
SMP Al-Siddiq menggelar kegiatan Project Based Learning (PJBL) semester dua yang berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 24 -25 Februari 2025, dengan format Parliamentary Debate yang melibatkan seluruh siswa kelas VII dan VIII. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mengasah kemampuan berbicara, berpikir kritis, serta keterampilan siswa dalam berargumen dengan berdasarkan pada topik-topik aktual yang relevan dengan kehidupan mereka. Semua peserta berbicara menggunakan bahasa Inggris selama debat, yang juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka dalam konteks formal dan akademik.
Pada kali ini, dua tema menarik menjadi perdebatan utama dalam Parliamentary Debate PJBL tersebut, yaitu: “Is Homework Still Needed in Education?” dan “Should Schools Control Students’ Phone Usage?” Kedua tema ini menggugah banyak pertanyaan dan berdampak langsung pada kehidupan siswa sehari-hari, sehingga menjadi bahan perdebatan yang sangat menarik.
Pada debat pertama, siswa membahas apakah PR masih dibutuhkan dalam pendidikan modern. Kelompok pro berpendapat bahwa PR membantu memperdalam materi, mempersiapkan ujian, serta mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab. Sebaliknya, kelompok kontra menilai PR bisa menambah stres siswa dan mengurangi waktu istirahat serta kegiatan lain di luar sekolah, dan bahwa pembelajaran di kelas sudah cukup.
Debat kedua membahas kontrol penggunaan ponsel di sekolah. Kelompok yang mendukung kontrol menekankan pentingnya fokus siswa dalam belajar dan menghindari gangguan dari media sosial atau game. Kelompok yang menentang berpendapat bahwa ponsel dapat mendukung pembelajaran dan siswa perlu diberi kebebasan untuk mengatur penggunaan teknologi dengan bijak.
Acara Parliamentary Debate ini mendapat sambutan yang sangat positif dari seluruh siswa dan guru. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk mengungkapkan pendapat mereka dengan percaya diri, tetapi juga untuk mendengarkan, menghargai, dan mempertimbangkan pandangan orang lain. Dengan berakhirnya debat, diharapkan siswa SMP Al-Siddiq dapat mengembangkan pemikiran kritis, kemampuan berbicara di depan umum, serta keterampilan dalam berpikir analitis yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka.
Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata penerapan Project Based Learning yang menggabungkan pendidikan dan bahasa dengan keterampilan hidup yang sangat relevan di dunia modern ini.
By: Bagus Asri Wibawa, B.A., LL.B