Al Siddiq International School

Author name: Al Siddiq International

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Lepas Kontingen Pramuka ke World Muslim Scout Jambore 2025

BEKASI – SMP Al-Siddiq International menggelar upacara pelepasan kontingen pramuka pada Selasa, 9 September 2025, di lapangan sekolah. Acara tersebut menjadi momen penting sebelum para siswa berangkat menuju World Muslim Scout Jambore (WMS Jambore) 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan tilawah Alquran oleh Ust. Muhammad Ikram Jundulloh, S.Pd. Suasana berlangsung khidmat ketika Kepala Sekolah, Mr. Yusuf Yudhana, S.Pd., memberikan sambutan dan pesan motivasi kepada peserta jambore. Sementara itu, Penasihat Keislaman SMP Al-Siddiq International, Ust. Abdullah Haris, Lc., M.Pd., turut menyampaikan nasihat agar para peserta menjaga adab, semangat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi duta sekolah yang baik di hadapan peserta dari berbagai negara. WMS Jambore 2025 sendiri berlangsung pada 9–14 September 2025, dengan diikuti peserta dari sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Aljazair, Maladewa, Malaysia, dan Brunei. Setelah rangkaian upacara pelepasan, tepat pukul 09.00 WIB, rombongan siswa SMP Al-Siddiq International diberangkatkan menuju lokasi jambore. Kehadiran kontingen ini diharapkan dapat memperkuat jejaring internasional pramuka muslim sekaligus menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan berwawasan global.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Kegiatan, SMP

Mengenal Keyboard Lewat Tempel Huruf: Serunya Pelajaran ICT di TK Al Siddiq

Kegiatan typing practice dilakukan karena penting bagi anak-anak untuk mengenal huruf sejak dini sebelum mereka benar-benar menggunakan komputer. Dengan belajar menempel huruf pada kertas bergambar keyboard, anak-anak diajak memahami letak huruf secara bertahap. Hal ini menjadi dasar yang kuat agar nantinya mereka lebih mudah saat mengetik langsung di perangkat komputer.Pada Kamis, 4 September 2025, anak-anak TK B Al Siddiq melaksanakan kegiatan typing practice sebagai bagian dari pelajaran ICT yang dilaksanakan di dalam kelas. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan bertahap, anak-anak diajak belajar sambil bermain. Pelajaran dimulai dengan pengenalan huruf-huruf pada home row—baris tengah pada keyboard yang menjadi dasar penempatan jari dalam mengetik. Anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf seperti A, S, D, F, J, K, L, dan ; melalui media tempel huruf di kertas dan simulasi sederhana menggunakan alat bantu visual. Metode ini dirancang agar anak-anak dapat mengenali posisi huruf dengan lebih mudah dan menyenangkan.Pada pertemuan kedua, fokus pembelajaran berpindah ke top row, yaitu baris atas pada keyboard yang terdiri dari huruf-huruf seperti Q, W, E, R, T, Y, U, I, O, dan P. Guru memberikan arahan secara interaktif, memadukan lagu, gerakan tangan, dan permainan menempel huruf agar anak-anak lebih tertarik dan cepat mengingat. Aktivitas ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan dan pengenalan visual terhadap huruf.Pertemuan ketiga ditutup dengan pengenalan huruf-huruf pada bottom row, seperti Z, X, C, V, B, N, dan M. Anak-anak kembali diajak menempel huruf pada keyboard papan buatan dan mencocokkannya dengan contoh visual yang disediakan. Meski masih menggunakan metode manual, kegiatan ini menjadi dasar penting dalam menanamkan konsep letak huruf sebelum anak-anak mulai menggunakan perangkat komputer sungguhan.Dengan pendekatan bertahap dan penuh kreativitas, pelajaran ICT ini tidak hanya mengenalkan anak-anak pada teknologi, tetapi juga melatih konsentrasi, motorik halus, dan daya ingat mereka. Melalui kegiatan typing practice ini, TK Al Siddiq membekali siswanya dengan keterampilan dasar yang akan berguna dalam proses belajar di era digital, tanpa mengesampingkan usia dan kebutuhan perkembangan anak.By Inka Amalia, S.Pd

Uncategorized

Belajar dari Alam! Pengalaman Menanam Hidroponik dan Tanaman di Sekolah

Pada hari Rabu, 27 Agustus 2025, seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan Project Based Learning (PjBL) dengan tema menanam sayuran secara hidroponik dan di tanah. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak, karena mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana cara menanam, merawat, dan memahami pentingnya bercocok tanam untuk kehidupan sehari-hari.Kelas 1 hingga kelas 3 mendapat kesempatan mencoba menanam dengan sistem hidroponik. Anak-anak diajak mengenal media tanam seperti rockwool, tempat yang sudah dimodifikasi, serta cara meneteskan air bernutrisi pada tanaman. Dengan wajah serius bercampur rasa ingin tahu, mereka belajar memasukkan benih kecil ke media tanam. Ada yang terlihat sangat hati-hati, ada juga yang sesekali tertawa karena benihnya jatuh ke luar. Guru menjelaskan bahwa hidroponik merupakan salah satu cara menanam tanpa tanah, yang lebih hemat lahan dan air, sehingga cocok diterapkan di lingkungan sekolah maupun rumah.Sementara itu, kelas 5 dan 6 mendapat tantangan berbeda. Mereka menanam langsung di tanah, menggunakan cangkul kecil untuk menggemburkan lahan, kemudian membuat lubang tanam, dan menabur benih sayuran seperti kangkung dan bayam. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan bercocok tanam, tetapi juga mengajarkan kerja sama, karena setiap kelompok bertanggung jawab merapikan lahan dan menyiram tanaman. Anak-anak terlihat antusias meskipun tangan dan baju mereka sedikit kotor terkena tanah. Justru dari situ mereka belajar bahwa menanam membutuhkan usaha, kesabaran, dan kerja keras.Sepanjang kegiatan, suasana penuh canda, tawa, dan rasa penasaran. Para guru memberikan arahan tentang bagaimana menjaga tanaman, menyiram sesuai kebutuhan, dan memastikan cahaya matahari cukup. Anak-anak juga diajak berdiskusi tentang manfaat menanam sayuran sendiri, seperti lebih sehat, lebih hemat, dan bisa menjaga lingkungan tetap hijau. Nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kepedulian lingkungan terasa kuat dalam kegiatan tersebut. Guru-guru pun menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga tentang belajar menghargai proses, merawat sesuatu yang kecil hingga tumbuh besar, dan menyadari pentingnya ketekunan.Kegiatan PjBL menanam hidroponik dan di tanah pada hari itu menjadi bukti bahwa pembelajaran tidak harus selalu di dalam kelas. Dengan melibatkan siswa langsung pada aktivitas nyata, mereka dapat merasakan manfaat pengetahuan yang dipelajari serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Semoga tanaman yang ditanam pada hari itu bisa tumbuh subur, menjadi kenangan indah bagi para siswa, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencintai alam sejak dini.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Kegiatan, SMP

Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq International Belajar Membuat Film Pendek

Salah satu bentuk pendidikan sejati adalah memberi ruang kepada anak didik untuk belajar menghayati kehidupan, bukan sekadar menghafal teori. Inilah yang tampak dalam kegiatan Project-Based Learning (PJBL) di SMP Al-Siddiq International, ketika para siswa-siswinya diberi kesempatan untuk membuat film pendek berbahasa Inggris pada tanggal 19 s.d. 28 Agustus 2025. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Mr. Khalid Abdullah, Lc selaku ketua panitia. Sebelum terjun ke lapangan, para peserta didik lebih dahulu menerima bekal pengetahuan dasar tentang sinematografi pada Jumat, 15 Agustus 2025. Materi disampaikan oleh Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., yang mengajarkan teknik-teknik dasar pengambilan gambar: mulai dari penggunaan Rule of Thirds, pengaturan sudut, pentingnya pencahayaan, hingga tips sederhana video editing. Dari sanalah anak-anak belajar bahwa membuat film bukanlah sekadar memindahkan bayangan ke layar, melainkan menata pandangan terhadap hidup itu sendiri. Dengan bimbingan guru, para siswa dibagi menjadi sepuluh kelompok—lima kelompok ikhwan dan lima kelompok akhwat—yang terdiri dari gabungan kelas 7 hingga kelas 9. Mereka diberi kebebasan mengangkat tema, dan muncullah gagasan-gagasan yang sungguh dekat dengan kehidupan remaja: persoalan bullying, kesehatan mental, hingga pentingnya sifat tolong-menolong. Setiap karya lahir dari kesadaran akan masalah nyata yang mereka hadapi sehari-hari. Film menjadi cermin, dan di cermin itu mereka melihat wajah sendiri, sekaligus bertanya: apa yang dapat aku lakukan agar hidup lebih baik, lebih bermakna? Akhir dari proses ini ditandai dengan pemutaran bersama seluruh film pendek pada Jumat, 29 Agustus 2025, bertempat di lantai 2 masjid sekolah. Di sana, para siswa bukan hanya menonton hasil kerja keras, melainkan juga belajar menghargai jerih payah sesama. Pada akhirnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah membangun manusia seutuhnya—yang pandai berpikir, mampu berkarya, dan peka terhadap masalah kemanusiaan. Melalui film, anak-anak SMP Al-Siddiq International belajar bukan hanya tentang bahasa atau teknologi, tetapi juga tentang hidup itu sendiri.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

SD Al Siddiq International Terapkan PJJ sebagai Antisipasi Kondisi Lingkungan

SD Al Siddiq International terus berupaya menjaga kelancaran proses pembelajaran bagi seluruh peserta didiknya. Pada hari Senin, 1 September 2025, sekolah mengambil kebijakan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi lingkungan sekitar yang kurang kondusif akibat adanya aksi unjuk rasa di wilayah Kota Bekasi.Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan seluruh warga sekolah. Meskipun tidak hadir secara langsung di sekolah, kegiatan belajar tetap berlangsung sesuai jadwal dengan memanfaatkan sarana teknologi yang sudah terbiasa digunakan, yaitu Zoom Meeting untuk kegiatan tatap muka virtual serta Google Classroom sebagai media berbagi materi, tugas, maupun komunikasi antara guru dan murid.Dalam pelaksanaannya, para guru tetap menyiapkan pembelajaran yang interaktif dan menarik. Melalui Zoom, siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru, berdiskusi, serta menyampaikan pertanyaan. Sementara itu, Google Classroom mendukung kelancaran proses dengan menyediakan ruang penyimpanan materi dan tugas yang bisa diakses kapan saja. Dengan demikian, anak-anak tetap dapat belajar dengan semangat walaupun dari rumah.Kepala sekolah menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen SD Al Siddiq International untuk selalu mengutamakan keselamatan peserta didik tanpa mengurangi kualitas pembelajaran. Ia juga mengapresiasi dukungan orang tua yang senantiasa mendampingi anak-anak selama PJJ berlangsung.Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan semangat belajar murid tetap terjaga dan kegiatan pembelajaran berjalan lancar meskipun dilakukan secara daring. SD Al Siddiq International akan terus beradaptasi dengan situasi yang ada, sambil tetap menempatkan keselamatan, kenyamanan, dan mutu pendidikan sebagai prioritas utama.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Belajar dari Rumah, Tetap Ceria Bersama TK Al Siddiq

Situasi yang belum kondusif untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka membuat kegiatan belajar mengajar harus tetap mencari solusi. Salah satu langkah yang diambil adalah menggunakan teknologi agar proses pendidikan tetap berjalan. Dengan begitu, anak-anak tetap bisa belajar, berinteraksi, dan mengikuti rutinitas sekolah meskipun dari rumah.Pada hari Senin, 1 September 2025, anak-anak TK Al Siddiq melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring melalui platform Zoom dan Google Meet. Program ini dirancang untuk menjaga kontinuitas pendidikan anak-anak dengan tetap mengedepankan interaksi dan aktivitas yang menyenangkan.Kegiatan dimulai pukul 08.30 dengan circle time yang dilaksanakan secara daring. Anak-anak berkumpul secara virtual melalui Zoom atau Google Meet untuk menyapa guru dan teman-teman, murojaah surah-surah dalam Al-Qur’an, bernyanyi, serta melakukan aktivitas ringan yang membangun semangat pagi. Sesi ini berlangsung selama 30 menit dan menjadi pembuka yang menyenangkan bagi anak-anak sebelum memulai kegiatan mandiri di rumah.Setelah circle time, anak-anak diarahkan untuk melaksanakan salat duha dan snack time secara mandiri di rumah masing-masing. Aktivitas ini didokumentasikan oleh orang tua dalam bentuk foto yang kemudian dikirim ke grup kelas sebagai bentuk laporan. Dokumentasi ini berfungsi sebagai pengganti kehadiran fisik dan menunjukkan partisipasi anak-anak dalam setiap kegiatan yang telah dijadwalkan.Pukul 10.00 hingga 10.30, pembelajaran daring dilanjutkan dengan materi umum seperti seni (art), sains (science), dan literasi (literacy). Anak-anak mengikuti kegiatan ini melalui sesi Zoom atau Google Meet yang dipandu oleh guru mata pelajaran masing-masing. Materi disampaikan dengan metode yang interaktif dan disesuaikan dengan usia anak TK agar mereka tetap antusias dan fokus selama pembelajaran.Kegiatan hari Senin ditutup dengan dua aktivitas penutup yang dilakukan secara mandiri. Anak-anak diminta menyetor hafalan Al-Qur’an dalam bentuk video yang dikirimkan oleh orang tua, serta mendokumentasikan pelaksanaan salat zuhur dalam bentuk foto. Dengan pendekatan ini, pembelajaran daring tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga spiritual dan kebiasaan baik, meski dilaksanakan dari rumah.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

SMP Al-Siddiq International Laksanakan PJJ di Tengah Gejolak Sosial

Dalam suasana bangsa yang masih diwarnai oleh dinamika sosial—terutama aksi-aksi unjuk rasa di beberapa daerah, termasuk Jabodetabek—SMP Al-Siddiq International mengambil sikap bijaksana. Atas himbauan dari Bapak Ginanjar Citra Cimarga, M.Pd, selaku Direktur Sekolah Al-Siddiq International School, lembaga ini melaksanakan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Senin, 1 September 2025. Melalui aplikasi Zoom, sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB, para siswa-siswi tetap menjalani proses belajar dengan penuh kedisiplinan. Mereka diminta hadir secara daring dalam balutan seragam sekolah, seakan menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar aktivitas teknis, melainkan juga pembentukan jiwa, keteraturan, dan komitmen moral. Pengaturan ruang virtual ditangani oleh Mr. Muhammad Fathul Ihsan, M.Res, yang membagi peserta didik ke dalam sembilan breakout room sesuai dengan kelas masing-masing. Dengan demikian, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan nuansa kelas nyata. Bahkan pelajaran Qur’an, sebagai ruh utama dan komitmen SMP Al-Siddiq sebagai sekolah Qur’an, tetap diberikan. Waktu istirahat ditetapkan pukul 09.30 hingga 10.00, sementara para guru menyemarakkan suasana dengan pemberian tugas, game, dan ice breaking. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menjaga semangat, kebersamaan apapun keadaannya. Program ini adalah ikhtiar, agar peserta didik tidak kehilangan ritme belajar dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalamnya. Di balik layar Zoom, ada harapan besar: semoga kondisi bangsa kembali stabil, dan anak-anak dapat kembali ke ruang kelas yang sesungguhnya. Di sinilah pendidikan menemukan makna terdalamnya. Bahwa belajar bukanlah sekadar hadir di bangku sekolah, melainkan perjalanan membentuk manusia yang teguh, disiplin, dan tetap berpegang pada nilai iman, kendati dunia di sekeliling tengah bergejolak.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Kebersamaan dan Kepedulian dalam Friday Sharing Pertama Tahun Ajaran 2025/2026

SD Al Siddiq International kembali mengawali kegiatan rutin Friday Sharing pada semester baru tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan yang menjadi ciri khas sekolah ini dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Agustus 2025, dan menjadi momen istimewa untuk melatih kepedulian serta semangat berbagi di kalangan siswa.Pada Friday Sharing kali ini, suasana terasa berbeda sekaligus penuh antusias. Bagi siswa kelas 1, kegiatan ini merupakan pengalaman pertama mereka untuk ikut berbagi di lingkungan sekolah. Mereka dengan gembira membawa bekal makanan atau barang kecil yang dipersiapkan dari rumah, lalu membagikannya kepada teman-teman sekelas dan warga sekolah lainnya. Hal ini menjadi pembelajaran nyata tentang arti kebersamaan, rasa syukur, serta kepedulian terhadap sesama sejak dini.Sementara itu, bagi siswa kelas 2 hingga kelas 6, Friday Sharing sudah menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Meski demikian, semangat mereka tidak berkurang sedikit pun. Anak-anak tetap terlihat bersemangat untuk membagikan makanan, minuman, atau barang sederhana kepada teman-teman dari berbagai jenjang, mulai dari warga TK Al Siddiq International, siswa SMP Al Siddiq International, hingga guru-guru dan staf Tata Usaha.Suasana hangat dan penuh kebersamaan tampak jelas di lingkungan sekolah. Anak-anak belajar bukan hanya memberi, tetapi juga menghargai satu sama lain. Guru-guru pun mendampingi dengan penuh perhatian, memastikan bahwa kegiatan ini berjalan tertib dan tetap menyenangkan.Melalui Friday Sharing, SD Al Siddiq International berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan, rasa syukur, serta kepedulian sosial kepada seluruh siswanya. Kegiatan ini tidak hanya melatih anak untuk berbagi, tetapi juga mempererat ikatan kekeluargaan antarwarga sekolah. Dengan semangat kebersamaan yang tumbuh sejak dini, diharapkan anak-anak dapat menjadi pribadi yang berkarakter mulia, rendah hati, dan selalu peduli terhadap sesama.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd

Uncategorized

SD Al Siddiq International Gelar Bimbingan Persiapan Akreditasi

SD Al Siddiq International terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan. Sebagai salah satu langkah penting, sekolah melaksanakan bimbingan persiapan akreditasi bersama pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Bapak M. Eko Agustin, M.Pd.Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh jajaran pengelola sekolah, mulai dari Kepala Sekolah Ms. Reni Oktavia, S.Si., M.Pd., bagian Kurikulum Ms. Yundara Ulfa Priatna, M.Pd., hingga bagian Bendahara Ms. Jasmine Anggika Putri, S.Pd.. Dalam pertemuan ini, pengawas memberikan arahan menyeluruh terkait indikator-indikator yang akan menjadi perhatian utama saat visitasi akreditasi berlangsung.Materi bimbingan mencakup berbagai aspek penting, seperti standar pengelolaan sekolah, kelengkapan dokumen kurikulum, administrasi pembelajaran, tata kelola keuangan, serta kualitas proses belajar mengajar. Setiap bagian sekolah diberikan masukan serta strategi perbaikan sehingga dapat memaksimalkan persiapan menghadapi visitasi.Suasana bimbingan berjalan interaktif, dengan diskusi terbuka antara pengawas dan pihak sekolah. Kepala sekolah bersama tim menyampaikan capaian yang telah diraih, sekaligus menanyakan solusi atas beberapa hal yang perlu diperkuat. Bapak M. Eko Agustin, M.Pd. memberikan penekanan bahwa akreditasi bukan sekadar penilaian, tetapi juga momentum evaluasi dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.Dengan adanya bimbingan ini, SD Al Siddiq International semakin memahami langkah-langkah yang harus ditempuh agar setiap indikator akreditasi dapat terpenuhi dengan baik. Sekolah berharap persiapan yang matang ini akan menghasilkan hasil akreditasi yang memuaskan sekaligus memperkokoh komitmen dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, islami, dan berdaya saing global bagi seluruh peserta didik.By: Yundara Ulfa Priatna, M.Pd.

Uncategorized

Belajar Seni dan Nasionalisme Lewat Mozaik Cangkang Telur

Pada hari Selasa dan Rabu, 26 dan 27 Agustus 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International School belajar pelajaran Art & Creativity yang berfokus pada pembuatan mozaik menggunakan cangkang telur. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas dan dirancang untuk mengembangkan kreativitas sekaligus keterampilan motorik halus anak-anak melalui media yang tidak biasa namun menarik.Setiap anak diminta membawa dua butir telur rebus dari rumah sebagai bagian dari persiapan kegiatan. Mereka kemudian diminta untuk mengupas kulit telur tersebut secara mandiri. Proses ini melatih kemandirian dan koordinasi motorik anak, serta memberi mereka pengalaman langsung dalam mempersiapkan bahan untuk karya seni mereka sendiri.Setelah cangkang telur siap, guru membagikan gambar Jenderal Soedirman kepada setiap anak. Bagian pakaian pada gambar tersebut dibiarkan kosong agar dapat diisi dengan potongan cangkang telur. Anak-anak diberi instruksi untuk menempelkan cangkang menggunakan lem pada area pakaian, menciptakan efek mozaik yang unik dan tekstural.Selama proses berlangsung, guru membimbing anak-anak untuk menempel dengan hati-hati, menyusun potongan cangkang agar terlihat rapi dan menyatu. Setelah seluruh area pakaian tertutup, anak-anak juga diajak untuk merapikan hasil karyanya dan membersihkan sisa-sisa cangkang yang berceceran di meja. Hal ini mengajarkan tanggung jawab dan kerapian dalam berkarya.Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik mozaik sederhana, sekaligus menumbuhkan kreativitas, kesabaran, dan ketelitian pada anak-anak. Dengan menggunakan tokoh nasional sebagai objek seni, anak-anak juga mulai mengenal pahlawan Indonesia sejak dini, menyatukan unsur seni dan nilai kebangsaan dalam satu pengalaman belajar yang menyenangkan.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, SMP

Membaca Dunia Melalui Literatur: Siswa-Siswi SMP Al-Siddiq Mempelajari Studi Pustaka

Rabu pagi, 27 Agustus 2025, pukul delapan, ruang kelas 9 SMP Al-Siddiq International dipenuhi semangat belajar yang berbeda dari biasanya. Di bawah arahan Mr. Umair Shoddiq, S.I.Kom., para siswa diajak untuk tidak sekadar membaca, tetapi menyelami literatur—menelusuri kata-kata yang menyimpan gagasan, sejarah, dan nilai. Dengan bimbingan buku Global Perspective – Learner’s Skills Book 9 terbitan Cambridge University Press, mereka memulai perjalanan meneliti lewat studi pustaka. Internet, yang selama ini hanya menjadi tempat berselancar informasi, kini diperlakukan sebagai ladang ilmu yang harus diolah dengan hati-hati. Mereka belajar mencari, memeriksa, dan menilai: mana informasi yang benar, mana yang bias, mana yang sekadar sensasi. Di tengah proses itu, sebuah tantangan diberikan: peserta didik mencari jawaban terkait tingginya konsumsi junk food di United Kingdom. Bagaimana pola makan yang kurang sehat menyebabkan timbulnya beragam masalah kesehatan di negara tersebut.Siswa tidak hanya diminta mengumpulkan fakta yang disampaikan, tetapi memahami konteks sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. Mereka merangkum informasi, memverifikasi sumber, lalu menyusunnya menjadi pemahaman yang dapat dipertanggungjawabkan. Lebih dari sekadar tugas, kegiatan ini melatih kejujuran intelektual—mengajarkan bahwa menghargai sumber adalah menghormati pemikiran manusia lain. Dari setiap ringkasan yang mereka tulis, tersimpan pelajaran bahwa belajar adalah bagian dari tanggung jawab, dan pengetahuan adalah amanah yang harus dijaga.By Umair Shoddiq, S.I.Kom

Uncategorized

Serunya Belajar Matematika di TK B: Mengelompokkan Lambang Negara

Pada hari Senin dan Selasa, tanggal 25 dan 26 Agustus 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International School mengikuti kegiatan pembelajaran matematika yang unik dan menarik. Di dalam kelas, mereka diajak untuk mengelompokkan tiga simbol penting milik bangsa Indonesia: bendera, lambang negara, dan peta Indonesia. Aktivitas ini dirancang agar pembelajaran matematika terasa lebih kontekstual dan menyenangkan.Kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan konsep dasar klasifikasi atau pengelompokan dalam matematika kepada anak usia dini. Pengelompokan adalah keterampilan penting yang membantu anak mengenali perbedaan dan persamaan antar objek, serta melatih kemampuan berpikir logis. Dengan menggunakan simbol-simbol negara yang familiar, anak-anak dapat belajar sambil memperkuat rasa kebangsaan mereka.Guru memulai kegiatan dengan mengajak anak-anak merecall atau mengingat kembali gambar bendera Indonesia, lambang Garuda Pancasila, dan peta wilayah Indonesia. Dengan cara ini, anak-anak disiapkan secara mental untuk mengenali dan membedakan masing-masing simbol. Proses ini juga mendorong diskusi ringan yang membuat suasana kelas lebih hidup.Setelah itu, guru memberikan aturan main yang sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak diminta untuk mengambil satu gambar dari kumpulan yang telah disiapkan, lalu menempatkannya ke dalam wadah atau kotak yang sesuai: bendera, lambang, atau peta. Setiap anak mendapat giliran untuk berpartisipasi, sehingga seluruh siswa bisa terlibat secara aktif.Kegiatan ini bukan hanya mengembangkan kemampuan pengelompokan, tetapi juga melatih koordinasi mata dan tangan, keterampilan sosial seperti menunggu giliran, dan kemampuan mengenali simbol-simbol kebangsaan. Dengan suasana kelas yang menyenangkan, anak-anak belajar matematika secara alami tanpa tekanan, sambil menanamkan nilai cinta tanah air sejak dini.By Inka Amalia, S.Pd