Bekasi – Pada Senin, 17 Februari 2025, Al Siddiq International School, Pondok Gede, menjadi tuan rumah acara pendidikan inspiratif yang dihadiri oleh para pendidik dari berbagai sekolah. Workshop bertajuk Student-Centered Learning dalam Penerapan Matematika Sehari-hari ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar Swasta (K3SDS) bekerja sama dengan Shinkenjuku, sebuah lembaga pendidikan berbasis metode Jepang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan bagi siswa. Kepala Sekolah SD Al Siddiq International School, Rini Oktavia, S.Si, M.Pd, menyatakan bahwa workshop ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi guru, khususnya di wilayah Pondok Gede. “Kami ingin membekali para pendidik dengan strategi pengajaran yang lebih efektif, terutama dalam menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan pendekatan StudentCentered Learning, siswa dapat lebih aktif dan memahami pelajaran secara lebih mendalam,” ujar Reni Oktavia.
Dukungan Narasumber Berpengalaman
Acara ini menghadirkan Mr. Ryo Suzuki, seorang praktisi pendidikan asal Jepang yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam dunia pendidikan di Indonesia dan Jepang. Dalam sesi pemaparannya, Mr. Suzuki menekankan bahwa metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik secara signifikan. “Dalam pendekatan ini, guru bukan hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi dan menemukan konsep secara mandiri. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga lebih bermakna bagi mereka,” jelas Suzuki. Selain sesi pemaparan, workshop ini juga diisi dengan diskusi interaktif serta simulasi pembelajaran berbasis problem-solving yang dapat langsung diterapkan di kelas.
Langkah Menuju Pendidikan yang Lebih Interaktif
Workshop ini mendapat respons positif dari para peserta yang hadir. Banyak guru mengapresiasi metode yang diperkenalkan karena dapat membantu mereka menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan menyenangkan bagi siswa. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para pendidik di Pondok Gede dan sekitarnya dapat menerapkan metode Student-Centered Learning secara lebih luas, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat.