tetap dengan pendekatan yang menyenangkan agar anak tidak merasa tertekan.Asesmen dilaksanakan di dalam kelas, dengan suasana yang tetap kondusif dan akrab. Guru menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung agar anak-anak merasa nyaman saat menyetorkan hafalan atau menjawab pertanyaan. Kelas ditata sedemikian rupa agar asesmen berjalan lancar dan efektif, meskipun dilakukan secara bergiliran.Kegiatan asesmen berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu dan Kamis, 10 dan 11 September 2025. Anak-anak dibagi ke dalam dua kelompok: 8 anak menjalani asesmen pada hari Rabu, dan 8 anak lainnya pada hari Kamis. Setiap anak diminta menyetorkan hafalan surah terakhir mereka dari Juz 30, yaitu surah Al-Muthaffifiin. Setelah itu, guru memberikan potongan ayat dari surah sebelumnya, lalu anak diminta menyambungnya. Terakhir, anak menjawab pertanyaan mengenai arti surah. Seluruh proses dilakukan dengan metode tanya jawab, agar anak lebih terlibat secara aktif dan natural.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Laksanakan STS Semester 1 Tahun Ajaran 2025-2026

SD Al Siddiq International telah melaksanakan Sumatif Tengah Semester (STS) Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026 pada hari Senin hingga Jumat tanggal 8 – 12 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1, 2, 3, 5, dan 6, dengan suasana belajar yang kondusif dan penuh semangat.Sejak hari pertama pelaksanaan, para guru bersama tim sekolah memastikan seluruh kebutuhan ujian berjalan dengan baik, mulai dari persiapan ruang kelas, pembagian soal, hingga pendampingan siswa selama ujian berlangsung. Para siswa tampak antusias meskipun menghadapi soal-soal ujian, karena sebelumnya telah mendapat bimbingan serta pembekalan dari guru di kelas.Pelaksanaan STS bukan hanya menjadi sarana untuk mengukur capaian akademik siswa, tetapi juga menjadi ajang untuk membiasakan anak-anak berlatih disiplin, bertanggung jawab, serta percaya diri dalam menghadapi tantangan. Proses ujian berlangsung dengan tertib, lancar, dan tanpa hambatan berarti, sehingga suasana belajar tetap terjaga positif.Orang tua siswa turut memberikan dukungan dengan memotivasi anak-anak di rumah agar siap menghadapi ujian dengan tenang. Kerjasama yang baik antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua menjadi salah satu faktor penting kelancaran kegiatan ini.Dengan selesainya STS Semester 1, SD Al Siddiq International berharap hasil evaluasi dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ke depan. Lebih dari itu, sekolah ingin menumbuhkan semangat belajar pada setiap siswa sehingga mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkembang dalam sikap dan karakter positif.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, SMP

Tongkat Estafet OSIS SMP Al-Siddiq Berpindah Tangan

Bekasi – Tepat pukul sebelas siang, Kamis, 4 September 2025, lantai empat gedung SMP Al-Siddiq International berubah menjadi panggung khidmat. Ratusan pasang mata siswa-siswi menyaksikan sebuah momen penting: pelantikan ketua dan wakil ketua OSIS baru. Azka Fakhri Arkananta bersama rekannya, Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin—keduanya dari kelas 8 putra—dilantik sebagai ketua dan wakil ketua OSIS. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Koordinator Kesiswaan, Mr. Amal Zikrullah, M.Pd. Tak lama setelah itu, suasana ruang lantai empat mengeras dalam khidmat. Kepala sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memimpin pembacaan ikrar yang diikuti para pengurus baru. Wajah-wajah muda itu menunduk serius, seolah menyadari beratnya tanggung jawab yang kini mereka emban. Kemudian, alunan lagu “Padamu Negeri” berkumandang. Siswa-siswi menyanyi dengan penuh semangat, sementara bendera merah putih dibawa berkeliling oleh Adrian Jagat Alfatara, siswi kelas 7 putra. Momen itu menghadirkan campuran rasa: bangga, haru, sekaligus optimisme. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menandai peralihan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa warna baru bagi kegiatan siswa di SMP Al-Siddiq International. Seperti kata seorang guru yang hadir, “OSIS adalah laboratorium kepemimpinan. Di sinilah mereka belajar memimpin sekaligus melayani.”By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Lakukan Sendiri: Membuat Miniatur Paru-Paru

Untuk membantu anak-anak memahami cara kerja paru-paru, TK Al Siddiq melakukan kegiatan membuat miniatur paru-paru. Tujuannya adalah memberi pengalaman langsung dan menyenangkan bagi anak-anak dalam mempelajari sistem pernapasan. Dengan pendekatan yang interaktif ini, anak-anak dapat melihat secara visual bagaimana udara mengalir masuk dan keluar dari paru-paru, sehingga ilmu yang diterima lebih mudah dipahami dan diingat.Kegiatan ini berbentuk DIY (Do It Yourself) paru-paru, yaitu proyek sederhana membuat miniatur paru-paru dari bahan-bahan yang mudah ditemukan. Anak-anak diajak membuat sendiri replika paru-paru yang bisa bergerak, meniru proses pernapasan manusia. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk edukasi, tapi juga untuk melatih koordinasi tangan, konsentrasi, dan kemampuan mengikuti instruksi.Anak-anak TK B Al Siddiq mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu. Mereka terlibat aktif dalam setiap proses, mulai dari menggunting, menempel, hingga merakit miniatur. Proses pembelajaran ini juga mendorong kreativitas dan rasa percaya diri anak, karena mereka membuat karya yang bisa ditunjukkan pada orang tua.Kegiatan dilaksanakan di kelas Seni, yang diatur menjadi ruang prakarya yang nyaman dan mendukung aktivitas DIY. Suasana kelas dibuat kondusif dengan meja yang cukup luas untuk tiap anak, serta alat dan bahan yang sudah tertata rapi. Lokasi ini dipilih agar anak-anak bisa berkarya dengan leluasa tanpa gangguan.DIY paru-paru ini berlangsung pada Selasa, 9 September 2024 untuk kelas TK B Fatimah dan Rabu 10 September 2025 untuk kelas TK B Ummu Kultsum. Guru menyiapkan alat dan bahan seperti kardus, balon, sedotan, selotip, dan gambar paru-paru. Langkah pertama, anak-anak menggunting gambar paru-paru, hidung, dan mulut. Lalu mereka menempelkan gambar paru-paru ke kardus. Setelah itu, balon dipasang ke sedotan dengan selotip, lalu diletakkan di atas gambar paru-paru. Terakhir, anak-anak menempelkan gambar hidung dan mulut di atas sedotan untuk menyelesaikan miniatur. Hasilnya, setiap anak berhasil menciptakan model paru-paru sederhana yang bisa “bernapas”.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Persiapan STS Semester 1 di SD Al Siddiq International

SD Al Siddiq International tengah mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi Sumatif Tengah Semester (STS) yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 12 September 2025. Dalam rangkaian persiapan ini, sekolah berfokus pada pendampingan belajar agar anak-anak lebih siap baik secara pengetahuan maupun mental.Para siswa mengikuti kegiatan review materi bersama guru dari masing-masing mata pelajaran. Dalam sesi ini, guru mengulas kembali pokok-pokok penting yang sudah dipelajari, memberikan penekanan pada materi yang dianggap cukup menantang, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi.Selain itu, siswa juga mengerjakan latihan soal yang disusun sesuai dengan kompetensi yang akan diujikan pada STS. Latihan ini membantu anak-anak membiasakan diri dengan bentuk soal, melatih konsentrasi, serta mengukur pemahaman mereka. Setelah itu, guru membahas soal bersama-sama agar siswa mengetahui jawaban yang benar sekaligus strategi dalam menyelesaikan soal dengan efektif.Kegiatan persiapan berlangsung dengan penuh semangat. Guru tidak hanya memberikan materi, tetapi juga motivasi agar siswa menghadapi STS dengan percaya diri dan tenang. Dengan adanya review dan latihan soal ini, diharapkan seluruh siswa SD Al Siddiq International dapat memperoleh hasil terbaik pada pelaksanaan STS mendatang.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Lepas Kontingen Pramuka ke World Muslim Scout Jambore 2025

BEKASI – SMP Al-Siddiq International menggelar upacara pelepasan kontingen pramuka pada Selasa, 9 September 2025, di lapangan sekolah. Acara tersebut menjadi momen penting sebelum para siswa berangkat menuju World Muslim Scout Jambore (WMS Jambore) 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan tilawah Alquran oleh Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd. Suasana berlangsung khidmat ketika Kepala Sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memberikan sambutan dan pesan motivasi kepada peserta jambore. Sementara itu, Penasihat Keislaman SMP Al-Siddiq International, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd., turut menyampaikan nasihat agar para peserta menjaga adab, semangat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi duta sekolah yang baik di hadapan peserta dari berbagai negara. WMS Jambore 2025 sendiri berlangsung pada 9–14 September 2025, dengan diikuti peserta dari sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Aljazair, Maladewa, Malaysia, dan Brunei. Setelah rangkaian upacara pelepasan, tepat pukul 09.00 WIB, rombongan siswa SMP Al-Siddiq International diberangkatkan menuju lokasi jambore. Kehadiran kontingen ini diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional pramuka muslim sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan berwawasan global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Mengenal Keyboard Lewat Tempel Huruf: Serunya Pelajaran ICT di TK Al Siddiq

Kegiatan typing practice dilakukan karena penting bagi anak-anak untuk mengenal huruf sejak dini sebelum mereka benar-benar menggunakan komputer. Dengan belajar menempel huruf pada kertas bergambar keyboard, anak-anak diajak memahami letak huruf secara bertahap. Hal ini menjadi dasar yang kuat agar nantinya mereka lebih mudah saat mengetik langsung di perangkat komputer.Pada Kamis, 4 September 2025, anak-anak TK B Al Siddiq melaksanakan kegiatan typing practice sebagai bagian dari pelajaran ICT yang dilaksanakan di dalam kelas. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan bertahap, anak-anak diajak belajar sambil bermain. Pelajaran dimulai dengan pengenalan huruf-huruf pada home row—baris tengah pada keyboard yang menjadi dasar penempatan jari dalam mengetik. Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf seperti A, S, D, F, J, K, L, dan ; melalui media tempel huruf di kertas dan simulasi sederhana menggunakan alat bantu visual. Metode ini dirancang agar anak-anak dapat mengenali posisi huruf dengan lebih mudah dan menyenangkan.Pada pertemuan kedua, fokus pembelajaran berpindah ke top row, yaitu baris atas pada keyboard yang terdiri dari huruf-huruf seperti Q, W, E, R, T, Y, U, I, O, dan P. Guru memberikan arahan secara interaktif, memadukan lagu, gerakan tangan, dan permainan menempel huruf agar anak-anak lebih tertarik dan cepat mengingat. Aktivitas ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan dan pengenalan visual terhadap huruf.Pertemuan ketiga ditutup dengan pengenalan huruf-huruf pada bottom row, seperti Z, X, C, V, B, N, dan M. Anak-anak kembali diajak menempel huruf pada keyboard papan buatan dan mencocokkannya dengan contoh visual yang disediakan. Meski masih menggunakan metode manual, kegiatan ini menjadi dasar penting dalam menanamkan konsep letak huruf sebelum anak-anak mulai menggunakan perangkat komputer sungguhan.Dengan pendekatan bertahap dan penuh kreativitas, pelajaran ICT ini tidak hanya mengenalkan anak-anak pada teknologi, tetapi juga melatih konsentrasi, motorik halus, dan daya ingat mereka. Melalui kegiatan typing practice ini, TK Al Siddiq membekali siswanya dengan keterampilan dasar yang akan berguna dalam proses belajar di era digital, tanpa mengesampingkan usia dan kebutuhan perkembangan anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Belajar dari Alam! Pengalaman Menanam Hidroponik dan Tanaman di Sekolah

Pada hari Rabu, 27 Agustus 2025, seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan Project Based Learning (PjBL) dengan tema menanam sayuran secara hidroponik dan di tanah. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak, karena mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana cara menanam, merawat, dan memahami pentingnya bercocok tanam untuk kehidupan sehari-hari.Kelas 1 hingga kelas 3 mendapat kesempatan mencoba menanam dengan sistem hidroponik. Anak-anak diajak mengenal media tanam seperti rockwool, tempat yang sudah dimodifikasi, serta cara meneteskan air bernutrisi pada tanaman. Dengan wajah serius bercampur rasa ingin tahu, mereka belajar memasukkan benih kecil ke media tanam. Ada yang terlihat sangat hati-hati, ada juga yang sesekali tertawa karena benihnya jatuh ke luar. Guru menjelaskan bahwa hidroponik merupakan salah satu cara menanam tanpa tanah, yang lebih hemat lahan dan air, sehingga cocok diterapkan di lingkungan sekolah maupun rumah.Sementara itu, kelas 5 dan 6 mendapat tantangan berbeda. Mereka menanam langsung di tanah, menggunakan cangkul kecil untuk menggemburkan lahan, kemudian membuat lubang tanam, dan menabur benih sayuran seperti kangkung dan bayam. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan bercocok tanam, tetapi juga mengajarkan kerja sama, karena setiap kelompok bertanggung jawab merapikan lahan dan menyiram tanaman. Anak-anak terlihat antusias meskipun tangan dan baju mereka sedikit kotor terkena tanah. Justru dari situ mereka belajar bahwa menanam membutuhkan usaha, kesabaran, dan kerja keras.Sepanjang kegiatan, suasana penuh canda, tawa, dan rasa penasaran. Para guru memberikan arahan tentang bagaimana menjaga tanaman, menyiram sesuai kebutuhan, dan memastikan cahaya matahari cukup. Anak-anak juga diajak berdiskusi tentang manfaat menanam sayuran sendiri, seperti lebih sehat, lebih hemat, dan bisa menjaga lingkungan tetap hijau. Nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan terasa kuat dalam kegiatan tersebut. Guru-guru pun menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga tentang belajar menghargai proses, merawat sesuatu yang kecil hingga tumbuh besar, dan menyadari pentingnya ketekunan.Kegiatan PjBL menanam hidroponik dan di tanah pada hari itu menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak harus selalu di dalam kelas. Dengan melibatkan siswa langsung pada aktivitas nyata, mereka dapat merasakan manfaat pengetahuan yang dipelajari serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Semoga tanaman yang ditanam pada hari itu bisa tumbuh subur, menjadi kenangan indah bagi para siswa, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencintai alam sejak dini.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, SMP

Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq International Belajar Membuat Film Pendek

Salah satu bentuk pendidikan sejati adalah memberi ruang kepada anak didik untuk belajar menghayati kehidupan, bukan sekadar menghafal teori. Inilah yang tampak dalam kegiatan Project-Based Learning (PJBL) di SMP Al-Siddiq International, ketika para siswa-siswinya diberi kesempatan untuk membuat film pendek berbahasa Inggris pada tanggal 19 s.d. 28 Agustus 2025. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc selaku ketua panitia. Sebelum terjun ke lapangan, para peserta didik lebih dahulu menerima bekal pengetahuan dasar tentang sinematografi pada Jumat, 15 Agustus 2025. Materi disampaikan oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., yang mengajarkan teknik-teknik dasar pengambilan gambar: mulai dari penggunaan Rule of Thirds, pengaturan sudut, pentingnya pencahayaan, hingga tips sederhana video editing. Dari sanalah anak-anak belajar bahwa membuat film bukanlah sekadar memindahkan bayangan ke layar, melainkan menata pandangan terhadap hidup itu sendiri. Dengan bimbingan guru, para siswa dibagi menjadi sepuluh kelompok—lima kelompok ikhwan dan lima kelompok akhwat—yang terdiri dari gabungan kelas 7 hingga kelas 9. Mereka diberi kebebasan mengangkat tema, dan muncullah gagasan-gagasan yang sungguh dekat dengan kehidupan remaja: persoalan bullying, kesehatan mental, hingga pentingnya sifat tolong-menolong. Setiap karya lahir dari kesadaran akan masalah nyata yang mereka hadapi sehari-hari. Film menjadi cermin, dan di cermin itu mereka melihat wajah sendiri, sekaligus bertanya: apa yang dapat aku lakukan agar hidup lebih baik, lebih bermakna? Akhir dari proses ini ditandai dengan pemutaran bersama seluruh film pendek pada Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di lantai 2 masjid sekolah. Di sana, para siswa bukan hanya menonton hasil kerja keras, melainkan juga belajar menghargai jerih payah sesama. Pada akhirnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya—yang pandai berpikir, mampu berkarya, dan peka terhadap masalah kemanusiaan. Melalui film, anak-anak SMP Al-Siddiq International belajar bukan hanya tentang bahasa atau teknologi, tetapi juga tentang hidup itu sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

SD Al Siddiq International Terapkan PJJ sebagai Antisipasi Kondisi Lingkungan

SD Al Siddiq International terus berupaya menjaga kelancaran proses pembelajaran bagi seluruh peserta didiknya. Pada hari Senin, 1 September 2025, sekolah mengambil kebijakan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi lingkungan sekitar yang kurang kondusif akibat adanya aksi unjuk rasa di wilayah Kota Bekasi.Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan seluruh warga sekolah. Meskipun tidak hadir secara langsung di sekolah, kegiatan belajar tetap berlangsung sesuai jadwal dengan memanfaatkan sarana teknologi yang sudah terbiasa digunakan, yaitu Zoom Meeting untuk kegiatan tatap muka virtual serta Google Classroom sebagai media berbagi materi, tugas, maupun komunikasi antara guru dan murid.Dalam pelaksanaannya, para guru tetap menyiapkan pembelajaran yang interaktif dan menarik. Melalui Zoom, siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru, berdiskusi, serta menyampaikan pertanyaan. Sementara itu, Google Classroom mendukung kelancaran proses dengan menyediakan ruang penyimpanan materi dan tugas yang bisa diakses kapan saja. Dengan demikian, anak-anak tetap dapat belajar dengan semangat walaupun dari rumah.Kepala sekolah menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen SD Al Siddiq International untuk selalu mengutamakan keselamatan peserta didik tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Ia juga mengapresiasi dukungan orang tua yang senantiasa mendampingi anak-anak selama PJJ berlangsung.Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan semangat belajar murid tetap terjaga dan kegiatan pembelajaran berjalan lancar meskipun dilakukan secara daring. SD Al Siddiq International akan terus beradaptasi dengan situasi yang ada, sambil tetap menempatkan keselamatan, kenyamanan, dan mutu pendidikan sebagai prioritas utama.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.