
Untuk membantu anak-anak memahami cara kerja paru-paru, TK Al Siddiq melakukan kegiatan membuat miniatur paru-paru. Tujuannya adalah memberi pengalaman langsung dan menyenangkan bagi anak-anak dalam mempelajari sistem pernapasan. Dengan pendekatan yang interaktif ini, anak-anak dapat melihat secara visual bagaimana udara mengalir masuk dan keluar dari paru-paru, sehingga ilmu yang diterima lebih mudah dipahami dan diingat.
Kegiatan ini berbentuk DIY (Do It Yourself) paru-paru, yaitu proyek sederhana membuat miniatur paru-paru dari bahan-bahan yang mudah ditemukan. Anak-anak diajak membuat sendiri replika paru-paru yang bisa bergerak, meniru proses pernapasan manusia. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk edukasi, tapi juga untuk melatih koordinasi tangan, konsentrasi, dan kemampuan mengikuti instruksi.
Anak-anak TK B Al Siddiq mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu. Mereka terlibat aktif dalam setiap proses, mulai dari menggunting, menempel, hingga merakit miniatur. Proses pembelajaran ini juga mendorong kreativitas dan rasa percaya diri anak, karena mereka membuat karya yang bisa ditunjukkan pada orang tua.
Kegiatan dilaksanakan di kelas Seni, yang diatur menjadi ruang prakarya yang nyaman dan mendukung aktivitas DIY. Suasana kelas dibuat kondusif dengan meja yang cukup luas untuk tiap anak, serta alat dan bahan yang sudah tertata rapi. Lokasi ini dipilih agar anak-anak bisa berkarya dengan leluasa tanpa gangguan.
DIY paru-paru ini berlangsung pada Selasa, 9 September 2024 untuk kelas TK B Fatimah dan Rabu 10 September 2025 untuk kelas TK B Ummu Kultsum. Guru menyiapkan alat dan bahan seperti kardus, balon, sedotan, selotip, dan gambar paru-paru. Langkah pertama, anak-anak menggunting gambar paru-paru, hidung, dan mulut. Lalu mereka menempelkan gambar paru-paru ke kardus. Setelah itu, balon dipasang ke sedotan dengan selotip, lalu diletakkan di atas gambar paru-paru. Terakhir, anak-anak menempelkan gambar hidung dan mulut di atas sedotan untuk menyelesaikan miniatur. Hasilnya, setiap anak berhasil menciptakan model paru-paru sederhana yang bisa “bernapas”.
By Inka Amalia, S.Pd