Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Uncategorized

Suara yang Menentukan Arah

Bekasi, 13 Agustus 2025 – Lantai 4 SMP Al-Siddiq International pada Selasa pagi, 12 Agustus 2025, dipenuhi suara langkah, gemerisik kertas, dan bisik-bisik optimisme. Di panggung kecil, dua MC muda — Shalwa Ayu Rufista dan Flavia Rana Faiha — membuka acara dengan panduan tata cara pemilihan. Tenang, jelas, dan penuh senyum. Acara berlanjut. Kezia Killa Aulia Lingkan melantunkan ayat suci Al-Qur’an, membungkus ruangan dengan khidmat. Lalu sambutan hangat datang dari Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Kepala Sekolah SMP Al-Siddiq, yang mengingatkan bahwa pemilihan bukan sekadar memilih, tapi juga belajar bertanggung jawab atas pilihan. Dua pasangan kandidat sudah siap di panggung demokrasi mereka.Nomor urut 1: Alanza Lareina Clarissa dan Raisafa Saffir Audyra.Nomor urut 2: Azka Fakhri Arkananta dan Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin.Empat wajah muda, empat ambisi yang sama: memimpin demi kemajuan OSIS. Pemungutan suara dibuka oleh Penasihat Keislaman, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd. Satu kertas, satu tanda, satu harapan. Lalu disusul Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd, Mrs. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd (Kepala SD Al-Siddiq), dan Mr. Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd (Direktur Sekolah). Setelah itu, giliran para guru SMP Al-Siddiq, lalu seluruh peserta didik, mengantre dengan tertib untuk memberikan suara. Di ruangan itu, proses berlangsung sederhana tapi bermakna. Tidak ada sorak berlebihan, tidak ada riuh tak perlu. Hanya tatapan serius dan tangan yang mantap melipat kertas suara. Karena di sinilah mereka belajar bahwa demokrasi bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang menghargai proses, menghormati pilihan, dan menerima hasilnya. Hari ini, di lantai 4 SMP Al-Siddiq International, suara-suara kecil itu membentuk arah besar. Dan mungkin, di masa depan, mereka akan mengingat hari ini sebagai awal dari perjalanan memimpin — bukan hanya untuk OSIS, tapi untuk hidup mereka sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Menanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini: Kegiatan Literasi TK B Al Siddiq International

Pada Hari Senin, 11 Agustus 2025 menjadi hari yang istimewa bagi anak-anak TK B Al Siddiq International. Di kelas Literasi, mereka mengikuti pembelajaran mengenal lambang negara dan Pancasila dengan cara yang seru, interaktif, dan penuh keceriaan. Kegiatan ini dirancang agar anak-anak dapat memahami nilai-nilai Pancasila sekaligus menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia.Kegiatan dimulai dengan guru mengajak anak-anak berdiskusi ringan tentang sila-sila dalam Pancasila. Guru menanyakan apa yang sudah mereka ketahui, lalu menjelaskan makna tiap sila dengan bahasa sederhana. Interaksi ini membuat suasana kelas hidup dan memberi ruang bagi anak-anak untuk berpikir serta menyampaikan pendapat.Selanjutnya, guru mengenalkan lambang dari setiap sila Pancasila. Anak-anak diperlihatkan gambar banteng, padi dan kapas, pohon beringin, serta rantai, sambil mendengarkan penjelasan singkat mengenai arti setiap lambang. Penjelasan dibuat relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.Setelah itu, setiap anak mendapat worksheet berisi ruang untuk menempel gambar lambang sila yang tepat. Aktivitas menempel ini bukan hanya membantu anak mengenali simbol-simbol Pancasila, tetapi juga melatih koordinasi mata dan tangan serta mengasah keterampilan motorik halus mereka.Sebagai penutup, anak-anak bersama guru berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat. Momen ini menjadi penguatan rasa cinta tanah air dan pengingat akan pentingnya menjaga persatuan. Lewat kegiatan literasi yang sederhana namun bermakna ini, anak-anak belajar mengenal, menghargai, dan mencintai bangsanya sejak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Enam Murid SMP Al-Siddiq Dilantik Sebagai Pramuka Garuda

Bekasi, 12 Agustus 2025 – Hari Minggu di halaman SMPN 17 Bekasi, pada 10 Agustus 2025, bendera merah putih berkibar di bawah langit pagi. Udara membawa aroma tanah basah, namun sorot mata enam siswa SMP Al-Siddiq International justru menyala terang. Hari ini, mereka bukan sekadar siswa. Mereka dilantik menjadi Pramuka Garuda — pencapaian tertinggi dalam dunia kepramukaan. Dua di antara mereka adalah putra: Kenzie Raditya Prasetyo Putra dan Syathir Ibnu Dinar. Empat lainnya adalah putri: Shalwa Ayu Rufista, Anisa Apriliani, Khansa Naifah, dan Fanya Marva Azzahra. Enam nama, enam cerita perjuangan. Menjadi Pramuka Garuda bukan perkara sekejap. Ada latihan fisik, ujian mental, dan pengabdian tanpa pamrih. Ada sore-sore panjang yang dihabiskan untuk berlatih tali-temali, pagi yang disambut dengan baris-berbaris, serta malam-malam penuh diskusi dan refleksi. Pelantikan itu bukan sekadar prosesi. Ia adalah puncak dari perjalanan yang penuh peluh dan tekad. Saat tanda pelantikan disematkan, terlihat jelas: senyum mereka bukan hanya tanda senang, tapi juga bukti bahwa disiplin, keberanian, dan ketulusan masih punya tempat di hati generasi muda. Dari Al-Siddiq, mereka belajar arti memimpin tanpa merasa paling tinggi, melayani tanpa merasa paling rendah. Kini, sayap Garuda mereka terbentang — siap mengarungi langit yang lebih luas. Karena pada akhirnya, Pramuka Garuda bukan hanya gelar. Ia adalah panggilan untuk terus mengabdi, di mana pun kaki berpijak, dan untuk siapa pun hati bergerak.By Umair Shoddiq,S.I.Kom

Uncategorized

Permainan Mosquito Tag

Pada hari Jumat, 8 Agustus 2025, anak-anak dari TK B Al Siddiq International akan berpartisipasi dalam permainan ‘mosquito tag’ di lapangan indoor. Permainan ini bertujuan untuk melatih kelincahan fisik anak-anak dalam berlari, mengejar, dan menangkap. Permainan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bergerak cepat dan mengikuti instruksi dengan baik, yang sangat berguna untuk perkembangan motorik mereka. Anak-anak yang mengikuti permainan ini adalah siswa dari kelompok TK B Al Siddiq International. Mereka adalah kelompok anak-anak yang sudah mulai mengembangkan keterampilan motorik kasar dan kognitif melalui permainan fisik yang menyenangkan. Melalui permainan ini, mereka diharapkan dapat bekerja sama dengan teman-temannya dan berlatih untuk mengontrol tubuh mereka saat bergerak cepat dalam situasi yang penuh tantangan. Permainan ini akan dilakukan di lapangan indoor yang luas dan aman untuk anak-anak berlari. Lapangan indoor menyediakan lingkungan yang terlindung dari cuaca dan memungkinkan anak-anak untuk bermain dengan leluasa. Ruangan yang cukup besar ini memungkinkan anak-anak bergerak bebas tanpa hambatan, memberikan ruang yang cukup bagi mereka untuk menguji kecepatan dan kelincahan tubuh mereka. Permainan dimulai dengan membaca basmalah, diikuti dengan pemanasan untuk mempersiapkan tubuh anak-anak agar terhindar dari cedera. Setelah itu, terdapat 10 anak yang memakai masker bergambar owl, yang menandakan mereka adalah pengejar, sedangkan anak-anak yang tidak memakai topeng akan berlari menjauh dari anak-anak yang mengenakan masker. Anak-anak yang tidak memakai topeng berusaha menghindari anak-anak yang mengejar mereka, sementara anak-anak yang mengenakan masker berusaha menangkap mereka. Setelah permainan selesai, anak-anak akan melakukan pendinginan untuk mengembalikan kondisi tubuh mereka ke keadaan semula. Acara diakhiri dengan membaca hamdalah sebagai tanda rasa syukur. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat belajar untuk mengikuti instruksi dengan baik, serta melatih kelincahan dan ketangkasan tubuh mereka melalui aktivitas fisik yang menyenangkan.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Raih Juara Harapan 2 di Final Spelling Bee KPM Bekasi

Lapangan sekolah pagi terasa lebih semarak dari biasanya. Saat apel pagi, sekolah menggelar Gamification Program sebagai bentuk apresiasi bagi siswa-siswa yang telah menunjukkan prestasi, disiplin, dan partisipasi aktif selama satu bulan terakhir. Setiap kelas mengirimkan satu perwakilan terbaik untuk menerima sertifikat penghargaan langsung di hadapan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Momen penyerahan ini disambut tepuk tangan meriah, menciptakan suasana penuh kebanggaan dan motivasi.Tidak hanya pemberian penghargaan, acara juga diisi dengan penampilan spesial dari Ayana (kelas 5) dan Fathimah (kelas 6). Keduanya membawakan presentasi interaktif bertema “How the Brain Works”. Dengan bahasa sederhana, ilustrasi menarik, dan contoh yang mudah dipahami, mereka menjelaskan bagaimana otak manusia menerima informasi, memprosesnya, hingga menyimpannya sebagai memori. Penampilan ini membuat siswa semakin antusias dan ikut aktif menjawab pertanyaan.Kegiatan Gamification Program Bulanan kali ini membuktikan bahwa apel pagi bisa menjadi momen yang bukan hanya penuh semangat, tetapi juga sarat dengan pembelajaran. Dengan perpaduan apresiasi dan edukasi, diharapkan siswa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri di bulan-bulan berikutnya.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Uncategorized

Siswi SMP Al-Siddiq Menangkan Juara 3 Panahan di POPP DKI Jakarta 2025

Jakarta, 6 Agustus 2025 — Di antara riuh sorak dan deru anak panah yang melesat, seseorang yang kebetulan siswi SMP Al-Siddiq International, kelas 8 Putri, bernama Khumairah Nairi Althafunnisa, menorehkan kisahnya sendiri. Ananda bersama timnya ikutserta dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPP) DKI Jakarta 2025 yang digelar di Gelanggang Soemantri Brodjonegoro. Mereka berhasil meraih juara 3 beregu putri campuran kategori compound 50 meter. Panahan, sebagaimana kita tahu, bukan sekadar tentang kekuatan lengan atau tajamnya mata. Ia adalah perpaduan antara kesabaran, ketenangan hati, dan kejelian membaca arah angin. Begitu pula kehidupan, di mana setiap keputusan adalah anak panah, dan sasaran kita ditentukan oleh kejernihan niat serta keteguhan usaha. Khumairah dan timnya menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya milik mereka yang tercepat atau terkuat, tetapi juga bagi mereka yang mampu menjaga fokus hingga detik terakhir. Setiap tarikan busur adalah doa yang diam, setiap pelepasan anak panah adalah ikhtiar yang berpadu dengan takdir. Prestasi ini bukan sekadar angka di papan skor. Ia adalah tanda bahwa semangat berlatih, dukungan guru dan orang tua, serta keberanian untuk mencoba, dapat mengantar seorang pelajar muda mengukir namanya di antara para juara. Seperti panahan yang menuntut keseimbangan tubuh dan jiwa, demikian pula keberhasilan hidup menuntut keseimbangan antara kerja keras dan tawakal. Dari gelanggang di Jakarta itu, Khumairah mengajarkan kepada kita semua bahwa kemenangan sejati adalah ketika hati tetap rendah, walau sasaran telah tertembus dengan sempurna.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

SD Al Siddiq International Raih Juara Harapan 2 di Final Spelling Bee KPM Bekasi

Lapangan sekolah pagi terasa lebih semarak dari biasanya. Saat apel pagi, sekolah menggelar Gamification Program sebagai bentuk apresiasi bagi siswa-siswa yang telah menunjukkan prestasi, disiplin, dan partisipasi aktif selama satu bulan terakhir. Setiap kelas mengirimkan satu perwakilan terbaik untuk menerima sertifikat penghargaan langsung di hadapan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Momen penyerahan ini disambut tepuk tangan meriah, menciptakan suasana penuh kebanggaan dan motivasi.Tidak hanya pemberian penghargaan, acara juga diisi dengan penampilan spesial dari Ayana (kelas 5) dan Fathimah (kelas 6). Keduanya membawakan presentasi interaktif bertema “How the Brain Works”. Dengan bahasa sederhana, ilustrasi menarik, dan contoh yang mudah dipahami, mereka menjelaskan bagaimana otak manusia menerima informasi, memprosesnya, hingga menyimpannya sebagai memori. Penampilan ini membuat siswa semakin antusias dan ikut aktif menjawab pertanyaan.Kegiatan Gamification Program Bulanan kali ini membuktikan bahwa apel pagi bisa menjadi momen yang bukan hanya penuh semangat, tetapi juga sarat dengan pembelajaran. Dengan perpaduan apresiasi dan edukasi, diharapkan siswa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan diri di bulan-bulan berikutnya.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Uncategorized

Mengenal Home Row Untuk Anak TK B

Pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 untuk kelompok TK B2 dan Kamis, 7 Agustus 2025 untuk kelompok TK B1, anak-anak di TK B Al Siddiq International belajar mengenai home row pada keyboard di Lab Komputer. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada konsep dasar penggunaan keyboard, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia digital. Dalam sesi ini, mereka akan diperkenalkan dengan posisi jari yang tepat pada home row.Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah murid dari kelompok TK B di Al Siddiq International. Mereka adalah anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan motorik halus dan belajar berbagai keterampilan teknis dasar yang akan bermanfaat untuk masa depan mereka. Melalui kegiatan ini, mereka akan diajarkan cara menggunakan komputer dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Pendekatan ini akan membantu anak-anak merasa lebih nyaman dengan teknologi sejak dini.Kegiatan ini dilaksanakan di Lab Komputer yang dilengkapi dengan perangkat komputer yang sesuai untuk anak-anak. Lab ini menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar menggunakan komputer. Ruangan yang didesain khusus untuk kebutuhan belajar teknologi ini memberikan fasilitas yang mendukung bagi anak-anak agar dapat belajar dengan optimal, baik dari segi perangkat maupun suasana yang mendukung.Pelajaran ini akan dilakukan pada dua hari berbeda. Pada Rabu, 6 Agustus 2025, anak-anak dari kelompok TK B2, sementara pada Kamis, 7 Agustus 2025, anak-anak dari kelompok TK B1. Pembagian jadwal ini dilakukan agar setiap anak mendapat perhatian yang lebih terfokus, serta agar proses belajar dapat berjalan lebih lancar dan efektif.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang huruf kapital dan huruf kecil, serta mengenalkan anak-anak pada cara menggunakan keyboard dengan hati-hati dan benar. Anak-anak juga diajarkan cara mengatur tekanan pada tombol keyboard agar mereka bisa mengetik dengan tepat. Selain itu, mereka akan belajar untuk mengikuti instruksi dengan benar, seperti menyalakan komputer, bermain sesuai waktu yang ditentukan, dan menutup tab Google Chrome dengan cara yang tepat setelah selesai.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Menumbuhkan Demokrasi Sejak Dini

Bekasi, 8 Agustus 2025- Lantai 4 gedung SMP Al-Siddiq International terasa berbeda pagi itu, Jumat, 8 Agustus 2025. Pukul 10.30, para siswa tak hanya hadir sebagai pelajar, tapi sebagai pemilih yang tengah belajar mendengarkan, menimbang, dan menentukan. Ruang itu menjadi saksi sebuah latihan berdemokrasi yang tulus—panggung kampanye calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS tahun ajaran 2025/2026. Pasangan calon nomor urut 2, Azka Fakhri Arkananta dan Muhammad Kautsar Mehaga Perangin-angin, mendapat giliran pertama. Dengan percaya diri yang tenang, mereka menyampaikan visi tentang OSIS sebagai rumah bersama. Tempat semua siswa merasa punya suara, punya tempat, dan punya ruang untuk berkembang, bukan sekadar administratif—tetapi wadah yang berandil dalam pembentukan karakter dan nilai. Usai mereka, panggung berpindah ke pasangan calon nomor urut 1: Alanza Lareina Clarissa dan Raisafa Saffir Audyra. Pasangan ini datang dengan narasi yang membumi dan komunikatif. Mereka membawa visi OSIS sebagai jembatan, sebagai penghubung antara suara siswa dan realisasi kebijakan. Visi yang menjadikan komunikasi sebagai kunci dan saling berbagi pendapat sebagai dasar dari setiap langkah. Kampanye tak hanya berisi janji dan visi. Sesi tanya jawab membuka ruang diskusi yang jujur. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan kritis: bagaimana jika aspirasi siswa tidak direspon oleh sekolah? Apa strategi mereka menghadirkan kegiatan yang tidak hanya seru, tapi juga bermanfaat? Kedua pasangan menjawab dengan gaya dan keyakinannya masing-masing—menunjukkan bahwa keberanian berbicara dan mendengarkan memang sedang tumbuh di sekolah ini. Di antara kata-kata visi dan janji kampanye, sebenarnya ada pelajaran yang lebih dalam: tentang keberanian menyuarakan, tentang kemampuan memimpin, dan tentang pentingnya kepercayaan yang dibangun sejak dini. Karena sejatinya, sekolah bukan hanya tempat belajar membaca dan berhitung. Ia juga ruang untuk memahami bahwa suara kita berarti—dan masa depan kepemimpinan dimulai dari keberanian hari ini. By Umair Shoddiq, S.Kom“Karena pemimpin bukan mereka yang paling lantang suaranya, tetapi yang paling siap mendengarkan dan bertindak.”

Uncategorized

Menggali Makna Surah Al-’Ala melalui Asbabun Nuzul di TK B

Pada hari Rabu, 30 Juli 2025, di kelas TK B Al Siddiq International, para murid mengikuti pelajaran Al-Qur’an yang mengangkat topik asbabun nuzul Surah Al-’Ala. Asbabun nuzul adalah kisah atau sebab turunnya suatu ayat dalam Al-Qur’an yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang konteks dan pesan yang terkandung di dalamnya. Dalam pelajaran ini, anak-anak dikenalkan dengan surah Al-‘Ala dan bagaimana makna serta pesan yang terkandung dalam surah tersebut dapat dipahami dengan lebih jelas melalui kisah-kisah yang melatarbelakanginya.Kegiatan ini dilaksanakan setelah para murid menyelesaikan kelas Art & Creativity. Setelah aktivitas kreatif tersebut, anak-anak melanjutkan pelajaran dengan fokus pada tafsir dan pembelajaran Al-Qur’an. Di dalam kelas, guru Qur’an menyampaikan pelajaran tentang asbabun nuzul surah Al-‘Ala, yang bercerita tentang pentingnya kesucian jiwa dan cara-cara untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Anak-anak diberikan pemahaman yang menyenangkan dengan menggunakan cerita dan contoh sederhana agar mereka dapat lebih mudah mengingat dan mengaplikasikan pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.Anak-anak TK B Al Siddiq International adalah kelompok yang penuh semangat belajar, termasuk dalam mempelajari Al-Qur’an. Dengan usia mereka yang masih muda, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai makna-makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Mengenalkan mereka dengan kisah asbabun nuzul diharapkan dapat membuka wawasan mereka mengenai alasan dan konteks turunnya wahyu, yang pada gilirannya akan memperkaya pemahaman mereka tentang Al-Qur’an.Surah Al-‘Ala mengajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan menjaga hubungan dengan Allah, serta pentingnya menjaga kebersihan jasmani dan rohani. Dengan memahami asbabun nuzul, anak-anak dapat lebih mudah mengerti konteks kenapa surah ini turun dan bagaimana ia relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya mengenal ayatnya saja, tetapi juga bisa meresapi maknanya dalam kehidupan sehari-hari.Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan pengalaman mereka sendiri. Guru Qur’an menjelaskan asbabun nuzul surah Al-‘Ala dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia mereka. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi juga memahami konteks turunnya surah tersebut, sehingga pelajaran Al-Qur’an menjadi lebih bermakna dan aplikatif dalam kehidupan mereka.By Inka Amalia, S.Pd