Al Siddiq International School

TK

Kegiatan, TK

Kecil, Sedang, Besar! Anak TK B Belajar Mengurutkan dengan Ceria

Selasa, 11 November 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan belajar yang sederhana namun sangat bermakna: mengurutkan benda dari yang kecil hingga yang besar. Kegiatan ini berlangsung di dalam kelas Science and Math yang telah disiapkan dengan suasana menyenangkan dan alat bantu visual yang menarik. Meski terlihat seperti permainan biasa, aktivitas ini dirancang untuk membangun dasar pemahaman logika, matematika, dan keterampilan kognitif anak-anak usia dini.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan konsep urutan, ukuran, serta keterampilan membandingkan objek berdasarkan ciri tertentu—dalam hal ini ukuran. Bagi anak TK, kemampuan mengurutkan adalah bagian penting dari perkembangan berpikir logis dan pemecahan masalah. Anak-anak belajar bahwa benda bisa diklasifikasikan dan diurutkan, serta bahwa segala sesuatu memiliki pola dan struktur. Ini menjadi landasan bagi pemahaman matematika yang lebih kompleks di masa depan.Pada kesempatan ini, guru memulai kegiatan dengan mengamati kemampuan anak dalam menjumlahkan dan menghitung menggunakan balok LEGO. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali sejauh mana pemahaman dasar anak terhadap angka dan konsep jumlah. Namun, sambil menunggu giliran, anak-anak diminta mengerjakan worksheet yang telah disiapkan oleh guru yang tidak kalah seru: mengurutkan gambar benda dari ukuran kecil hingga besar.Dengan antusias, anak-anak memegang satu per satu gambar—mulai dari gambar mobil dan suntikan —dan mencoba menyusunnya dalam urutan yang tepat. Beberapa anak langsung paham, sementara yang lain berdiskusi kecil dengan temannya atau bertanya kepada guru. Aktivitas ini juga mengasah keterampilan sosial mereka, seperti kerja sama, menunggu giliran, dan berani mengemukakan pendapat.Kegiatan hari itu ditutup dengan refleksi ringan dari guru, memberikan pujian atas usaha anak-anak, dan menjelaskan kembali secara singkat manfaat dari apa yang mereka lakukan. Anak-anak terlihat bangga dengan hasil karyanya, dan suasana kelas penuh dengan semangat belajar. Melalui kegiatan sederhana seperti ini, TK B Al Siddiq International terus berupaya menanamkan dasar-dasar penting dalam proses berpikir dan belajar anak secara menyenangkan dan bermakna.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Klik, Bentuk, Jadi Rumah! Belajar ICT Jadi Menyenangkan!

Pada hari Kamis, 6 November 2025, siswa-siswi TK B Al Siddiq International mengikuti kegiatan pembelajaran ICT yang berlangsung di lab komputer sekolah. Kegiatan ini difokuskan pada penggunaan aplikasi Paint, sebuah program menggambar digital sederhana yang dirancang untuk memperkenalkan anak-anak pada teknologi sambil mengasah kreativitas mereka.Dalam pembelajaran kali ini, anak-anak diajak untuk membuat gambar rumah menggunakan fitur shape (bentuk) yang tersedia di Paint. Aktivitas ini bukan hanya melatih kemampuan dasar komputer, tetapi juga memperkenalkan konsep bentuk-bentuk geometris seperti persegi, segitiga, dan lingkaran. Anak-anak belajar mengenali dan menggabungkan bentuk-bentuk tersebut untuk menciptakan ilustrasi rumah sederhana, lengkap dengan atap, pintu, dan jendela.Sebelum mulai menggambar, anak-anak dibimbing untuk menyalakan komputersecara mandiri dengan menekan tombol power pada CPU. Setelah komputer menyala, mereka diajari cara membuka aplikasi Paint dengan mengklik ikon search, lalu mengetik kata “Paint” di kolom pencarian. Setelah aplikasi terbuka, guru memberikan arahan langkah demi langkah yang mudah diikuti.Anak-anak tampak antusias mengikuti instruksi guru, mulai dari memilih bentuk, mengganti warna, hingga menyusun bentuk-bentuk menjadi gambar rumah. Proses ini bukan hanya mengasah motorik halus melalui penggunaan mouse, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dalam menggunakan perangkat digital. Guru juga mendorong anak-anak untuk berkreasi dan menambahkan elemen lain seperti matahari atau pohon jika mereka ingin.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan teknologi secara positif sejak dini dan mengembangkan kreativitas visual anak-anak melalui media digital. Dengan menggunakan fitur shape di Paint, anak-anak belajar berpikir sistematis—bagaimana menggabungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang bermakna. Selain itu, mereka juga belajar mengikuti instruksi, menyelesaikan tugas, dan merasa bangga atas hasil karya mereka sendiri.Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif, bahkan bagi anak usia dini.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Chef Cilik di TK Al Siddiq: Belajar dari Dapur Kelas Sendiri

Pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, TK Al Siddiq International mengadakan kegiatan cooking class yang melibatkan seluruh siswa di masing-masing kelas. Kegiatan ini mengangkat tema membuat sushi sederhana dengan bahan-bahan yang aman dan ramah anak. Setiap kelas menjadi lokasi utama kegiatan, agar anak-anak bisa merasa nyaman dan fokus dalam lingkungan yang sudah mereka kenal. Cooking class ini menjadi momen istimewa yang ditunggu-tunggu karena memberikan pengalaman langsung yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.Seperti biasa, kegiatan diawali dengan rutinitas harian: line up, circle time, sholat dhuha, dan snack time. Setelah itu, guru mulai mempersiapkan segala kebutuhan cooking class. Meja-meja dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Di setiap meja, alat dan bahan seperti nori, nasi, sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sudah tersedia. Semua anak mengenakan celemek dan sarung tangan plastik agar tetap bersih dan higienis selama proses memasak.Anak-anak kemudian diarahkan untuk mengambil nasi dan meletakkannya di atas nori, lalu menambahkan isian seperti sosis, crab stick, keju, wortel, dan zucchini sesuai selera mereka. Setelah semua bahan tersusun, mereka belajar menggulung sushi dengan hati-hati. Beberapa anak tampak antusias mencoba sendiri, sementara yang lain meminta bantuan guru. Setelah selesai menggulung, guru membantu mereka memotong sushi menjadi beberapa bagian kecil, siap untuk dinikmati bersama.Kegiatan ini dirancang bukan sekadar untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mendukung enam aspek perkembangan anak usia dini, yaitu: Motorik halus, melalui kegiatan menggulung dan memotong sushi yang melatih koordinasi tangan. Kognitif, saat anak mengikuti langkah-langkah memasak dan mengenali urutan proses. Bahasa, melalui interaksi dengan teman dan guru selama kegiatan berlangsung. Sosial-emosional, dengan bekerja sama dalam kelompok kecil dan belajar bergiliran. Nilai agama dan moral, melalui kebiasaan menjaga kebersihan, bersyukur, dan bersikap sabar. Seni, melalui penyusunan sushi yang menarik secara visual dan memberi kebebasan berkreasi.Cooking class ini memberikan ruang bagi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, langsung, dan penuh makna. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga belajar disiplin, kebersamaan, serta percaya diri dalam mencoba hal-hal baru. Kegiatan ini membuktikan bahwa memasak bisa menjadi media belajar yang holistik dan menyenangkan bagi anak usia dini. Diharapkan pengalaman ini akan menjadi kenangan berharga dan memupuk rasa ingin tahu mereka terhadap dunia kuliner dan keterampilan hidup lainnya.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Market Day Seru Bersama Kakak-Kakak Secondary

Pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, siswa dan siswi TK Al Siddiq International mengikuti kegiatan edukatif yang berbeda dari biasanya. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan Market Day yang diselenggarakan oleh siswa/i secondary di lapangan sekolah Al Siddiq. Suasana pagi itu ramai dan penuh semangat, di mana anak-anak TK tampak antusias menjelajahi berbagai stand yang tersedia.Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak tetap menjalankan rutinitas harian seperti biasa. Mereka memulai dengan line up, dilanjutkan circle time, dan kemudian melaksanakan salat duha bersama. Setelah itu, mereka diminta untuk menghabiskan bekal snack yang telah dibawa dari rumah agar siap mengikuti aktivitas Market Day dengan lebih fokus dan nyaman.Dengan dipandu oleh guru, anak-anak kemudian diajak berjalan menuju lapangan sekolah. Di sana, mereka disambut dengan deretan stand yang menyajikan berbagai makanan, minuman, hingga aksesoris menarik. Stand-stand tersebut dikelola oleh kakak-kakak secondary yang tampak serius namun tetap ramah melayani para pengunjung kecil mereka. Suasana edukatif pun terasa kental, namun dikemas dengan cara menyenangkan.Selama kunjungan, anak-anak didampingi guru untuk menukarkan uang yang mereka bawa dari rumah dengan barang-barang yang mereka inginkan. Proses ini menjadi sarana langsung bagi anak-anak untuk mengenal konsep jual beli, nilai uang, dan latihan berhitung sederhana. Misalnya, mereka belajar bahwa satu barang bisa memiliki harga tertentu dan bahwa uang harus cukup untuk membelinya. Anak-anak juga dilatih untuk menghitung kembali uang kembalian yang mereka terima.Kegiatan Market Day ini bukan sekadar ajang bermain atau berbelanja, tapi juga menjadi pengalaman belajar yang sangat berarti. Anak-anak belajar secara langsung dan kontekstual tentang bagaimana transaksi jual beli bekerja. Mereka juga diajak untuk berinteraksi, memilih, memutuskan, dan menghargai uang serta barang yang mereka beli. Melalui pengalaman ini, nilai edukatif dan keseruan berhasil berpadu dengan sangat baik di lapangan sekolah Al Siddiq.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Yuk, Cek Gigi, Kuku, dan Telinga!

Pada hari Kamis, 23 Oktober 2025, murid TK A dan B Al Siddiq International mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas. Kegiatan ini berlangsung di kelas masing-masing, sehingga anak-anak tetap merasa nyaman di lingkungan belajar mereka. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak secara menyeluruh sejak usia dini.Pemeriksaan yang dilakukan meliputi beberapa aspek penting, yaitu kondisi kuku, gigi, dan telinga, serta evaluasi fokus dan keterampilan motorik halus anak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin adanya gangguan atau masalah kesehatan yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah preventif untuk menjaga kebersihan pribadi dan memantau perkembangan koordinasi serta konsentrasi anak.Kegiatan diawali dengan tugas menggambar sosok manusia secara lengkap di atas kertas kecil. Dari hasil gambar ini, petugas dapat melihat perkembangan kemampuan observasi, fokus, dan koordinasi visual anak. Setelah itu, anak-anak diminta membuka dan meng-kancingkan kembali baju mereka sendiri. Aktivitas ini sederhana namun penting untuk menilai motorik halus dan kemandirian anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Selanjutnya, anak-anak diberikan obat cacing sebagai bagian dari program pencegahan penyakit cacingan yang umum dilakukan pada usia anak-anak. Pemberian obat ini dilakukan secara teratur dan sesuai dengan standar kesehatan anak oleh petugas yang berwenang. Anak-anak diberi penjelasan singkat dengan bahasa yang mudah dipahami agar tidak merasa takut atau cemas.Terakhir, petugas melakukan pemeriksaan langsung pada kuku, telinga, dan gigi anak-anak. Mereka memastikan kebersihan dan kesehatan organ-organ ini serta mencatat jika ditemukan kondisi yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Pemeriksaan ini juga menjadi momen edukatif bagi anak-anak untuk belajar menjaga kebersihan diri sejak dini, seperti rutin menggunting kuku, menyikat gigi dengan benar, dan menjaga kebersihan telinga.Melalui kegiatan ini, sekolah berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan berkembang optimal, baik secara fisik maupun mental. Kolaborasi antara sekolah, tenaga medis, dan orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan hidup sehat yang akan terus dibawa hingga dewasa.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Teknologi Jadi Sahabat Anak: Eksplorasi Paint di TK Al Siddiq

Pada hari Kamis, 16 Oktober 2025, murid-murid TK B mengikuti kegiatan pembelajaran ICT (Information and Communication Technology) di Lab Computer TK Al Siddiq International. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan teknologi sejak usia dini, di mana anak-anak diperkenalkan dengan penggunaan komputer secara mandiri dan menyenangkan. Fokus pembelajaran kali ini adalah mengenal dan menggunakan aplikasi Paint untuk menggambar bentuk-bentuk sederhana.Kegiatan ini dimulai dengan arahan guru agar anak-anak menyalakan komputer masing-masing, mengikuti langkah-langkah yang telah diajarkan sebelumnya. Setelah komputer menyala, anak-anak diminta mengetik huruf “p-a-i-n-t” pada kolom pencarian, lalu mengklik aplikasi tersebut. Proses ini melatih kemampuan mengikuti instruksi dan pengenalan huruf melalui keyboard. Meskipun sederhana, langkah ini menjadi pondasi penting bagi keterampilan digital mereka di masa depan.Setelah aplikasi terbuka, anak-anak mulai menggambar menggunakan mouse. Mereka diminta membuat bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, persegi, dan garis dengan fitur shape yang tersedia di Paint. Kegiatan menggambar ini bukan sekadar latihan kreativitas, tetapi juga dirancang untuk melatih motorik halus, koordinasi tangan-mata, serta keterampilan mengontrol gerakan jari saat menggunakan perangkat digital.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar anak-anak terbiasa dengan teknologi, memahami fungsi dasar komputer, dan dapat menggunakan aplikasi kreatif seperti Paint untuk mengekspresikan ide mereka. Selain itu, kegiatan ini membantu membentuk kepercayaan diri anak dalam menggunakan teknologi secara mandiri dan aman. Melalui aktivitas yang menyenangkan ini, proses belajar terasa lebih alami dan tidak membebani.Pembelajaran ICT di TK Al Siddiq International tidak hanya mengenalkan anak-anak pada dunia digital, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan penting abad 21 secara bertahap. Dengan pendekatan yang ramah anak dan berorientasi pada eksplorasi, murid TK B belajar bahwa teknologi bisa menjadi alat bantu belajar yang seru, kreatif, dan bermanfaat.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Makhluk Hidup atau Benda Mati? Yuk, Kita Bedakan!

Pada hari Senin, 6 Oktober 2025, anak-anak TK B Al Siddiq International School mengikuti kegiatan klasifikasi Living Things dan Non-Living Things di kelas Literasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran tematik yang sedang berlangsung, yang bertujuan mengenalkan konsep dasar sains kepada anak usia dini melalui aktivitas yang menyenangkan dan aplikatif.Kegiatan dilakukan dengan cara yang sederhana namun bermakna. Anak-anak diberikan beberapa gambar yang sudah dicetak, berisi benda-benda hidup seperti hewan dan tumbuhan, serta benda-benda tak hidup seperti mobil, batu, atau bola. Dengan menggunakan gunting, anak-anak diminta memotong gambar-gambar tersebut, kemudian menempelkannya pada karton besar yang telah dibagi menjadi dua kolom: Living Things dan Non-Living Things.Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk melatih kemampuan berpikir logis dan pengelompokan sejak dini. Anak-anak belajar membedakan karakteristik makhluk hidup—seperti bisa bergerak, tumbuh, dan membutuhkan makan—dengan benda mati yang tidak memiliki ciri tersebut. Proses memilah dan menempel ini juga mengasah keterampilan motorik halus, konsentrasi, serta kemampuan observasi anak-anak terhadap lingkungan sekitar.Kegiatan klasifikasi ini juga menjadi jembatan antara pelajaran sains dan literasi. Saat menyebutkan nama-nama benda yang mereka tempelkan, anak-anak belajar memperkaya kosakata dan mengenal konsep dengan lebih mendalam. Guru juga membimbing diskusi ringan, seperti “Mengapa kucing termasuk makhluk hidup?” atau “Kenapa meja tidak bisa tumbuh?”, untuk menstimulasi rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis anak.Melalui kegiatan ini, pembelajaran terasa menyenangkan dan kontekstual. Anak-anak tidak hanya duduk dan mendengarkan, tetapi aktif bergerak, memilih, menggunting, dan menempel sambil memahami konsep penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan seperti ini, ilmu pengetahuan ditanamkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Kreativitas dan Sains Bertemu di Kelas Seni TK A

Pada hari Senin, 6 Oktober 2025, anak-anak TK A Al Siddiq International School mengikuti kegiatan seni yang menyenangkan di kelas Art & Creativity. Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran tematik yang sedang berlangsung, dengan fokus pada tema Living Things & Non-Living Things. Melalui pendekatan kreatif, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat makhluk hidup dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.Salah satu aktivitas yang dilakukan adalah membuat karya seni berbentuk pohon. Anak-anak mulai dengan menggambar batang pohon menggunakan krayon coklat di atas kertas. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan membuat daun-daunnya menggunakan teknik stamp atau cap. Media yang digunakan untuk stamp kali ini cukup unik, yaitu busa, bubble wrap, dan cotton bud. Setiap alat menghasilkan tekstur yang berbeda, sehingga menciptakan efek visual yang menarik pada daun-daun pohon mereka.Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kreativitas anak-anak, tetapi juga melatih motorik halus mereka. Dengan menggenggam krayon, menekan busa, dan mencap cotton bud ke atas kertas, anak-anak belajar mengontrol gerakan tangan dan mengenali bentuk serta pola. Mereka juga belajar mencampur warna dan mengekspresikan imajinasi mereka dalam bentuk visual yang konkret.Selain aspek motorik dan kreatif, kegiatan ini juga mendukung pemahaman konsep antara benda hidup dan tidak hidup. Dengan membuat gambar pohon—salah satu contoh benda hidup—anak-anak dapat lebih mudah memahami karakteristik makhluk hidup, seperti memiliki bagian tubuh (batang dan daun), tumbuh, dan membutuhkan air serta cahaya matahari. Ini menjadi jembatan antara pelajaran sains dan seni secara menyatu dan menyenangkan.Secara keseluruhan, kegiatan stamp di kelas Art & Creativity ini memberikan pengalaman belajar yang kaya dan bermakna bagi anak-anak TK A. Mereka tidak hanya belajar tentang pohon sebagai makhluk hidup, tetapi juga merasakan proses kreatif dalam berkarya. Dengan metode bermain sambil belajar seperti ini, pembelajaran menjadi lebih hidup, menarik, dan melekat dalam ingatan anak-anak.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Project-Based Learning: Maket House

Kegiatan Project-Based Learning (PJBL) bertajuk “Maket House” telah dilaksanakan oleh anak-anak TK A dan TK B Al Siddiq International pada hari Selasa hingga Jumat, 30 September – 1 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di dalam kelas masing-masing, sebagai bagian dari pembelajaran tematik dengan topik “Lingkunganku”. Melalui pendekatan PJBL, anak-anak diajak untuk belajar secara aktif dan bermakna dengan membuat maket rumah sederhana yang mencerminkan pemahaman mereka tentang lingkungan tempat tinggal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman anak-anak tentang elemen-elemen yang ada di lingkungan sekitar mereka, seperti rumah, pagar, jalan, pohon, dan halaman. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan melatih keterampilan motorik halus, kerja sama, komunikasi, serta kreativitas anak dalam menyusun dan menghias maket rumah mereka. Dengan menyentuh langsung berbagai bahan dan alat, anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan, eksploratif, dan aplikatif. Untuk kelompok TK B, kegiatan dimulai pada hari Selasa dengan membuat rumah, jendela, dan pintu dari berbagai bahan daur ulang dan alat kerajinan. Hari Rabu dilanjutkan dengan pembuatan atap, pagar, dan pohon. Kamis digunakan untuk membuat jalanan dan menyusun tata letak rumah di atas kardus sebagai dasar maket. Sedangkan hari Jumat menjadi momen finishing sekaligus presentasi hasil karya anak-anak di hadapan teman dan guru. Sementara itu, kelompok TK A memulai proyek mereka pada hari Selasa dengan membuat dinding rumah menggunakan stik es krim yang dirangkai bersama. Hari Rabu dilanjutkan dengan pembuatan atap sederhana. Pada hari Kamis, anak-anak menambahkan pagar serta hiasan rumput untuk mempercantik tampilan rumah. Seperti halnya TK B, hari Jumat menjadi waktu untuk menyelesaikan maket dan mempresentasikan hasil kerja mereka. Kegiatan PJBL “Maket House” ini membawa pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar mengenal bagian-bagian rumah dan lingkungan, tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan bekerja sama dalam kelompok. Dengan pendekatan yang menyentuh aspek kognitif, sosial-emosional, dan motorik, PJBL ini menjadi bagian penting dalam mendukung perkembangan holistik anak usia dini di TK Al Siddiq International.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Kegiatan Visitasi TK Al Siddiq International oleh Asesor dari BAN-PDM

Kegiatan visitasi oleh asesor dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (BAN PDM) telah dilaksanakan di TK Al Siddiq International pada hari Senin, 29 September 2025. Kegiatan ini berlangsung di gedung sekolah Al Siddiq International School dengan melibatkan seluruh elemen penting dalam lingkungan sekolah, seperti kepala sekolah, guru, komite sekolah, penilik, hingga perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK). Visitasi ini merupakan bagian dari proses penilaian dan akreditasi yang bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan di lembaga PAUD. Tujuan dari visitasi ini adalah untuk mengevaluasi secara langsung berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan di TK Al Siddiq International, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembelajaran. Melalui visitasi, asesor dari BAN PDM dapat melihat sejauh mana lembaga ini memenuhi standar nasional pendidikan anak usia dini, sekaligus memberikan umpan balik konstruktif untuk peningkatan mutu. Asesor juga bertugas memverifikasi data yang sebelumnya telah dikirimkan oleh sekolah, serta memantau kesesuaian antara dokumen dan praktik nyata di lapangan. Kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 pagi dengan pemantauan terhadap dokumen perencanaan pembelajaran harian yang disiapkan oleh guru. Selanjutnya, dari pukul 08.00 hingga 11.00, asesor melakukan observasi langsung ke dalam kelas untuk memantau proses kegiatan belajar mengajar. Pada hari tersebut, siswa mengikuti pembelajaran mata pelajaran Art, Literacy, dan Science yang menunjukkan metode pembelajaran tematik dan interaktif yang diterapkan oleh guru. Setelah observasi kelas, pada pukul 11.30 hingga 12.00, pihak sekolah melaksanakan acara penyambutan secara sederhana. Acara ini dihadiri oleh kepala sekolah, direktur sekolah, guru, komite sekolah, penilik, serta perwakilan dari IGTK. Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan, pihak sekolah memberikan cinderamata simbolis kepada asesor. Setelah itu, seluruh peserta beristirahat, melaksanakan shalat, dan makan siang bersama pada pukul 12.00 hingga 13.15. Kegiatan visitasi dilanjutkan kembali pada pukul 13.15 dengan sesi wawancara antara asesor dan para guru, yang berlangsung hingga pukul 16.00. Dalam sesi ini, asesor menggali informasi lebih dalam terkait praktik pembelajaran, tantangan yang dihadapi guru, serta inovasi yang telah dilakukan. Kemudian, pukul 16.00 hingga 17.00, asesor menyampaikan hasil temuan selama visitasi, memberikan umpan balik, dan menutup kegiatan secara resmi. Keseluruhan kegiatan berjalan dengan tertib, hangat, dan penuh semangat kolaboratif antara pihak sekolah dan asesor.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Mengenalkan Konsep Coding Melalui Warna dan Huruf Vokal

Pada hari Selasa, 23 September 2025, siswa-siswi TK A Al Siddiq International mengikuti kegiatan pengenalan konsep coding di kelas Literasi. Kegiatan ini dirancang khusus untuk memperkenalkan dasar-dasar pemrograman secara sederhana dan menyenangkan melalui pengaitan antara warna dan huruf vokal. Anak-anak belajar mengenali pola, membuat hubungan antara simbol (huruf vokal) dan warna tertentu, serta menyelesaikan instruksi dengan cara yang terstruktur. Kegiatan dimulai dengan guru membagikan selebaran kertas berisi deretan huruf vokal (a, i, u, e, o) kepada setiap anak. Masing-masing huruf dikodekan dengan warna tertentu, misalnya huruf “a” diwarnai merah, “i” biru, dan seterusnya. Guru kemudian menjelaskan cara pengerjaannya kepada anak-anak secara perlahan, menggunakan contoh yang mudah dipahami. Anak-anak diajak untuk mengenali huruf, mencocokkannya dengan warna yang telah ditentukan, dan mewarnai huruf-huruf tersebut sesuai kodenya. Setelah mendapatkan penjelasan dan contoh, guru memberikan kepercayaan penuh kepada anak-anak untuk mengerjakan sendiri lembar kerja mereka. Momen ini melatih kemandirian, daya ingat, serta kemampuan mengikuti instruksi secara mandiri. Anak-anak tampak antusias dan fokus saat mengerjakan, bahkan saling berdiskusi satu sama lain untuk memastikan warna yang mereka pilih sudah sesuai dengan huruf vokalnya. Pengenalan konsep coding sejak usia dini memiliki banyak manfaat penting. Salah satunya adalah melatih kemampuan berpikir logis dan sistematis, yang merupakan dasar dari pemecahan masalah (problem solving). Anak-anak juga belajar mengenali pola, simbol, dan membangun kemampuan literasi awal secara lebih menyenangkan. Selain itu, kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan rasa percaya diri anak dalam menyelesaikan tugas secara mandiri. Secara keseluruhan, kegiatan mengenalkan coding melalui warna dan huruf vokal ini bukan hanya menambah wawasan anak-anak, tetapi juga memberikan fondasi awal untuk keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan teknologi. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang menyenangkan dalam memperkenalkan dunia digital dengan pendekatan yang sesuai dengan usia mereka.By Inka Amalia, S.Pd

Kegiatan, TK

Mengabadikan Momen Keluarga dengan Membuat Frame

Bekasi, Indonesia – 27 September 2025, SMP Al-Siddiq International has officially received a Smart TV from the Indonesian government as part of a nationwide initiative to strengthen digital learning facilities, following President Prabowo Subianto’s annual state address to the People’s Consultative Assembly (MPR) on 15 August 2025. The device was formally introduced to the school’s teaching staff on Monday, 15 September, before being used for the first time during two key faculty meetings later in the month. On Friday, 27 September, the Smart TV supported a session on the dissemination of student assessment procedures for the upcoming mid-term summative tests, chaired by Mr Muhammad Fathul Ihsan, M.Res. The same day, it was also deployed during an accreditation meeting led by Mr Amal Zikrullah, M.Pd. Both meetings highlighted the Smart TV’s ability to simplify complex presentations and streamline coordination, particularly in relation to the school’s computer-based tests (CBT), which will be conducted using Chromebooks and the Learning Management System (LMS). Teachers and administrators welcomed the technology as a significant improvement to the school’s digital infrastructure. The Smart TV is expected to be used regularly in classroom teaching, enabling staff to deliver lessons more interactively and supporting the government’s broader drive to modernise education through digital integration.By Inka Amalia, S.Pd