Al Siddiq International School

Belajar dari Rumah, Tetap Ceria Bersama TK Al Siddiq

Situasi yang belum kondusif untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka membuat kegiatan belajar mengajar harus tetap mencari solusi. Salah satu langkah yang diambil adalah menggunakan teknologi agar proses pendidikan tetap berjalan. Dengan begitu, anak-anak tetap bisa belajar, berinteraksi, dan mengikuti rutinitas sekolah meskipun dari rumah.
Pada hari Senin, 1 September 2025, anak-anak TK Al Siddiq melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring melalui platform Zoom dan Google Meet. Program ini dirancang untuk menjaga kontinuitas pendidikan anak-anak dengan tetap mengedepankan interaksi dan aktivitas yang menyenangkan.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 dengan circle time yang dilaksanakan secara daring. Anak-anak berkumpul secara virtual melalui Zoom atau Google Meet untuk menyapa guru dan teman-teman, murojaah surah-surah dalam Al-Qur’an, bernyanyi, serta melakukan aktivitas ringan yang membangun semangat pagi. Sesi ini berlangsung selama 30 menit dan menjadi pembuka yang menyenangkan bagi anak-anak sebelum memulai kegiatan mandiri di rumah.
Setelah circle time, anak-anak diarahkan untuk melaksanakan salat duha dan snack time secara mandiri di rumah masing-masing. Aktivitas ini didokumentasikan oleh orang tua dalam bentuk foto yang kemudian dikirim ke grup kelas sebagai bentuk laporan. Dokumentasi ini berfungsi sebagai pengganti kehadiran fisik dan menunjukkan partisipasi anak-anak dalam setiap kegiatan yang telah dijadwalkan.
Pukul 10.00 hingga 10.30, pembelajaran daring dilanjutkan dengan materi umum seperti seni (art), sains (science), dan literasi (literacy). Anak-anak mengikuti kegiatan ini melalui sesi Zoom atau Google Meet yang dipandu oleh guru mata pelajaran masing-masing. Materi disampaikan dengan metode yang interaktif dan disesuaikan dengan usia anak TK agar mereka tetap antusias dan fokus selama pembelajaran.
Kegiatan hari Senin ditutup dengan dua aktivitas penutup yang dilakukan secara mandiri. Anak-anak diminta menyetor hafalan Al-Qur’an dalam bentuk video yang dikirimkan oleh orang tua, serta mendokumentasikan pelaksanaan salat zuhur dalam bentuk foto. Dengan pendekatan ini, pembelajaran daring tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga spiritual dan kebiasaan baik, meski dilaksanakan dari rumah.
By Inka Amalia, S.Pd

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *